MEMBELA TANAH AIR SEBAGAI SYIAR DAKWAH (Suatu Gerakan Millenarisme* dalam Diri Cut Nyak Dien)

Umar Latif

Abstract


Sebagai wujud dari proses penciptaan manusia, Tuhan Swt telah memberikan masing-masing pihak keragaman dan kelebihan yang satu sama lain. Keragaman dan kelebihan ini bukan merupakan kunci pembeda yang mesti dinilai sakral, melainkan wujud kesetaraan yang saling mengisi satu sama lain. Oleh karena itu, dimensi perbedaan kendati diperankan melalui seorang wanita hanya bersifat kodrati (alamiah). Artinya, perbedaan itu hanya diukur sebatas anatomi tubuh semata yang menjadi legalisasi utama dalam menjalankan pelbagai mobilitas fenomena sosial, dan ini perlu penegasan secara objektif tanpa mengandung unsur bias, sekiranya kemampuan bertindak dari seorang perempuan melebihi standar seorang laki-laki dalam menjalankan kehendak inisiatifnya dalam rangka membela tanah air; dan itu ada pada diri Cut Nyak Dien.

Keywords


Tanah Air, Syiar Dakwah dan Millenarisme.

Full Text:

PDF

References


Abd. Rosad Saleh, Urgensi Manajeman dalam Berdakwah, Jakara: Rieneka Cipta, 1993

Agus Abdul Rahman, Psikologi Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013

Ahmad Mansyur S, Api Sejarah 1, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2009

AJ. Piekaar, Aceh dan Peperangan dengan Jepang, Alih Bahasa, Aboe Bakar, Bandung: NV Uitgeverij W van Hoeve’s Gravenhage, 1998

Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia; Pengantar Atropologi Agama, (Jakarta: Grafindo Persada, 2006), hlm. 295-296.

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi (Suatu Pengantar), Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2008

Dekan-dekan IAIN se-Indonesia, Rumusan Hasil Lokakarya, Ciawi, 1994

Francis Fukuyama, [peng.], R.Z. Leirissa, Kemenangan Kapitalisme dan Demokrasi Liberal, Yogyakarta: Qalam, 2001

Hasan Saleh, Mengapa Aceh Bergejolak, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1992

Ibrahim Alvian, Perang di Jalan Allah, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987

Kontowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2001

Lorens Bagus, Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996

M.H. Gayo, Perang Gayo Alas Melawan Kolonialis Belanda, Jakarta: Balai Pustaka, 1983

Mc Guire, Meredith B, Religion: The Social Context, California: wadworth, Inc. 1981

Muchtaruddin Ibrahim, Cut Nyak Dien, Jakarta: Departemen P dan K, 1982

Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, Jakarta: Rajawali, 1981.

Munawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara, Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, Jakarta: UI-Press, 1990

Nugroho Notosusanto dan Marwati Djoened, Sejarah Nasional Jilid 4, Jakarta: Balai Pustaka, 1992

Nur El Ibrahimy, Selayang Pandang Langkah Diplomasi Kerajaaan Aceh, Jakarta: Gramedia, 1993

Pudjowijatno, Etika: Filsafat Tingkah Laku, Jakarta: Rineka Cipta, 2003

Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, Yogyakarta: UGM Press, 1991

Sofyan Ismail, Perang Kolonial Hindia Belanda di Aceh, Bandung: Pusat dokumentasi dan informasi Aceh, 1977

Taufik Abdullah, [ed.], Sejarah dan Masyarakat, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987

_________, Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta: Rajawali, 1983

W.J.S. Poerdarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991

Zakaria Ahmad, Cut Nyak Meutia, Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1993




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/takamul.v10i2.12605

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Umar Latif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

       

Unique Visits 

View My Stats

Takammul : Jurnal Studi Gender dan Islam Serta Perlindungan Anak


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License