Maslahah dalam Putusan Hakim Mahkamah Syar`iyah di Aceh tentang Perkara Harta Bersama

Zaiyad Zubaidi

Abstract


Harta bersama merupakan harta yang diperoleh suami isteri selama dalam ikatan perkawinan. Keberadaannya dalam institusi keluarga merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berumah tangga. Dalam rumah tangga yang harmonis, tidak ada persoalan berkaitan dengan harta bersama, namun ketika terjadinya keretakan rumah tangga, barulah muncul persoalan berkaitan dengan harta bersama. Dalam hal terjadinya persoalan, maka perkaranya dapat diselesaikan melalui proses ligitasi pada Mahkamah Syar`iyah. Persoalannya, dari 412 putusan hakim Mahkamah Syar`iyah di Aceh tentang harta bersama, semua putusannya didominasi dasar pertimbangan hakim pada ketentuan perundang-undangan tertulis yaitu Pasal 97 KHI, hampir tidak ditemukan putusan yang contra legem, padahal dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman mengamanahkan bahwa hakim wajib menggali dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat. Atas dasar itulah, artikel ini mengupas bagaimana pemenuhan aspek maslahah dalam putusan hakim tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif dan pertimbangan maslahah. Hasil penelitian bahwa untuk memenuhi aspek maslahah dalam putusan hakim Mahkamah Syar`iyah di Aceh, langkah yang dapat dilakukan oleh hakim adalah mempertimbangkan kembali adat masyarakat dalam pembagian harta bersama. Mengidentifikasi kandungan aspek maslahah secara sungguh-sungguh dalam setiap putusan. Menerapkan aspek maslahah secara konsisten dalam setiap pengambilan keputusan hukum dalam menyelesaikan perkara harta bersama, serta perlu keberanian hakim berijtihad dalam menyelesaikan perkara harta bersama.

Keywords


Maslahah, Putusan Hakim, Harta Bersama

Full Text:

PDF

References


Abdul Manan, Aspek-Aspek Pengubah Hukum, Jakarta: Prenada Media, 2005.

Abdul Basith Junaidy, “Harta Bersama dalam Hukum Islam di Indonesia; Perspektif Sosiologis” Jurnal Al-Qānūn, Vol. 17, No. 2, Desember 2014.

Abidin Nurdin, “Pembagian Harta Bersama dan Pemenuhan Hak-Hak Perempuan di Aceh Menurut Hukum Islam,” Jurnal el-Usrah, Vol. 2 No. 2 (2019), https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/usrah/article/view/7652 (diakses 6 April 2021).

Achmad Arief Budiman, ”Penemuan Hukum dalam Putusan Mahkamah Agung dan Relevansinya bagi Pengembangan Hukum Islam Indonesia,” Jurnal al-Ahkam, Vol. 24 No. 1, Tahun 2014.

Al-Ghazālī, Abū Ḥamīd bin Muḥammad, al-Mustaṣfa min ʻIlm al-Uṣūl, Bairūt: Dar al-Iḥyaʼ, t.t.

Al-Raysuni, Ahmad dan Muhammad Jamal Bārūt, al-Ijtihād: al-Naṣ, al-Waqiʻ, al-Maṣlaḥaḥ, Bairūt: Dār al-Fikr, 2000.

Al-Syāṭibī, Abū Isḥaq, al-Muwafāqāt fi Uṣul al-Syariʻah, Bairūt: Dar al-Kutūb al-Ilmiyah, 2004.

, Al-ʻItiṣam, Kairo: al-Maktabah Kairo: al-Maktabah al-Taufiqiyah, t.t.

Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh 2, Jakarta: Kencana, 2011.

Arina Adalatal Hukmi, Analisis Maslahah Mursalah terhadap Putusan Nomor: 6091/Pdt.g/2013/Pa.Kab.Mlg, Surabaya: Digital Library, UIN Sunan Ampel, 2018.

Asnawi, “Konseptualisasi Teori Maslahah”, Salam: Jurnal Filsafat dan Budaya Hukum, https://www.academia.edu/9998895 (diakses 17 Maret 2021).

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, https://putusan.mahkamahagung.go.id/, (diakses 22 Desember 2019).

Fathurrahman Djamil, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Logos, 2013.

Iqbal Hakim, “Indikator; Pengertian, Fungsi dan Jenisnya,” https://insanpelajar.com/indikator/ (diakses 27 Maret 2021).

Jabbar Sabil, Validitas Maqāṣid al-Khalq: Studi terhadap Pemikiran al-Ghazālī, al-Syāṭibī dan Ibn ʻᾹsyūr, Banda Aceh: Sahifah, 2018.

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.

KBBI Online, https://kbbi.web.id/, (diakses 22 Maret 2021).

Mukti Arto, Pembaharuan Hukum Islam melalui Putusan Hakim, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Mursyid, “Ijtihad Hakim dalam Penyelesaian Perkara Harta Bersama di Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh; Analisis Dengan Pendekatan Ushul Fiqh,” Ar-Raniry; International Joernal of Islamic Studies, Vol. 1 No. 1 Tahun 2014.

Sanuar Khatib, “Konsep Maqasid al-Syari`ah: Perbandingan antara Pemikiran al-Ghazali dan al-Syatibi,” Jurnal Mizani, Vol. 5 No. 1, 2018.

Shoim, “Penerapan Teori Maslahah pada Perkara Pengangkatan Anak yang Sudah Dewasa,” https://badilag.mahkamahagung.go.id, (diakses 17 Oktober 2020).

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Pengadian Agama

Yusnardi, Hakim Mahkamah Syarʻiyah Sigli, (Wawancara, 7 April 2021).

Zainal Azwar, “Pemikiran Ushul Fikih al-Ghazālī tentang al-Maslahah al-Mursalah; Studi Eksplorasi terhadap Kitab al-Mustashfā Min ʻIlm al-Ushūl Karya al-Ghazālī”, Jurnal Fitrah, Vol. 01 No. 1, Januari-Juni 2015.

Zaid, Muṣtafa, al-Maslahah fi al-Tasyrīʻ al-Islāmī wa Najm al-Dīn al-Ṭūfi, Bairūt: Dār al-Fikr, t.t.

Zaiyad Zubaidi, “Tanggapan Ulama Dayah terhadap Pembagian Harta Bersama Menurut Pasal 97 KHI,” Media Syariah, Vol. 22 No. 1, Tahun 2020. DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v22i1.6615.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ujhk.v4i1.10080

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga

P-ISSN: 2620-8075
E-ISSN: 2620-8035

Published by Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga has been indexed by:

 

Flag Counter

Creative Commons License

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.