Utilitas Mahkamah Syar’iyah Bireuen dalam Penerapan Ahli Waris Patah Titi (Ahli Waris Pengganti) Terhadap Perkara Kewarisan
DOI:
https://doi.org/10.22373/justisia.v7i2.15085Abstract
Utilitas Mahkamah Syar’iyah merupakan implementasi lembaga hukum yang berwenang menjalankan hukum Islam di Indonesia, kompetensi untuk memperoleh/menetapkan sesuatu hukum pada ranah keperdataan yang menjadi sengketa. Ranah hukum Mahkamah Syar’iyah tidak luput dari ketentuan sumber hukum kepada empat macam, yaitu: al-Qur’an, Hadits (Sunnah), ijma’ dan qiyas demi kemaslahatan hukum yang berkeadilan, terhadap penetapan hukum ahli waris patah titi (ahli waris pengganti) merupakan kewenangan Mahkamah Syar’iyah, dalam merealisasi Konsep ahli waris patah titi, yang di atur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Tentang Kewarisan Pasal 185 ayat (1) dan (2) KHI. Namun perjalanan praktik hukum di Mahkamah Syar’iyah Bireuen dalam menggimplementasikan konsep ahli waris patah titi seperti dalam pasal 185. Sehingga Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dasar pertimbangan hukum hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen serta peran utilitas Mahkamah Syar’iyah dalam penetapan ahli waris patah titi (ahli waris pengganti). Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan metode penelitian hukum empiris (empirical legal research) dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Mahkamah Syar’iyah Bireuen. Pertimbangan hukumnya, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen terhadap perkara yang terjadi sebelum adanya aturan KHI, penetapan kewarisan patah titi merujuk pada sistem hukum Islam. Terhadap kasus yang terjadi setelah adanya aturan KHI, ada yang diputuskan berdasarkan aturan KHI, dan ada yang tidak mengikuti aturan KHI dengan pertimbangan tertentu demi kemashlahatan ahli waris.References
Abdul Fatah Idris, MenggugatIstinbath Hukum Ibnu Qayyim (Studi Kritik Terhadap Metode Penetapan Hukum Ibnu Qayyim Al-Jauziyah), Cet. I, Semarang: Pustaka Zaman, 2007.
Abi Yahya Zakariya Al-Ansari Syafi’i, Ghāyatu Al-Wushul, tk, tp, tt.
Abu An’im, Referensi Penting Amaliyah Nu Dan Problematika Masyarakat, Cet. I, Jawa Barat: Mu’jizat, 2010.
Al Yasa’ Abubakar, Rekontruksi Fikih Kewarisan Reposisi Hak-Hak Perempuan, Cet. I, Banda Aceh: LKAS Institute For Religious And Social Studies, 2012.
Ali Akbar, Jurnal Ushuluddin, Konsep Kepemilikan dalam Islam, Vol. 18 No. 2, Juli 2012.
Amir Syarifuddin, Hukum Kewarisan Islam, Ed. I, Cet. III, Jakarta: Kencana, 2008.
Amir Syarifuddin, Hukum Kewarisan Islam, Ed. I, Cet. IV, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Armia Ibrahim, Ahli Waris Pengganti Ditinjau Dari Aspek Hukum Dan Penerapannya Dalam Praktek Peradilan, Mahkamah Syar’iyah Provinsi NAD, 2014. Tidak Diterbitkan.
Armiadi, Edi Yuhermansyah, Arifa Santi, Jurnal Hukum Keluarga, Pandangan Ulama Dayah Terhadap Warisan Patah Titi dalam Perspektif Hukum Islam (Studi di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar), Vol. 3, No. 2, t. Juli-Desember 2020.
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cet. 14, Jakarta: Raja Wali Pers, 2013
C. A. Van Peursen, Orientasi Di Alam Filsafat, Terjemahan Dick Hartoko, Jakarta PT. Gramedia, 1983.
Darul Azka Dan Nailul Huda, Lubb Al-Ushul Kajian Dan Intisari Dua ushul, Cet. I, Kediri: Santri Salaf Press, 2014.
Departemen Agama RI, Bahan Penyuluhan Hukum, 2004.
Dian Khairul Umam, Fiqh Mawaris, Cet. III, Bandung: Pusaka Setia, 2006.
Erina Pane, "Eksistensi Mahkamah Syar’iyah Sebagai Perwujudan Kekuasaan Kehakiman." Jurnal Al-'Adalah, 2016vol. 13.1, ISSN: 08541272, E-ISSN: 2614171X.
Jalaluddin Al-Mahalli, Hasyiyatul Al-Qaiyubi, Lebanon: Bairut, 2005.
Khairuddin, Fikih Faraidh: Teknik Penyelesaian Kasus Waris, Cet. I, Aceh Besar: Sahifah, 2020.
Khairuddin, Zakirul Fuadi, Belajar Praktis Fiqih Mawaris, (Banda Aceh: Fakultas Syariah dan Hukum, t.t.).
Komite Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Hukum Waris, Cet. 5, Jakarta Selatan: Senayan Abadi Publisbing, 2015.
M. Faruq An Nabahan, Sistem Ekonomi Islam (Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis dan Sosialis), (Yogyakarta: UII Press, 2000).
Machnun Husein, Hukum Islam di Dunia Modern, (Surabaya: Amarpress, 1991).
Muchit A Karim, 2012, Problematika Hukum Kewarisan Islam Kontermporer Di Indonesia, Cet. I, (Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan).
Muhammad Bin Shalihin Al-‘Utsaimin, Panduan Praktis Hukum Waris Menurut Al-Quran Dan As-Sunnah Yang Shahih , (Terjm: Abu Ihsan Al-Atsari), Judul Asli: Tas-Hiihd Faraa-Idh, Cet. I, Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2009.
Muhammad Ichsan Maulana, Pintar Fiqh Waris Membagi Waris Untuk Dasar Dan Umum, Cet. 1, Al-Aziziyah Press, 2014.
Muhammad Muhyiddin Abdul Hamidi, Panduan Waris Empat Madzhab, (Terjm: Wahyudi Abdurrahim), Judul Asli: Ahkam Al-Mawarits Fi Asy-Syari’ah Al-Islamiyah ‘Ala Madzahib Al-Arba’ah, Cet. I, Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2009.
Muhammad Zarqa, Sistem Ekonomi Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2000).
Munawir, (2021). Implementasi Konsep Ahli Waris Patah Titi Di Mahkamah Syar’iyah Bireuen, Aceh, Indonesia. Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies, vol. 7 (2), 12.
Raihan A. Rasyid, Mimbar Hukum No.23, Tahun VI, 1995.
Riski Ramadana, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Proses Penyelesaian Perkara Patah Titi Secara Kekeluargaan (Suatu Penelitian di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar), Vol. 2, t. 2 Mei 2018.
Sajuti Thalib, Hukum Kewarisan Islam Di Indonesia, Ed. I, Cet. VIII, Jakarta: Sinar Grafika 2004
Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Asy-Syafi’i Al-Muyassar (Fiqih Imam Syafi’i), Cet. I, Jakarta Timur: Almahira, 2010.
Zainuddin Bin Abdul Aziz Malibari, I’anatuth Thalibin Syarah Fathul Mui’n, Lebanon: Bairut, 2005.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial, Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia as the publisher of the journal.
Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).