Praktik Babilangan pada Tradisi Basasuluh Suku Banjar Perspektif Urf’
DOI:
https://doi.org/10.22373/justisia.v7i2.15114Abstract
Abstrak
Penelitian ini berkonsentrasi pada Praktek Babilangan pada tradisi Basasuluh suku Banjar. Basasuluh ialah proses peminangan dan terdapat berbagai macam tahapan yang dilakukan calon mempelai laki-laki dan mempelai perempuan, salah satunya ialah tahapan Babilangan atau perhitungan nama antara calon mempelai laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kecocokan antara kedua calon mempelai, serta memprediksi bagaimana kehidupan rumah tangga mereka kelak jika diikat dalam ikatan pernikahan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tradisi Babilangan pada suku Banjar ini secara mendalam agar mengetahui praktek Babilangan pada tradisi Basasuluh dalam komposisi kaidah Islam menurut presfektif ‘urf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Babilangan pada tradisi Basasuluh suku Banjar ini tergolong dalam ‘urf amali (fi’li) dari sudut pandang materi ‘urf , karena tradisi ini merupakan praktek dalam melaksanakan perhitungan nama calon pengantin yang berfokus pada sebuah praktek bukan perkataan, dan termasuk dalam ‘urf khaas (khusus) apabila ditinjau dari sudut pandang ruang lingkup ‘urf , hal ini karena tradisi ini hanya dilakukan oleh masyarakat suku Banjar dan apabila dari segi keabsahan ‘urf termasuk dalam’urf shahih. Hal ini karena mayoritas dalam pelaksanaan tradisi Basasuluh pada prosesi khitbah tidak bertentangan dengan hukum Islam, walaupun masih terdapat beberapa pengamalan dari tradisi ini yang sebaiknya ditinggalkan karena berpotensi menimbulkan syirk kepada Allah SWT.
Kata Kunci : Babilangan; Basasuluh; Suku Banjar; Khitbah; ‘Urf;
References
Buku
A. Basiq Djalil, Ilmu Ushul Fiqh 1 & 2, (Jakarta: Kencana Prenada media Group, 2010)
Abdul Hafiz), Jilid 2, Cet. 3. Jakarta: Almahira, 2017. Yulia. Buku Ajar Hukum Adat. Aceh: UNIMAL Press. 2016.
Abdul Haq, et. al., Formulasi Nalar Fiqh: Telaah Kaidah Fiqh Konseptual (Buku Satu) (Surabaya: Khalista, 2006), 283.
Abdul Rahman Ghazaly. Fiqih Munakahah. Jakarta: Prenadamedia Group, 2019 Abū al-Ḥusain Muslim al-Ḥajjaj al-Qusyairī. Ṣaḥīḥ Muslim. Riyadh: Dār al-Salām,
Abdul Wahab Kholaf, Ilmu Ushul Fiqih, (Lebanon: DarAl-Kotob Al-Ilmiyah, 2016)
Abu A'la Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahman, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarah Jami at-Turmudziy, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th), Vol. V
Ahmad Sarwat. Ensiklopedia Fiqih Indonesia 8: Pernikahan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019.
Al-Fauzan, Saleh. Fiqih Sehari-hari. Jakarta: Gema Insani. 2006.
Ali Sa'ad, Terjemah Fathul Mu'in, (Yogyakarta: Menara Kudus, 1979) Vol. 2, h.
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia,
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqih Jilid 2, (Jakarta: Kencana, 2008),
Arina, R. Z. (2021). BABILANGAN DALAM PENENTU JODOH PADA MASYARAKAT BANJAR (Relasi Hukum Adat dan Hukum Agama) (Doctoral dissertation, Pascasarjana).
Arni dan Nurul Djazimah (Babilangan nama dan Jodoh dalam Tradisi Banjar) 2011
Asep Saifuddin Chalim, Membumikan Aswaja: Pegangan Para Guru NU (Surabaya: Khalista, 2012),
Atik Catur Budiati (2009). Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Bakry, Nazar. Fiqh dan Ushul Fiqh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press. 2001.
Departeman Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.
Djamanat Samosir, Hukum Adat Indonesia: Eksistensi dalam Dinamika Perkembangan Hukum di Indonesia (Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2013)
Fakultas Syari’ah. Pedoman Penelitian Karya Ilmiah, (Malang: Fakultas Syariah, 2012)
Hilman Hadikusuma, Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia (Bandung: Mandar Maju, 2003)
HR. al-Bukhari.dalam kitab Fath a-Bariy, Juz 6,
Islam & Masyarakat Banjar: Deskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar, Alfani Daud (1997)
KH. Adib Bisri. Kamus Al-Bisri. Surabaya: Progressif, 1999
Kompilasi Hukum Islam , (Bandung : Nuansa Aulia, 2009),
M. A. tihami, Fikih Munakahat,
M. Dahlan R. Fikih Munakahat. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
M.suriansyah, et.al, Urang Banjar dan Kebudayaannya, (Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,2005), cet. Ke-1)
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei (Jakarta:1995)
Muhammad Musthtofa Az-Zahili, Al-Qawaid Fiqhiyyah Wa Tathbiqatuha fi Madzahibu Al-Arba’ati, (Dar Al-Fikr: Damaskus, 2006)
Nasrun Rusli, Konsep Ijtihad Al-Syaukani (Jakarta: Logos, 1999), 34.
Nordiansyah, Sinkretisme, (Banjarmasin: Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari, 1982)
Rusdaya Basr. Ushul Fiqih 1. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press,
Sanapiah Faisal. Format – Format Penelitian Sosial.(Jakarta: pt. Rajagrafindo persada, 2005)
Sudarsono. Pokok-pokok Hukum Islam. Jakarta: Rineka Cipta. 1992.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2008)
Sunggono, Bambang. Penelitian Hukum Normatif. Bandung: CV Mandar Maju. 2000.
Suyono, Ariyono & Aminuddin Siregar. Kamus Antropologi. Jakarta: Akademik Pressindo. 1985.
Tim Penerjemah. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: CV. Diponegoro, 2015
Umar Hasyim, Setan sebagai Tertuduh dalam Masalah Sihir, Yahayul, Perdukunan dan Azimat, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1985),
Wahbah az-Zuhaili, Ushul Fiqh Al-Islami Jilid 2, (Damaskus: Dar Al-Fikr, 2019),
Yustisia, Pustaka. Kompilasi Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. 2014.
Jurnal
Mukti Ali Jarbi. Pernikahan Menurut Hukum Islam. PENDAIS. No. 1(2019): 56- 68.
Web
Ansori, Prinsip Islam dalam Merespon Tradisi (Adat/’Urf), Kajian Aswaja, 22 Oktober 2020, diakses 20 Juni 2022, https://unupurwokerto.ac.id/prinsip-islam-dalam-merespon-tradisi-adat-urf/
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial, Ar-Raniry State Islamic University, Indonesia as the publisher of the journal.
Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).