PENDIDIKAN ANAK MELALUI “DODAIDI” DI GAMPONG COT YANG KECAMATAN KUTA BARO
DOI:
https://doi.org/10.22373/pjp.v7i2.3870Keywords:
Dodaidi, Konsep, PendidikanAbstract
Bersenandung lagu pengantar tidur untuk anak adalah salah satu tradisi Aceh yang menjadi warisan turun temurun agar dilestarikan. Nyanyian puisi yang berisi pengajaran moral, nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan anak akan berguna bagi anak untuk masa yang akan datang. Tidak dapat dipungkiri, kegiatan bersenandung untuk menemani tidur anak dikalangan masyarakat Aceh merupakan bentuk interaksi sosial pertama antara ibu dengan anak. Di Aceh, kebiasaan para ibu menidurkan anak-anaknya sambil bersenandung Dodaidi yang dikenal dengan istilah Peulale euh aneuk (perentang waktu anak tidur). Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri kembali apakah proses tradisi ayunan (dodaidi) ini masih dilakukan di Aceh yang berlokasi di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk megantisipasi tradisi ayunan tidak hilang begitu saja. Serta untuk menjaga dan melestarikan warisan tradisi Aceh yang selama ini telah dilupakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ayunan (dodaidi) masih dilakukan oleh ibu gampong Cot Yang dan merupakan pengalaman dan kemampuan seorang ibu dalam mensyiarkan dan menyairkan nasihat, petuah dan pesan dalam bentuk syair pada saat anak dininabobokan. Dodaidi adalah sebuah proses ayunan yang dilakukan oleh sang ibu pada saat anak hendak ditidurkan dan merupakan sebuah konsep pendidikan yang ada di Aceh.
References
Abdullah Sani. (1976). Anak yang shalih, Jakarta. Bulan Bintang
Alfian (Editor). (1977). Segi-segi Sosial Budaya Masyarakat Aceh. Jakarta. LP3ES.
Astrids. (1979). Pertumbuhan Anak-anak dalam Lingkungan yang Ideal", Jakarta. Cypress.
Berliner, Gage. (1984). Educational Psychology Third Editian. Toronto. Houghton Mifflin. Company.
Buxbaum (Edith). (1970). Your Child Make Sence Aquidebook for Parents. New York. International Universities Press.
Dading, Roselyn Benyamin. (1982). Chidren Who are Diffrent Meeting the Challenges of Birth Defacts in Society. Toronto. The CV. Masby Company.
Djohan. (2005). Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik.
Ibrahim Alfian. (2005). Refliksi Gempa-Tsunami: Kegemilangan dalam Sejarah Aceh.”Aceh kembali Ke Masa Depan. Jakarta: IKJ Press, 2005.
Ismail Suni. (1970). "Bunga Rampai Tentang Atjeh", Banda Aceh. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Lexy J. Moleog. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. (edisi revisi), Bandung: Remaja Rosdakarya,
Mantra, Ida Bagoes. (2004). Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
M. Atar Semi. (1988). Anatomi SASTRA. Padang: Angkasa Raya Padang.
M. Junus Melalatoa. (2005). “Memahami Aceh Sebuah Perspektif Budaya” Aceh kembali Ke Masa Depan. Jakarta: IKJ Press, 2005.
Milles & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif (tentang metode-metode baru). Jakarta: UI-Press.
Muhammad Hoesen. (1970). “Adat Atjeh", Banda Aceh. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Sugiyono. (2006). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alphabeta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alphabeta.
Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).