Toleransi: Peran Tokoh Agama sebagai Perekat Kerukunan Umat Beragama

Samuel Samuel, Esther Epin Tumonglo

Abstract


Religious Figures As Adhesives for Inter-religious Harmony in Toraja, starting from the phenomenon that the Toraja people, specifically the southern Toraja bordering the Enrekang area, which is predominantly Muslim, is a plural society from generation to generation while maintaining harmony between religious communities, especially Christian Muslims. This harmony has never been shaken by sara issues like in some other places. One of the glues is the religious leaders themselves. As the focus of this research, a research question was formulated, namely how religious figures play a role in gluing harmony between religious communities. These problems are studied using the theory of pluralism. Meanwhile, for field data, qualitative research methods were used, namely by observing with the aim of obtaining information about how the role of religious leaders in gluing inter-religious harmony. As a research finding, the role of religious leaders in gluing tolerance between religious communities, especially Christian Muslims in Toraja, is that religious leaders are able to act as role models or role models, coaches and are able to act as leaders for every community.

ABSTRAK

Tokoh Agama Sebagai Perekat Kerukunan Antar Umat Beragama di Toraja, bertitik tolak dari fenomena bahwa masyarakat Toraja secara khusus Toraja bagian selatan yang berbatasan dengan daerah Enrekang yang mayoritas muslim adalah masyarakat majemuk dari turun temurun tetap memelihara kerukunan antar umat beragama khususnya Islam Kristen. Kerukunan tersebut tidak pernah tergoyahkan oleh isu-isu sara seperti di beberapa tempat lainnya. Salah satu perekat adalah tokoh agama sendiri. Sebagai focus penelitian ini dirumuskan question research yaitu bagaimana Tokoh Agama berperan dalam merekatkan kerukunan antar umat beragama. Permasalahan tersebut dikaji dengan menggunakan teori pluralisme. Sementara untuk data lapangan digunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan mengamati dan juga melalui wawancara bersama informan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang peran tokoh agama dalam merekatkan kerukunan antar umat beragama. Sebagai temuan penelitian bahwa peran tokoh agama dalam merekatkan toleransi antar umat beragama khususnya Kristen Islam di Toraja adalah tokoh agama mampu berperan sebagai teladan atau panutan, Pembina serta mampu berperan sebagai pemimpin bagi setiap uma


Keywords


Kerukunan; Tokoh Agama; Toleransi

Full Text:

PDF

References


A.L. Stokhof (1990) Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia. Jakarta: INIS.

Abdul Jamil Wahab (2015) Harmoni di Negeri Seribu Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Ahsanul Khalikin (2013) Pandangan Pemuka Agama Terhadap Kebijaksannaa Pemerintah Bidang Keagamaan. (Jakarta: Kementrian Agama RI Badan Litbang dan Diklat.

Anton M. Moelino (1990) kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Calvin Sholla Rupa’ (2017) ‘Umpuran Mali’’, Pusat Penelitian dan Pengapdian Masyarakat STAKN Toraja, Vol IV.

Darius Dubut, N.K.S. (2008) Dialog Antar Umat Beragama. Jakarta.

‘Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia’ (1995). Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dwi Narwoko (1982) Psikologi Sosial. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Ezra (2010) Mencungkil Sumbatan Toleransi. Yokyakarta: Kanisius.

Grald O’ Collins, E. (1996) Kmus Teologi. Yokyakarta: Kanisius.

H.M. Ridwan Lubis (2005) Ccetak Biru Peran Agama: Merajut Kerukunan, Kesetaraan Gender dan Demokratisasi Dalam Masyarakat Multikulturan. (Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama,Depag.

H Haidlor Ali Ahmad (2009) Reitalisasi Wada Kerukunan Di Berbagai Daerah Di Indonesia. (Jakarta: Puslitbang kehidupan keagamaan.

‘Kamus Besar Bahasa Indonesia’ (no date).

Kartini Kartono (1980) Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung: Alumni Bandung.

Konpilasi Peraturan Perundang-undangan Kerukunan Hidup Umat Beragama (2007). Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

Mcluhan (2016) Global Village dan Globalisasi Dalam Konteks Ke-Indonesiaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Mursyid Ali (2011) ‘Agama dalam Pusaran Konflik dan Kohesi Sosial’, Harmoni: Jurnal Multikultural dan Multireligius, Vol X.

Nobertus Jegalus (2011) Membangun Kerukunan Beragama DARI Ko-Eksistensi sampai Pro-Eksistensi. Yokyakarta: Ledalero.

Nunung Marsini (2006) Aktifitas Tokoh Agama dalam Mewujudkan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama. Lampung: UIN Raden Intan Lampung.

Paul F Knitter (2008) Satu Bumi Banyak Agama. Jakarta: Gunung Mulia.

Paulus Wirotomo (1981) Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Wali.

Stevri Indra Lumintang (no date) Theologia Abu-abu Pluralisme Agama. Malang: Gandum Mas.

Strauss, A. (2009) Dasar-Dasat Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Syahrin Harahap (2011) Teologi Kerukunan. Jakarta: Predana.

‘The New Oxford Illustrated, (Oxford Universiti Press, 1982’ (no date).

Tim Balitbang PGI (2007) Meretas Jalan Teologi Agama-Agama Di Indonesia. Jakarta: BPK-GM.

Zainundin (2010) Pluralisme Agama: Pergulatan Dialog Islam dam Kristen. Malang: UIN Malang Press.

Zakiya Drajat (1989) Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bulan Bintang.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/arj.v3i1.14734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Samuel Samuel, Esther Epin Tumonglo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

INDEX BY:

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats