Perpindahan Wali Nasab Kepada Wali Hakim (Analisis Terhadap Sebab-Sebab ‘Aḍal Wali Pada KUA Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh)
DOI:
https://doi.org/10.22373/ujhk.v1i1.5568Keywords:
Perpindahan, Wali nasab, Wali Hakim, ‘aḍalAbstract
Perwalian dalam akad nikah merupakan syari’at yang harus dipenuhi. Ketiadaan wali menentukan sah tidaknya pernikahan, sebab wali adalah salah satu rukun nikah. Islam melarang pihak wali enggan untuk menikahkan atau ‘aḍal wali. Terkait ‘aḍal wali, artikel ini berusaha mengungkap permasalahan wali adal di KUA Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Tujuan artikel ini yaitu untuk mengetahui sebab-sebab ‘aḍal wali, langkah yang ditempuh ketika ada ‘aḍal wali, dan mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap ‘aḍal wali di KUA Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Hasil analisa menunjukan bahwa sebab ‘aḍal wali ini yaitu kedua orang tua bercerai dan pihak ayah menolak menikahkan anak sebab rasa benci yang berlebihan, ayah tidak menyetujui pasangan pilihan anak, calon laki-laki berasal dari keluarga miskin, dan karena tempat tinggal calon suami yang jauh. Langkah yang dilalui oleh pasangan yang ‘aḍal wali yaitu: Pertama, pihak perempuan memberitahukan permasalahan ‘aḍal wali kepada pihak KUA. Kedua, pihak KUA mengutus salah satu delegasi untuk memberikan nasehat kepada orang tua. Ketiga, pihak KUA menunjuk pengganti wali. Pihak KUA dapat menjadi wali nikah setelah sebelumnya pihak perempuan mengajukan permohonan kepada Pengadilan Agama atau Mahkamah Syar’iyah untuk ditetapkan wali hakim baginya. Dalam Islam, wali dilarang menolak (‘aḍal) menikahkan tanpa ada alasan yang dibenarkan syara’. Anak perempuan yang tidak mempunyai wali, maka hakim dapat menjadi wali nikah bagi anak tersebut.
References
A..Hamid Sarong, Hukum Pekawinan Islam di Indonesia, cet. 3, Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2010.
Abdul Majid Mahmud Mathlub, Al-Wajīz fī Aḥkām al-Islāmiyyah, ed. In, Panduan Hukum Keluarga Sakinah, terj: Harits Fadly dan Ahmad Khotib, Surakarta: Era Intermedia, 2005.
Abdul Manan, Reformasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Abdurrahman al-Jaziri, al-Fiqh ‘alā al-Mazāhib al-Arbā’ah, ed. In, Fiqih Empat Imam Mazhab, terj: Moh. Zuhri, dkk, Semarang: al-Syifa’, 2009.
Abu Bakar Ahmad bin Husain bin ‘Ali Al-Baihaqi, Sunan Al-Kubra, Bairut: Dar Al-Kutub Al-‘Ulumiyyah, 1994.
Abu Bakar Jabir al-Jazairi, Minhajul Muslim; Pedoman Hidup Seorang Muslim, terj: Ikhwanuddin Abdullah & Taufiq Aulia Rahman, Jakarta: Ummul Qura, 2014.
Ahmad bin ‘Umar Ad-Dairabi, Fiqih Nikah (Panduan Untuk Pengantin, Wali dan Saksi, terj. Heri Purnomo, Saidul Hadi, Jakarta: Mustaqiim, 2003.
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, cet. 3, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998.
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia; Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
H.M.A. Tihami & Sohari Sahrani, Fikih Munakahat; Kajian Fikih Nikah Langkap, cet. 2, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Ibnu Rusyd, Bidāyah al-Mujtahid wa Nihāyah al-Muqtaṣid, ed. In, Bidayaul Mujtahid; Analisa Fiqih Para Mujtahid, terj: Imam Ghazali Said & Achmad Zaidun, Jakarta: Pustaka Amani, 2007.
Imam Syafi’i, al-Umm, Kuala Lumpur: Victory Agencie, tt.
M. Ali Hasan, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam, Jakarta: Siraja, 2006.
Mahkamah Agung RI, Buku II; Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama, Jakarta: Dirjen Peradilan Agama, 2013.
Mohd Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara Peradilan Agama dan Zakat menurut Hukum Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
Muhammad Ali as-Sabuni, Ṣafwah al-Tafsīr, ed. In, Tafsir-Tfsir Pilihan, terj: Yasin, Jakarta: Pustala al-Kausar, 2011.
Muhammad Amin Summa, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.
Neng Djubaidah, Pencatatan Perkawinan dan Perkawinan Tidak Dicatat menurut Hukum Tertulis di Indonesia dan Hukum Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran, Jakarta: Lentara Hati, 2007.
Sayyid Quthb, Tafsīr fī Żilāl al-Qur’ān, ed. In, Tafsir fi Zilalil Quran; di Bawah Naungan Alquran, terj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jakarta: Gema Insani Press, 2003.
Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, terj: Asep Sobari, Jakarta: Al-I’Tishom, 2013.
Syaikh Hasan Ayyub, Fiqh al-Usrah al-Muslimah, ed. In, Fiqih Keluarga, terj: Abdul Ghoffar, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2011.
Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munahakat; Kajian Fikih Nikah Lengkap, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. 6, Jakarta: Pustaka Phoenix, 2012.
Tim R¬edaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam; Hukum Perkawinan, Kewarisan dan Perwakafan, Jakarta: Nuansa Aulia, 2008.
Wael B. Hallaq, Sejarah Teori Hukum Islam; Pengantar Untuk Ushul Fiqh Mazhab Sunni, terj: E. Kusnadiningrat & Abdul Haris Ibn Wahid, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh, ed. In, Fiqih Islam; Pernikahan, Talak Khulu’, Meng-Ila’ Isteri, Li’an, Zihar, Masa Iddah, terj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jakarta: Gema Insani, 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)