References
Adon, M. J. (2016). Belas Kasih Allah Menurut Henri J.M. Nouwen. Forum: Jurnal Filsafat Dan Teologi, XLV(01), 27–36.
Arndt, P. (2002). Du’a Ngga’e Wujud Tertinggi dan Upacara Keagamaan di Wilayah Lio (Flores Tengah). Candraditya.
Gutierrez, G. (1973). A Theology of Liberation (XXI). Orbis Books.
Iki, A. (2021). Wawancara Tentang Nggua.
Keriapy, F. (2017). Kearifan Lokal Sebagai Jembatan Berteologi dan Berbudaya Frets. Jurnal Teologi Siap.
Lai, V., Samdirgawijaya, W., & Devung, G. S. (2019). Makna Simbol Benda Dalam Upacara Pemakaman Menurut Dayak Bahau Umaaq Luhat dan Gereja Katolik. GAUDIUMVESTRUM: Jurnal Kateketik Pastoral, 3(1), 1–13.
Martasudjita, E. P. D. (2005). Inkulturasi Gereja Katolik di Indonesia: Problematik, Pengertian, dan Teologi Inkulturasi. Studia Philosophica et Theologica, 5(2), 136.
Mbete, A. M. (2008). Nggua Bapu: Ritual Perladangan Etnik Lio-Ende. Pustaka Larasan.
Meha, S. K. (2015). Pandangan Jemaat GMIT Syaloom Ende Terhadap Tradisi Kuwi Roe pada Suku Lio , di Kabupaten Ende – Flores Tengah – NTT. Universitas Kristen Setia Wacana.
Ngabalin, M. (2017). Teologi Pembebasan Menurut Gustavo Gutierrez Dan Implikasinya Bagi Persoalan Kemiskinan. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 3(2), 129–147. https://doi.org/10.37196/kenosis.v3i2.10
Paembonan, Y. M. (2019). Memahami Tantangan Teologi Pluralisme dan Teologi Pembebasan. 2(1), 48–59.
Paus Yohanes Paulus II. (1980). Dives In Misericordia Kaya dalam Kerahiman. In F.X. Adisusanto SJ & B. H. T. Prasasti (Eds.), Ensiklik (99th ed.). Depertemen Dokumentasi Dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.
Primawati, N. H. (n.d.). Spiritualitas Komunitas Tritunggal Mahakudus Yogyakarta Dalam Perspektif Teologi Pembebasan Gustavo Gutierrez. 1–17.
Putra, A. (2018). Memahami Bangsa-bangsa Lain dalam Injil Matius. BIA Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 1(2), 45–51.
Riyanto, A. (2018). Mendesain Riset Filosofis-Fenomenologis Dalam Rangka Mengembangkan “Berfilsafat Indonesia.” In A. T. Raharso & Yustinus (Eds.), Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi (pp. 113–142). Dioma Malang.
Riyanto, E. A. (2010). Dialog Interreligius Historisitas, Tesis, Pergumulan, Wajah (5th ed.). Kanisius.
Salim, H. (2010). Menimbang Teologi Pembebsan Islam Refleksi Pemikiran Asghar Ali Engineer. Orientasi Baru, 19(2), 139–153.
Salurante, T. (2021). Tujuan Penciptaan sebagai Cara Memahami Keberagaman Etika dalam Kekristenan. Jurnal Teologi Berita Hidup, 3(2), 6.
Suparlan, P. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. Antropologi Indonesia, 69(3), 240–246. https://doi.org/10.4324/9781315703237-41
Susanto, H. (2018). Teologi Pembebasan Yang Berpihak Kepada Kelompok Marginal. Jurnal Teologi Siap, 7(2), 1–29.
Timo, E. N. (2009). Sidik Jari Allah Dalam Budaya. Ledalero.
Tindal-Atkinson, Æ. (1939). the Church and Culture. New Blackfriars, 20(231), 427–434. https://doi.org/10.1111/j.1741-2005.1939.tb00187.x
Tonda, M. (2021). Wawancara Budaya Sebagai Identitas 05 Maret 2021.
Triguna, I. B. . Y. (2019). Kebhinekaan Bangsa Indonesia: Urgensi Dan Relevansinya Dalam Era Revolusi Industri 4.0. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 10(2), 46–52. https://doi.org/10.32795/ds.v19i2.426
Ummah, S. S. (2019). Teologi Pembebasan Ali Syari’ati (Kajian Humanisme dalam Islam). ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan Dan Ilmu Keislaman, 12(1), 112–137.
Wijaya, H. (2006). Analisis Biblika Terhadap Konsep Teologi Pembebasan Di Dalam Kekristenan. 1–18.