Status Penjatuhan Talak di Luar Mahkamah: Analisis terhadap Enakmen Keluarga Islam Perak 2004 dan Persepsi Hakim Mahkamah Rendah Syariah Gerik, Perak Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.22373/ujhk.v2i1.7641Keywords:
Talak di Luar Mahkamah, Enakmen Keluarga IslamAbstract
Talak adalah satu perbuatan hukum berupa pemutusan hubungan perkawinan dari pihak suami terhadap pihak istri. Undang-undang telah menetapkan talak harus dilakukan di depan Mahkamah. Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai talak di luar Mahkamah dilihat dari aspek persepsi Hakim Mahkamah Rendah Syariah Gerik Perak mengenai status talak yang dijatuhkan di luar Mahkamah.Jadi, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah prosedur talak di luar Mahkamah menurut Enakmen Keluarga Islam Negeri Perak Tahun 2004? dan bagaimanakah persepsi Hakim Mahkamah Rendah Syariah Gerik, Perak tentang keabsahan talak di luar mahkamah yang diatur dalam Enakmen Keluarga Islam Negeri Perak Tahun 2004?.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yang menganalisa terhadap pandangan Hakim Mahkamah Rendah Syariah Gerik Perak, teknik pengumpulan data dilakukan secara lapangan (field research) dengan meneliti data di lapangan dan melakukan wawancara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahawa prosedur penjatuhan talak di luar Mahkamah perlu adanya pengesahan untuk membuktikan sama ada berlaku talak atau tidak. Talak yang di luar Mahkamah dianggap tidak sah dari segi Undang-undang dan di arah untuk melafazkan semula talak di depan Mahkamah dengan kebenaran Hakim dalam tempoh 7 hari setelah dilafazkan dan jika melebihi,sanksi akan dikenakan tidak melebihi tiga ribu ringgit (RM 3000.00) atau penjara tidak melebihi dua tahun dan persepsi Hakim tentang talak di luar Mahkamah menganggap tidak sah secara Undang-undang,karena tidak memiliki legalitas.Ini bertentangan menurut perspektif hukum islam yang menganggap sah diucapkan di luar atau di dalam. Ini karena untuk mengelakkan berlakunya pelbagai ketidakpastian hukum jika talak dianggap sah walaupun di luar siding. Keabsahan talak di luar Mahkamah pula dilihat pada pertimbangan terhadap rukun dan syarat talak sama ada sempurna ataupun tidak sebelum memutuskan sebuah perceraian itu berlaku.
References
Abd Latif Muda, Rosmawati Ali, Teks Komprehensif Pengajian Islam; Pengantar Fiqh, (Kuala Lumpur: Pustaka Salam, 1997)
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas,Fiqh Munakahat,Khitbah,Nikah dan Talak,(Jakarta:Amzah,2009)
Abu Bakar Jabir al-Jazairi & Minhaj al-Muslim, ed. In, Minhajul Muslim: Pedoman Hidup Seorang Muslim, terj: Ikhwanuddin Abdullah dan Taufiq Aulia Rahman, (Jakarta: Ummul Qura, 2004).
Abdul Rahman Gazaliy, Fikih Munakahat, (Premena Jaya,2006) Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, ed.In, Fiqih Sunnah, (terj:Nor Hasanuddin,dkk),jilid 3, (Jakarta: Pena Pundi Alsara,2006Abu Daud Sulaiman, Sunan Abu Daud, (Beirut: Darul Fikri, 2003)
Abu Daud Sulaiman, Sunan Abu Daud, (Bierut: Darul Fikri, 2003)
Abu Syukur al-Azizi, Buku Lengkap Fiqh Wanita, (Yogyakarta: DIVA Press,2015)
Amiur Nuruddin, Azhari Akmal Taringan,Hukum Perdata Islam Di Indonesia,Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam Dari Fiqh, UU No 1/1974 sampai KHI, (cetakan ke-3,Jakarta:kencana,2006), hlm. 207
Akta Undang-undang Keluarga Islam Wilayah Persekutuan 1984
Akta Undang-undang Keluarga Islam Malaysia
Enakmen Keluarga Islam (Perak) 2004, bahagian V - Pembubaran Perkahwinan)
Ibn Manzur, Lisan Al-Arab, Juz X, (Beirut:Dar al-Fikr,1992)
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid,(Jakarta: Pustaka Amani:2007) jilid 2
Imam Darimi, Sunan Ad-Darimi, (Kaherah: Darul Hadis, 2000)
Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2016
Mustofa Al-Khin, Kitab Fikah Mazhab Syafie,(Kuala Lumpur: Pustaka As-Salam:2005)
Mahmood Zuhdi Hj. Abdul Majid, Undang-Undang Keluarga Islam Konsep Dan Perlaksaannya Di Malaysia, Cet.Pertama,(Kuala Lumpur: Ter.Karya Abazi,1989)
Soemiyati, Hukum Perkahwinan Islam dan UUD Perkahwinan (Yogyakarta: Liberty,1997)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)