-
- ARTICLE TEMPLATE
The Alimony Obligation of a Civil Servant and Non-Civil Servant Father towards Children Post-Divorce (The Study on Aceh Syar'iyyah Court Decision Study of 2019)
Abstract
This research was motivated by two decisions of the Aceh Syar'iyah Court, namely decision Number 75/Pdt.G/2019/MS. Aceh in determining the child's sustenance after divorce, distinguished by the amount that must be given by civil servant and non-civil servant fathers. However, these two decisions are different from the provisions of the Compilation of Islamic Law (KHI), in which the Compilation of Islamic Law (KHI) does not mention the number of child support provisions. This is the focus of this research, in which two research questions were administered to answer the research inquiries First; what is the judge's consideration in determining the obligation of a civil servant and a non-civil servant father? Second; how does the Islamic law determine the obligations of a civil servant and non-civil servant father to children after a divorce from the study of the 2019 Aceh Syar'iyah Court judge’s decision? This is a library research investigating cases on strategies used by judges in solving various cases. The study reveals that the judge’s considerations in determining the level of child maintenance rights are differed between the judge’s decision Number 75/Pdt.G/2019/MS.Aceh and decision Number 70/Pdt.G/2019/MS.Aceh. The study suggests that the judge has different ways of determining the legal decision. The civil servant fathers are entitled to comply by article 8 PP No. 10 of 1983 jo. PP No. 45 of 1990, while the non-civil fathers are referred to the recommendation of the Compilation of Islamic Law (KHI), which is seen from the ability of the father. This is found to have been in compliance with the Islamic law. Therefore, according to the author, the difference in determining the level of income for children after divorce is relevant to Imam Syafi'i's opinion that income has a certain size. The rich father should pay two mud, middle-class fathers pay one and a half mud and the low-income fathers pay one mud.
Keywords
Parents’ Obligation, Children sustenance, Civil servant and non-civil servant fathers
Full Text:
PDFReferences
A. Rasyid Roihan, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Abdul Ghoffar M, Fiqih Wanita Edisi Lengkap. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008.
Abdul Manan Teuku, Mahkamah Syar’Iyah Aceh. Jakarta: PRENADA MEDIA GRUP, 2018.
Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam 2 ed. Jakarta: CV. Akademika Pressindo, 1995.
Al-‘Allamah Muhammad Bin ‘Abdurrahman Ad-Dimasyqi Syaikh, (Rahmah Al-Ummah Fi Ikhtilaf Al-A’immah), (Diterj. oleh Abdullah Zaki Alkaf), Fiqih Empat Mazhab, Bandung: Hasyimi, 2017.
Ali Hasan M, Pedoman Berumah Tangga dalam Islam, Ed. 1, Cet. 2, Jakarta: Siraja, 2006.
Ali Wafa Moh, Hukum Perkawinan di Indonesia Sebuah Kajian dalam Hukum Islam dan Hukum Materil, Tanggerang Selatan: YASMI (Yayasan Asy-Syari’ah Modern Indonesia), 2018.
Ali Zainuddin, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Amelia Luluk, Implementasi Hak Anak dan Nafkah Pasca Perceraaian (Studi Kasus Desa Giriklopomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur). Skripsi Institut Agama Islam Negeri Metro, Tahun 1440 H / 2019 M.
Amiruddin, dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum. Ed. 1, Jakarta: Rajagrafindo, 2008.
Arisnawati, Hadhanah Anak Setelah Berumur Tujuh Tahun (Studi Perbandingan Mazhab Hanafi dan Syafi’i), Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, 2017 M/1438 H.
Ashshofa Burhan, Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2004.
Aziz Muhammad Azzam Abdull, Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqih Munakat, Cet. 4, Jakarta: AMZAH, 2015.
Al-Zuhaili Wahbah , Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu, Juz VIII, (Terj Abdurrahman), Selangor: Gema Darul Fikr, 2000.
, Fiqih Islam Wa Adillatuhu 10, (Diterj: oleh Abdul Hayyie Al-Kattani), Cet. 1, Jakarta: Gema Insani, 2011.
