Kesaksian dalam Talak Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairi

Soraya Devy, Luthfia Mawaddah

Abstract


Talak merupakan salah satu cara pemutusan hubungan suami yang dilegalkan dalam Islam. Talak dapat dilakukan ketika terjadi keretakan hubungan pernikahan dan tidak mungkin untuk dirajut kembali. Dalam pelaksanaannya, ulama masih berbeda pendapat khususnya keberadaan saksi dalam talak. Penelitian ini secara khusus membahas pemikiran Abu Bakar Jabir Al-Jazairi tentang kesaksian talak. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendapat, dalil dan metode istinbath hukum Abu Bakar Jabir al-Jazairi tentang kesaksian dalam talak. Cara kerja penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data penelitian dikumpulkan dari berbagai rujukan kepustakaan. Berdasarkan hasil penilitian menunjukkan bahwa menurut al-Jazairi, persaksian dalam talak merupakan suatu keharusan dan disunnahkan dalam Islam, dan talak tanpa saksi tetap dipandang sah. Di sini, al-Jazairī tampak berpendapat bahwa saksi masuk sebagai syarat talak, bukan rukun talak. Mengingat saksi hanya sebagai syarat talak, maka kedudukan hukumnya yaitu harus. Dengan demikian, saksi di sini bisa dikatakan masuk ke dalam syarat tawsiqi, yaitu syarat tambahan. Meskipun tidak ada saksi maka tidak dikatakan haram dan talak tidak dikatakan batal.  Dalil dan metode istinbāṭ yang digunakan al-Jazairi dalam menetapkan hukum persaksian dalam talak yaitu surat al-Baqarah ayat 283 dan surat al-Ṭalāq ayat 2. Kedua ayat tersebut membicarakan tentang kesaksian. Al-Jazairi memandang ketentuan kesaksian dalam talak sama seperti kesaksian dalam rujuk sebagaimana perintah untuk merujuk dan melepaskan isteri harus dipersaksikan

Keywords


Kesaksian, Talak

Full Text:

PDF

References


A. Hamid Sarong, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2010.

Abd. Aziz Dahlan, Eksiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT. Ihtiar Baru van Hoeve, 1996.

Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Munakahat, Jakarta: Amzah, 2009.

Abdul Rahman Ghazali, Fiqih Munakahat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Minhāj al-Muslim, ed. In, Minhajul Muslim; Pedoman Hidup Harian Seorang Muslim, terj: Ikhwanuddin & Taufik Aulia Rahman, Jakarta: Ummul Qura, 2016.

, Niżā’atu Raḥmān li Ahli al-Imān, ed. In, Amalan-Amalan Pemelihara Iman, terj: Nasruddin Atha’ dan Abdurrahman, Jakarta: Qisthi Press, 2006.

, Rasā’il Jazā’irī aṡ-Ṡalīṡah, ed. In, Pesan dari Masjidil Haram, terj: Abu Musyrifah dan Ummu Afifah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2002.

Abu Malik Kamal, Fikih Sunnah Wanita, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007.

Agustin Hanafi, Perceraian dalam Perspektif Fiqh dan Perundang-Undangan Indonesia, Banda Aceh: Ar-Raniry Press dan Lambaga Naskah Aceh-NASA, 2013.

Ahmad Warson Munawwir, Kamus Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Pogressif, 1997.

Al-Baihaqi, Sunan Al-Kubra, Bairut: Dar al-Kutub, tt.

Ali Ahmad Al-Jarjawi, Ḥikmah al-Tasyrī’ wa Falsafatuh, ed. In, Hikmah Disyari’atkan Hukum Islam, Jakarta: Gema Insane Press, 2006.

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia; Antara Fiqih Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Amiur Nurudin dan Azhari Akmal Taringan, Hukum Perdata Islam di Indonesia; Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

H.M.A. Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat; Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Ibn Katsir, Taisīrul ‘Allāmi Syarh ‘Umdah al-Aḥkām,ed. In, Fikih Hadis Bukhari Muslim, ter: Umar Mujtahid, Jakarta: Ummul Qura, 2013.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Zādul Ma’ād fī Hadyī Khairil ‘Ibād, ed. In, Zadul Ma’ad; Bekal Perjalanan Akhirat, terj: Amiruddin Djalil, Jakarta: Griya Ilmu, 2016.

Imām Abi Abdillah Muḥammad bin Idris al-Syāfi’ī, al-Ūmm, Kuala Lumpur: Victory Agencie, tt.

Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi, Mukhtaṣar Zādul Ma’ād Ibnu Qayyim al-Jauziyah, ed. In, Zadul Ma’ad; Bekal Pejalanan ke Akhirat, terj: Kathur Suhardi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2000.

Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab, Jakarta: Lentera, 2008.

Mustofa Hasan, Pengantar Hukum Keluarga, Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Sayyid Ahmad al-Musayyar, Akhlaq al-Usrah al-Muslimah Buhūṡ wa Fatāwā, ed. In, Fikih Cinta Kasih Rahasia Kebahagiaan Rumah Tangga, terj: Habiburrahim, Jakarta: Erlangga, 2008.

Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, ed. In, Fiqih Sunnah, terj: Asep Sobari, dkk, Jakarta: al-I’tishom, 2013.

Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, Fiqih Wanita, terj: Abdul Ghoffar, (Jakarta: Al-Kautsar, 2008.

Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Phoenix, 2009.

Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh, ed. In, Fiqih Islam; Nikah Talak, Zihar, Li’an, Mang-Ila’ Isteri, Masa Iddah, terj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jakarta: Gema Insani Press, 2009.

, al-Fiqh al-Syāfi’ī al-Muyassar, ed. In, Fiqih Imam Syafi’i, (terj: Muhammad Afifi dan Abdul Hafiz, Jakarta: al-Mahira, 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ujhk.v1i1.5564

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga

P-ISSN: 2620-8075
E-ISSN: 2620-8035

Published by Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga has been indexed by:

 

Flag Counter

Creative Commons License

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.