Potret Islam Tradisional “Dayah dan Ulama di Aceh Abad Ke-20†dalam Perspektif Sejarah

Nuraini Nuraini

Abstract


At the time of the Sultanate, dayah offers three levels of teaching (junior), rangkang, balee (senior) and dayah manyang (University). In some there were only junior dayah (rangkang) and senior (balee), whereas elsewhere found only university level course. Even so, in a certain place there are also three levels at once, ranging from junior to University. Before a pupil studying in Dayah, they've been able to read the Quran. The ability to read the Quran, they earn from home or from a teungku in meunasah. Information about very rare curriculum that can be obtained from historical background dayah; not a scholar was explaining about this

Pada masa kesultanan, dayah menawarkan tiga tingkatan pengajaran, rangkang (junior), balee (senior) dan dayah manyang (universitas). Di beberapa dayah hanya terdapat junior (rangkang) dan senior (balee), sedangkan di tempat lain hanya ditemui tingkat universitas saja. Meskipun demikian, di tempat tertentu juga terdapat tiga tingkatan sekaligus, mulai dari junior sampai universitas. Sebelum murid belajar di Dayah, mereka sudah mampu membaca al-Quran. Kemampuan membaca Al-Quran tersebut, mereka dapatkan dari rumah atau dari seorang teungku di meunasah. Informasi tentang kurikulum sangat langka yang bisa didapatkan dari latar belakang sejarah dayah; tidak seorang sarjana pun yang menjelaskan tentang hal ini

Kata Kunci: Dayah, Pendidikan Islam, Aceh.

Keywords


Dayah; Pendidikan Islam; Aceh

Full Text:

PDF

References


A.K., Baihaqi. “Ulama dan Madrasah di Aceh,†dalam Taufik Abdullah (ed.), Agama dan Perubahan Sosial, (Jakarta: Rajawali, 1983)

A.R. Arfendi., “Elit Menuju Kesamaan Orientasi,†Panjimas, No. 443, (September 1984)

Abdullah, Taufik “The Pesantren in Historical Perpective,†dalam Taufik Abdullah dan Sharon Siddique (eds.), Islam dan Society in Southeast Asia, (Singapore: Institude of South East Asian Stududies, 1988), h. 986. Taufik Abdullah, “The Pesantren in Historical Perpective.

Ali. Fachry., “Teungku Beureueh dan Masyarakat Aceh Dewasa Ini,†Panji Masyarakat, No. 518, 1986

al-Raniri, Nur al-Din. Bustanu’s-Salatin Bab II, Pasal 13, T. Iskandar (ed.), (Kuala Lumpur, Dewan Pustaka, 1966)

Amin Abdullah,M. dkk. Antologi studi Islam Teori dan Metodologi. (DIP PTA IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2000) Cet. I

Azra, Azyumardi. “Surau di Tengah Krisis: Pesantren dalam Perspektif Masyarakat,†dalam M. Dawam Rahardjo, Pergulatan Dunia Pesantren: Membangun dari Bawah, (Jakarta: P3M, 1985)

Benda. Harry J., The Cresent and Rising Sun: Indonesian Islam under the Japanese Occuptation 1942-1945, (The Hague dan Bandung: Van Hoeve, 1958)

Berg, C.C. “Indonesia, “H.A.R. Gibb (ed.), Whither Islam? A Survey of Modern Movement in the Muslim World, (London: Victor Gollannez & Ltd., 1032)

Brakel, L.F. “State and Statecraft in 17th Century Aceh,†dalam Anthony Reid dan Lance Castles (eds.), Pre-Colonial State System in Southeast Asia: The Malay Peninsula, Sumatra, Bali-Lombok, South Celebes, MBRAS (1979)

Di Meulek, Kanun Meukuta Alam, (ttp: t.th)

Djajadiningrat, Hoesein. Kesultanan Aceh Suatu Pembahasan tentang Sejarah Kesultanan Aceh Berdasarkan Bahan-Bahan yang Terdapat dalam Karya Melayu, Teuku Hamid (terj.), (Banda Aceh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembangunan Pemensiunan Daerah Istimewa Aceh, 1983)

Djamil, Junus. Silsilah Tawarich Raja-Raja Kerajaan Aceh, (Banda Aceh: usaha Adjudan Djendral Kodam Iskandar Muda, 1968)

Djamil. Junus., Gajah Putih Iskandar Muda, (Kutaraja: Lembaga Kebudayaan Aceh, t.th.)