, Fiqih Imam Syafi’i 3, Cet. 1, Jakarta: Penerbit Almahira, 2008.
Darul Ilmy TS Teuku, “Nafkah Anak Oleh PNS (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh No: 75/pdt.G/2011/MS.BNA)”, (Skripsi tidak dipublikasikan) Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, 2016.
Djoko Basuki Zulfa, Dampak Perkawinan Campuran terhadap Pemeliharaan Anak (Child Custody) Tinjauan Hukum Perdata Internasional, Cet; 1, Jakarta:Yarsif Watampone, 2005.
Diib Al-Bugha Musthafa, Fikih Islam Lengkap Penjelasan Hukum-Hukum Islam Madzhab Syafi’i, Surakarta: Media Zikir, 2015.
Dinas Syariat Islam, Himpunan Undang-Undang, Keputusan Presiden, Peraturan Daerah/Qanun, Instruksi Gubernur, Edaran Gubernur Berkaitan Pelaksanaan Syariat Islam. Banda Aceh, Dinas Syariat Islam, 2008.
Fatkurrochman Muhammad, "Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak (Telaah pendapat Surat Lukman ayat 13)”. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (Iain) Salatiga, 2017.
Hamid Abdul Azis Muhammad, Kewajiban Ayah Atas Biaya Nafkah Anak Setelah Terjadi Perceraian dalam Persepektif Hukum Islam (Studi Kasus Perceraian di Pengadilan Agama Sleman Tahun 2015), (Skripsi tidak dipublikasikan) Program Studi Ahwal Syakhshiyyah Fakultas Ilmu Agama Islam Univesitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2017.
Haikal ahmad, dan Abu Zahwa, Buku Pintar Keluarga Sakinah, Jakarta: Qultum Media, 2010.
Hasan Ayyub Syaikh, Fikih Keluarga Panduan Membangun Keluarga Sakinah Sesuai Syariat, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001.
, Panduan Keluarga Muslim, (Diterj. Misbah), Jakarta Selatan: Cendekia Sentra Muslim, 2005.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4d09825f048e0/keabsahansuratkuasa/#:~:text=Perjanjian%20pemberian%20kuasa%2C%20menurut%20pasal,atas%20namanya%20menyelenggarakan%20suatu%20urusan pada tanggal 28 maret 2021.
Idris Ramulyo Moh, Hukum Perkawinan Islam, Cet. 5, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004.
Kamil Muhammad ‘Uwaidah Syaikh, Fiqih Wanita, Jakarta, Putaka Al-Kausutsar, 2010.
Khairuna Zakki Fikri, Hak Nafkah Anak Aparatur Sipil Negara Setelah Perceraian (Studi Kasus Mahkamah Syar’iyah. (Skripsi) Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam - Banda Aceh 2017 M / 1438 H.
Kaizal Bay, “Pengertian Ulil Amri dalam AlQur’an dan Implementasinya dalamMasyarakat Musli”, Jurnal Ushuluddin, Vol. XVII, No.1, Januari 2011.
Khairuddin, Badri, dan Nurul Auliyana, Pertimbangan Hakim Terhadap putusan Nafkah Anak Pasca Perceraian (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor 01/Pdt,G/ 2019/Ms. Aceh). Jurnal El-Usrah, Vol. 2, No. 1, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Ar-Raniry Banda-Aceh, Janiari-Juni 2019.
Kurnaini Heti, Pemenuhan Hak Nafkah Sebagai Salah Satu Pola Terhadap Perlindungan Anak: Analisis Pemikiran A. Hamid Sarong. Jurnal Petita, Vol 2, No.1, 2017. Accessed Via DOI:https:// doi.org/10.22373/ petita.v2i1.61.
Mahkamah Syar’iyah Aceh, Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2019 Mahkamah Syar’iyah Aceh.BandaAceh,https://drive.google.com/file/d/12mQmGh946n26Ehcuuw7zbz0SuRAVSam/viw.
Marfuah Maharati, Hukum Fikih Seputar Nafkah, Jakarta :Lentera Islam, 2020.
