Melihat Adat sebagai Mekanisme Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak

Arfiansyah Arfiansyah

Abstract


This article aims to explore the role of adat in solving women's and children's issues. During this time, Adat often viewed as a source of doom for women and children. Indigenous peoples who are influenced by the interpretation of Islamic teachings that misogamist often positions women and children under the control of male power. The article seeks to find answers on whether Adat can contribute otherwise, improve the state of women and Adat? By observing ethnographic Adat developments in central Aceh District and Bener Meriah, this article offers the opposite view. That as part of solving women's and children's issues, Adat should not be taken captive but should be approached, influenced, and used to improve the state of women and children.

 

 

Abstrak: Artikel ini berupaya mengekplorasi tentang peran adat dalam penyelesaian masalah perempuan dan anak. Selama ini adat sering sekali dipandang sebagai sumber malapetaka bagi perempuan dan anak. Adat yang patriakis dan dipengaruhi oleh penafsiran ajaran Islam yang misogamist kerap memposisikan perempuan dan anak di bawah control kuasa laki-laki. Artikel berusaha mencari jawaban apakah adat dapat berkontribusi sebaliknya, memperbaiki keadaan perempuan dan adat? Dengan mengamati perkembangan adat secara etnografis di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, artikel ini menawarkan pandangan sebaliknya. Dia menawarkan bahwa sebagai bagian penyelesaian masalah perempuan dan anak, adat seharusnya tidak dilawan, tapi harus didekati, dipengaruhi, dan digunakan untuk memperbaiki keadaan perempuan dan anak.


Keywords


Perempuan dan Anak, Adat, Aceh

Full Text:

PDF

References


Afrianty, Dina. “Local Women’s NGOs and the Reform of Islamic Law in Aceh: The Case of MISPI.” In Islam and the Limits of the State: Reconfigurations of Practice, Community and Authority in Contemporary Aceh, edited by David Kloos, Annemarie Samuels, and R. Michael Feener. Leiden: BRILL, 2015.

Antaranews.com. “Menteri PPPA Minta Kekerasan Pada Perempuan-Anak Dihukum.” News. Antara News, May 19, 2018. https://www.antaranews.com/berita/711512/menteri-pppa-minta-kekerasan-pada-perempuan-anak-dihukum.

Arizona, Yance, Malik, and Irena Lucy Ishimora. “Pengakuan Hukum Terhadap Masyarakat Adat: Tren Produk Hukum Daerah Dan Nasional Pasca Putusan MK 35/PUU-X/201.” Outlook Epistima 2017. Epistema Insitute, 2017. http://epistema.or.id/publikasi/publikasi-berkala/outlook-epistema-2017/.

Aziz, Zarizana Abdul, and Janine Moussa. “The Due Diligence Principle and the Role of the State: Discrimination against Women in Family and Cultural Life.” United National group on Discrimination against women in law and in practice, January 2015. https://www.ohchr.org/Documents/Issues/Women/WG/Family/Written_Submissions/DDP_Submission_UNWG_Discr%20ag%20Women%20Family%20Cultural%20Life15.pdf.

BBC, Indonesia. “Kongres Ulama Perempuan: ‘Poligami Bukan Tradisi Islam.’” BBC News Indonesia, April 26, 2017, sec. Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39716791.

Benda-Beckmann, Keebet von. “Balancing Islam, Adat and the State: Comparing Islamic and Civil Court in Indonesia.” In The Power of Law in a Transnational World: Anthropological Enquiries, edited by F. von Benda-Beckmann, Keebet von Benda-Beckmann, and Anne Griffiths. New York [etc.]: Berghahn Books, 2009.

Bowen, John R. “A Modernist Muslim Poetic: Irony and Social Critique in Gayo Islamic Verse.” The Journal of Asian Studies 52, no. 3 (1993): 629–646.

———. “Consensus and Suspicion: Judicial Reasoning and Social Change in an Indonesian Society 1960-1994.” Law & Society Review 34, no. 1 (2000): 97–127.

———. Islam, Law, and Equality in Indonesia: An Anthropology of Public Reasoning. Cambridge etc: Cambridge University Press, 2003.