Dobbin, Christine. Islamic Revivalism in Changing Peasant Economy: Central Sumatra 178-1847, (London: Curzon Press, 1983)

Feith. Herbert., The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia, (Ithaca, New York: Cornel University Press, 1968)

Gazalba, Sidi. Mesjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta; Pustaka Antara, 1983)

Gibb, H.A.R. dan J.H. Kramers, Shorter Encyclopedia of Islam, (Leiden: E.J. Brill, 1961),

Gobee. E. dan Adrianse, Nasehat-nasehat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936, Sukarsih (terj.), (Jakarta: INIS, 1991)

Habib Chirzin, M. “Tradisi Pesantren: Dari Harmonitas ke Emansipasi Sosial,†Pesantren, Vol. 5 No. 4 (1988)

Hakim Nyak Pha, Muhammad. Appresiasi terhadap Tradisi Dayah: Suatu Tinjauan TataKrama Kehidupan Dayah, makalah disampaikan dalam Seminar Appresiasi Dayah Persatuan Dayah Ishafuddin di Banda Aceh, 1987

Hasjmy, A. “Adakah Kerajaan Islam Peureulak Negara Islam Pertama di Asia Tenggara,†dalam A. Hasjmy (peny.), Sejarah masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Jakarta: PT. Al Ma’arif, 1989)

Hasjmy, A. “Al-Qur’an Sebagai Undang-Undang Dasar Negara,†(Sinar Darussalam, No. 1, Maret, 1968)

Hasjmy, A. “Pendidikan Islam di Aceh dalam Perjalanan Sejarah,†Sinar Darussalam No. 63 (1975)

Hasjmy, A. “Pokok-Pokok Pikiran Tentang Fungsi dan Eksistensi Dayah Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa,†dalam Hasil-Hasil Mubes III PB Inshafuddin, (Banda Aceh: P.B Inshafuddin, 1986)

Hazard, Harry W. Atlas of Islamic History, (Princeton University Press, 1952)

Hidayat, Komaruddin. “Pesantren dan Elit Desa,†dalam Dawan, Rahardjo (ed.), Pergulatan Dunia Pesantren, (Jakarta: P3M, 1985)

Hoesein Djajadiningrat, P.A. “Islam in Indonesia,†dalam Kenneth W. Morgan (ed.), Islam the Straight Path: Islam Interpreted by Muslims, (New Delhi: Motilal Nanarsidass, 1958)

Iskandar, T. De Hikayat Atjeh, (‘S-Gravenhage: N.V.De Nederlands Boek-En Steendrukkeryj, V.H.L. Smith)

Kementrian Penerangan R.I., Kemenangan dan Djawaban Pemerintah tentang Peristiwa Daud Beureueh, (Jakarta: Kementrian Penerangan R.I., 1953

Mohd Basyah Haspy, Tgk. Appresiasi terhadap Tradisi Dayah: Suatu Tinjauan terhadap Tata Krama dan Kehidupan Dayah, (Banda Aceh: Panitia Seminar Appresiasi Pesantren di Aceh Persatuan Dayah Inshafuddin, 2987)

Muhadjir. Noeng., Metodologi Keilmuan, Paradigma kualitatif, kuantitatif, dan mixed: (Yogyakarta : 2007. Rake Sarasin)

Naquib al-Attas, Syed M. Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu, (Bandung: Mizan, 1990)

Naquib al-Attas, Syed M. Raniry and the Wujudiyah of the 17th Century Aceh, (Singapure: MBRAS, 1966)

Piekaar. J., Atjeh en de Oorlog met Japan, (‘s-Gravenhage: Ban Hoeve, 1949)

Poebakawatja, Soegarda. Pendidikan dalam Alam Indonesia Merdeka, (Jakarta: Gunung Agung, 1970)

Rahardjo, Dawam. Pergulatan Dunia Pesantren Membangun dari Bawah, (Jakarta: P3M, 1985),

seminar “Reformasi Pendidikan Dayah,†Dalam Peningkatan Dajaguna Potensi Islam untuk Pembangunan, (Darussalam-Banda Aceh: Seksi Seminar Panitia Dies Natalis Ke-VIII IAIN Djami’ah Ar-Raniry, 1972)

Shaghir Abdullah, W. Sheikh Daud bin Abdullah al-Fatani: Ulama dan pengarang Terulung Asia Tenggara, (Kuala Lumpur: Hizbi, 1990)

Siegel, James T. The Rope of God, (Los Angeles: University of California Press 1969)

Snouck Hurgronje, C. The Atjehnese, A.W.S. O’Sullivan (terj.), Vol. I, (Leiden: E.J. Brill, 1906)

Suhendang, Kustadi., Laporan Hasil Penelitian Studi tentang Dayah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, (Banda Aceh: P3KI berkerjasama dengan BAPPEDA Propinsi Daerah Istimewa Aceh, 1992)

Tebba, Sudirman. “Dilemma Pesantren Belenggu Politik dan Pembaharuan Sosial†dalam M.

Van Bruinessen, Marting. “The Origins and Development of the Naqshabandi Order in Indonesia,†Der Islam, No. 67 (1990)

Yacob, Ismail. Teungku Tjik Di Tiro, (Jakarta: Bulan Bintang, 1960)

Yusuf. Anwar dan Hasbi Abdullah., Laporan tentang Perkembangan Dayah Darussalihin, (t.np. 1987)




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jm.v4i2.290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam



      

          

 

  

The Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam (ISSN 2089-5127, e-ISSN 2460-0733) is published by the Center for Research and Community Service (LP2M) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia. Copyright © 2022 Author.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License