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 1994 tentang Surat Kuasa Khusus.
Muliadi Doni, Pertimbangan Hakim dalam Menetapkan Nafkah Anak Pasca Perceraian (Studi Putusan Hakim Nomor O233/Pdt.G/2017/Ms.MBO), (Skripsi tidak dipubliksikan) Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, 2019.
Masykur, Afif Muhammad, Idrus Al-Kaff, Fiqih Lima Mazhab Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali, Cet. 13, Jakarta: Lentera, 2006.
Mustafa Al-Maragi Ahmad, Tafsir Al-Maraqi, Juz. 2, Semarang: CV Toha Putra, 1992.
Mahmud Marzuki Peter, Penelitian Hukum, Jakarta: Prenada Media Group, 2005.
Majid Mahmud Mathlub Abdul, al-Wajis fi Ahkma al-Usra Al-Islamiyah, Panduan Hukum Keluarga Sakinah, Surakarta: Era Intermedia, 2005.
Narbuko Cholid dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Nasution Khoiruddin, hukum perdata (keluarga) Islam Indonesia dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim, Yokyakarta: Academia+Tazzafa, 2009.
Nuzul Andi, Hukum Perdata dalam Berbagai Aspek Pengembangan, Yokyakarta: Total Media, 2010.
Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor: 70/Pdt.G/2019/MS.Aceh.
Putusan Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor 75/Pdt.G/2019/MS.Aceh
R. Semiawan Conny, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo, 2010.
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983. Lembaran Negara Tahun 1983.
Rosita Neli, Pemberian Hak Asuh Kepada Ayah Bagi Anak yang Belum Mumyyiz Pasca Perceraian (Studi Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Nomor 0200/Pdt.G/2015/Ms.Bna. (Skripsi), Prodi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah dan Hukum Unuversitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, 2015.
Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Jakarta: Sinar Grafika, 2014.
Sarianti Betra, "Tingkat Kepatuhan Ayah Membayar Nafkah Anak Pasca Perceraian”. (Jurnal) Penelitian Hukum Vol. 27, No. 2, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bengkulu (2018). Accessed Via DOI: https: //doi.org/10.33369/ jsh.27.2.105-117, 2 Agustus 2018
Sarong Hamid dan Hasnul Arifin Melayu, Mahkamah Syar’iyah Aceh: Lintas Sejarah dan Eksistensinya, Banda Aceh: Global Education Institute, 2012.
, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Banda Aceh: Yayasan PENA , 2004.
Sumiyati, Kedudukan Hukum Dosen Tetap Non-PNS Pada Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja Menurut Perundang-Undangan di Indonesia. (Jurnal Sigma-Mu) Vol. 11 No. 1 UP MKU Politeknik Negeri Bandung (2019). Accessed Via DOI: http://dx.doi.org/10.35313/sigmamu.v11i2. Maret 2019.
Syaifuddin Muhammad, Sri Turatmiyah, Annalisa Yahanan, Hukum Perceraian, cet. 1, Jakarta: Sinar Grafika, 2013.
Syaifudin Nur Fuad, Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid; Fiqih Perbandingan Madzhab, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2016.
Syarifuddin Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Putra Grafika, 2006.
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam, Cet. 1, Bandung: Nuansa Aulia, 2008.
, Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Nuansa, 2011.
Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, 4 ed. Jakarta: Raja Wali Pers, 2014.
Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Citra Umbrara, 2017.
Wachjoe Prijambodo Santhos, Bunga Rampai Hukum dan Filsafat di Indonesia. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid, Jilid 10, Cet; 2, Jakarta:Gema Insani, 2011.
Waluyo Bambang, Penelitian Hukum dalam Praktik, Ed. 1, Cet. 3, Jakarta: Sinar Grafika, 2002.
Official website Mahkamah Syar’iyah Accessed Via: www.ms-aceh.go.id on date 18 March 2021.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ujhk.v6i1.9493
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
P-ISSN: 2620-8075
E-ISSN: 2620-8035
Published by Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga has been indexed by:
.png)
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.