———. Sumatran Politics and Poetics: Gayo History, 1900-1989. New Haven, Conn, etc: Yale University Press, 1991.

———. “The Transformation of an Indonesian Property Sistem: ‘Adat,’ Islam, and Social Change in the Gayo Highlands.” American Ethnologist 15, no. 2 (1988): 274–293.

Cammack, Mark, Lawrence A. Young, and Tim Heaton. “Legislating Social Change in an Islamic Society-Indonesia’s Marriage Law.” The American Journal of Comparative Law 44, no. 1 (1996): 45–73.

Covarrubias, Lynn. “The Relationships among Disposition toward Fantasy, Force Fantasy, Sexual Dysfunction, Satisfaction, and Female Sex Abuse History.” ProQuest Dissertations Publishing, 1996. http://search.proquest.com/docview/304298337/?pq-origsite=primo.

Engineer, Asghar Ali. Hak-hak perempuan dalam Islam. Translated by Farid Wajidi and Lusi Margiyanti. Cet. 1.. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1994.

Feener, R. Michael, and Mark E. Cammack. Islamic Law in Contemporary Indonesia: Ideas and Institutions. Harvard Series in Islamic Law; 5 256972311. Cambridge, MA: Islamic Legal Studies Program, Harvard Law School, 2007.

Harari, Yuval Noah. Sapiens: A Brief History of Humankind. London: Harvill Secker, 2014.

Hasanah, Hasyim. “Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Dalam Rumah Tangga Perspektif Pemberitaan Media.” Sawwa 9, no. 1 (2013): 159–78.

Hazairin. “Kesusilaan dan Hukum: Pidato pelantikan Prof. Dr. Hazairin S.H.” In Tujuh serangkai tentang hukum. Jakarta: Tintamas Indonesia, 1974.

Husein, Abdur Rozak. Hak dan pendidikan anak dalam Islam. Cet. kedua. Jakarta: Fikahati Aneska, 1995.

Ibrahim, Mahmud, and A.R Hakim Aman Pinan. Syari’at Dan Adat Istiadat. 1st ed. Vol. 1. Takengon: Yayasan Maqamammahmuda, 2002.

———. Syari’at Dan Adat Istiadat. 1st ed. Vol. 3. Takengon: Yayasan Maqamammahmuda, 2005.

———. Syari’at Dan Adat Istiadat. 4th ed. Vol. 2. Takengon: Yayasan Maqamammahmuda, 2010.

Idrus, Nurul Ilmi. Gender Relations in an Indonesian Society Bugis Practices of Sexuality and Marriage. Verhandelingen van Het Koninklijk Instituut Voor Taal-, Land- En Volkenkunde. BRILL, 2016.

Indonesia, B. B. C. “Pemerintah Siapkan Sanksi Baru Untuk Pelaku Pedofilia.” BBC Indonesia, May 15, 2014. http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/05/140515_kebiri_kimia_pedofil.

———. “SBY Minta Pelaku Pedofil Dihukum Berat.” BBC Indonesia, August 5, 2014. http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/05/140508_sby_kekerasan_seksual_anak.

Indonesia, Serambi. “Aceh Utara Termiskin.” News. Serambi Indonesia, February 24, 2018. http://aceh.tribunnews.com/2018/02/24/aceh-utara-termiskin.

Kloos, David. “In the Name of Syariah? Vigilante Violence, Territoriality, and Moral Authority in Aceh, Indonesia.” Indonesia, no. 98 (October 1, 2014): 59–90. https://doi.org/10.5728/indonesia.98.0059.

Kustini, and Ida Rosidah. Ketika Perempuan Bersikap: Tren Cerai Gugat Masyarakat Muslim. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2016.

Mahmuda, Nanik. “Perempuan Dalam Tantangan Modernitas.” An-Nisa’ 8, no. 1 (April 2015): 1–15.

Mazrieva, Eva. “Pernyataan Hidayat Nur Wahid soal Kawin Anak, Picu Kritik Tajam.” News. VOA Indonesia, October 7, 2018. https://www.voaindonesia.com/a/pernyataan-hidayat-nur-wahid-soal-kawin-anak-picu-kritik-tajam-/4476002.html.

