KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTHOS SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN DI KAWASAN PAYAU KRUENG ACEH
Abstract
Penelitian ini tentang keanekaragaman makrozoobenthos sebagai bioindikator pencemaran di kawasan payau Krueng yang dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2016.. Tujuan penelitian ini adalah; 1) Mengetahui indeks keanekaragaman makrozoobenthos di perairan kawasan payau Krueng Aceh dan kualitas perairan di kawasan payau Krueng Aceh yang ditinjau dari aspek biologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksploratif dengan visualisasi secara langsung pada 4 stasiun. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan rumus indeks keanekargaman dengan rumus Ĥ = -∑ pi Ln pi dan ketentuan Krebs untuk klasifikasi tingkat pencemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman makrozoobenthos di kawasan payau Krung Aceh tergolong sedang dengan Ĥ =1,501. Kualitas perairan di kawasan payau Krueng Aceh tercemar sedang berdasarkan indeks keanekaragaman makrozoobenthos. Kesimpulan dari penelitian Keanekaragaman makrozoobenthos di kawasan payau Krueng Aceh termasuk dalam kriteria rendah. Kualitas perairan di kawsan payau Krueng Aceh di tinjau dari aspek biologis dalam keadaan tercemar sedang.
Full Text:
PDFReferences
Aqil Mushthofa, Max Rudolf Muskananfola, Siti Rudiyanti, 2014, “Analisis Struktur Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sungai Wedung Kabupaten Demak”, Journal Of Maquares Vol 3, No 1
Abu Bakar sidik katili, 2011, “Strukutut Komunitas Echinodermata pada Zona Intertidal di Gurontalo”, Jurnal Penelitian dan Pendidikan, Vol 8, No 1
Agus Sugiarto, A.Gurramy Wallanduw, 2013, ”Pembuatan Modul Praktikum Sistem Central Look Alaram pada Praktik Kelistrikan Otomotif Jurusan Pendidikan Tehnik Mesin Univesitas Negeri Surabaya”, JPMT Vol 2 (2)
Ahmad Ghazali dkk, 2015, “Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Ranu Pani-Ranu Regulo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru”, Jurnal Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Ananda Dhea Retno Astrini dkk, 2013, “Kondisi Perairan Terhadap Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Muara Sungai Karanganyar Dan Tapak, Kecamatan Tugu, Semarang”, Jurnal Penelitian Kelautan. Vol 1, (1).
Budi Sugianti, dkk, 2004, Daftar Crustacea yang Berpotensi sebagai Spesies Asing Invasif di Indonesia, Jakarta :Kementrian Kelautan dan Perikanan
Conni Margeretha Sidabalok, 2008, “Ubur Ubur di Indonesia”, Jurnal Fauna Indonesia Vol 8 (1)
Darti Satyani Lesmana, 2005, Ensiklopedia Ikan Hias Air Tawar,Jakarta Timur : Penebar Swadaya
Dewi Citra Murniati, 2008, “Uca Leatea (DE HAAN, 1835) (Decapoda; Crustacea) Kepiting Biola dari Magrove”, Jurnal Fauna Indonesia Vol 8(1)
Djamal Zoer’aini, 1992, Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas Hayati, Jakarta: Bumi Aksara
Dyah Agustiningsih, 2012, “Analisis Kualitas Air dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal”, Jurnal Presipitasi Vol 9 (2)
Ferainti Fachrul, Melati. 2007, Metode Sampling Bioekologi, Jakarta:PT Bumi Aksara
Ferry Faomasi Daeli, dkk., 2013 “Keanekaragaman Makrozoobentos Di Perairan Pulau Belakang Padang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau”, Jurnal Ilmu Kelautan, Vol. 1, No. 1
Hefni Efendi, 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumbe Daya dan Lingkungan Perairan, Yogyakarta : Kanisius
Mayang Sari Yeanny, 2007, “Keanekaragaman Makrozoobentos Di Muara Sungai Belawan”, Jurnal Biologi Sumatera, Vol. 2, No. 2
Nurma Yunita Indriyanti. Endang Susilowati, Pengembangan Modul, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Sebelas Maret. , Surakarta, 2010
Neil A. Campbell, Dkk, 2003, Biologi Edisi Kelima Jilid 2, Jakarta : Erlangga
Nur Fadhilah, Masrianih, Sutrisnawati, 2013, “Keanekaragaman Gastropoda Air Tawar di Berbagai Macam Habitat di Kecamatan Tanabulava Kabupaten Sigi”, Jurnal e-Jipbiol Vol 2(1)
Okid Parama Astirin, Ahmad Dwi Setyawan, Martin Harini, 2002, “Keragaman Plankton sebagai Indikator Kualitas Sungai di Kota Surakarta”, Jurnal Biodiversitas Vol 3(2)
Pemerintah Aceh, 2014, Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Aceh Tahun 2014, Banda Aceh: BAPEDAL
Ratna Siahaan, dkk., 2012, “Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat – Banten”, Jurnal Bioslogos, , Vol.2 No. 1
Ruslan Umar, 2009, Kajian Keragaman Genetik Jenis-Jenis Kerang Yang Digunakan Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara Prosiding Seminar Pemberdayaan Sains MIPA Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam V. 1
Rochintaniawati, 2003, Trategi Belajar Mengajar Biologi, Bandung: UPI
Rifai Amien, 2004, Kamus Biologi ,Jakarta: Balai Pustaka
Ratna Siahaan, dkk., “Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat – Banten”, Jurnal Bioslogos
Revis ASRA, 2009, “Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologi Dari Kualitas Air Di Sungai Kumpeh Dan Danau Arang-Arang Kabupaten Muaro Jambi, Jambi”, Jurnal Biospecies, Vol 2 No. 1
Rachmawaty, 2011, “Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Tingkat Pencemaran Di Muara Sungai Jeneberang”, Bionature Vol. 12, No. 2
Raudathul jannah, Zainal ,A muchlisin, 2012, “Komunitas Fitoplankton di Daerah Estuari Krueng Aceh”, Jurnal Depik, Vol 3, No 1
Sulaiman, 1998, Media Audiovisual untuk Pengajar, Jakarta: Gramedia
Sahala Hutabarat dan Stewart M. Evans, 2012, Pengantar Oseanografi, Jakarta: UI Press
Satino dkk, Struktur Komunitas Bivalvia Di Daerah Intertidal Pantai Krakal Yogyakarta ,Artikel
Yuyun Darojah, 2005, Keanekaragaman Jenis Makrozoobenthos Di Ekosistem Perairan Rawapening Kabupaten Semarang, Skripsi, Universitas Negeri Semarang
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v6i1.4275
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v6i1.4275.g2812
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : official.semnasbiotik@gmail.com
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0