Mead, Margaret. Cooperation and Competition among Primitive Peoples. [Enl. ed / with a new pref. and appraisal]. Boston: Beacon Press, 1961.

Media, Kompas Cyber. “Aktivis Perempuan Demo Tolak Poligami dan Nikah Siri.” News. KOMPAS.com, August 3, 2013. https://nasional.kompas.com/read/2013/03/08/1210469/aktivis.perempuan.demo.tolak.poligami.dan.nikah.siri.

———. “Polri Akui Jumlah Personel Polisi Belum Ideal.” News. KOMPAS.com, February 21, 2017. http://nasional.kompas.com/read/2017/02/21/16592601/polri.akui.jumlah.personel.polisi.belum.ideal.

Merdeka. “Kapolri Sebut Personel Polisi Di RI Terbanyak Nomor 2 Di Dunia.” News. merdeka.com, December 16, 2016. https://www.merdeka.com/peristiwa/kapolri-sebut-personel-polisi-di-ri-terbanyak-nomor-2-di-dunia.html.

Minawi, Kautsar Muhammad al-. Hak-hak anak dalam Islam. Yogyakarta: Santusta, 2009.

Palupi, Amrikh. “Indonesia Darurat Perkawinan Anak, Stop Pernikahan Dini!” News. Dream.co.id, March 18, 2018. https://www.dream.co.id/lifestyle/stop-pernikahan-dini-pada-anak-di-indonesia-ini-alasannya-180318j.html.

Permana, Dian Ade. “‘Isu Perkawinan Anak Darurat Nasional, 375 Perempuan Dipaksa Menikah Setiap Hari.’” News. merdeka.com, November 21, 2017. https://www.merdeka.com/peristiwa/isu-perkawinan-anak-darurat-nasional-375-perempuan-dipaksa-menikah-setiap-hari.html.

Pinan, A.R Hakim Aman. “Pelestarian Budaya Tradisional Masyarakat Pendukungnya.” Unpublished, 1997.

Pompe, S. “Between Crime and Custom: Extra-Marital Sex in Modern Indonesian Law.” Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde 150, no. 1 (1994): 110–22.

Rakyat, Pikiran. “Fenomena Kasus Gugatan Perceraian PNS.” News. Pikiran Rakyat, April 20, 2016. http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2016/04/20/fenomena-kasus-gugatan-perceraian-pns-367158.

Rappler. “Pro Dan Kontra Hukuman Kebiri Untuk Pedofilia.” Rappler, October 22, 2015. http://www.rappler.com/indonesia/110227-pro-kontra-hukuman-kebiri.

Sakina, Ade Irma, and Dessy Hasanah Siti A. “Menyoriti Budaya Partriaki Di Indonesia.” Social Work Journal 7, no. 1 (July 2017): 1–129.

Salenda, Kasjim. “Abuse of Islamic Law and Child Marriage in South-Sulawesi Indonesia.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 54, no. 1 (2016): 95–121. https://doi.org/10.14421/ajis.2016.541.95-121.

Supomo. Kedudukan Hukum Adat dikemudian Hari. [Tjet. kedua, di Rev. dan di tambah]. Djakarta: Pustaka Rakjat, 1951.

Tribunnews. “PNS Wanita Banyak Ajukan Cerai.” News. Tribunnews.com, April 22, 2015. http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/22/pns-wanita-banyak-ajukan-cerai.

———. “PNS Wanita Banyak yang Ajukan Gugat Cerai.” News. Tribunnews.com, February 22, 2015. http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/22/pns-wanita-banyak-yang-ajukan-gugat-cerai.

Wiratraman, Herlambang Perdana, and Yance Arizona. Antara teks dan konteks: dinamika pengakuan hukum terhadap hak masyarakat adat atas sumber daya alam di Indonesia. Ed. 1.. Seri hukum dan keadialan sosial. Jakarta: HuMa, 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v20i2.5156

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Arfiansyah Arfiansyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN 
DITERBIKAN OLEH: 
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA

 

ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.