Tradisi Sedekah Laut di Bungo Wedung Demak Ditinjau dari Perspektif Georges Bataille
Abstract
The people of Bungo village, Wedung sub-district, Demak district, which are located in an area near the sea, have caused some of the residents to work as fishermen. Then, the fishermen and the surrounding community hold a marine alms tradition every year which must be preserved, this is believed to be very influential with the results obtained for these fishermen regarding offerings offered to supernatural creatures that live in the sea. With the aim of the community believing that there is a separate value and can receive good reciprocity for what they do. Besides that, Georges Bataille has a theory that can be applied to this sea alms tradition. Therefore, this study uncovers the problem of the marine alms tradition by elaborating Georges Bataille's theory. This paper is based on data collected through interviews with four different informants taking into account the characteristics of each and analyzed using various sources of related books and journals. From the results of this study, it was found that the religious way of the people of Bungo village in carrying out the sea alms tradition was in accordance with the theory described by Georges Bataille.
ABSTRAK
Masyarakat desa Bungo kecamatan Wedung kabupaten Demak yang terletak di area dekat laut menyebabkan sebagian penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Kemudian, para nelayan dan masyarakat sekitar mengadakan tradisi sedekah laut setiap tahunnya yang wajib dilestarikan, hal ini diyakini sangat berpengaruh dengan hasil yang didapatkan bagi para nelayan tersebut terkait sesajen yang dipersembahkan bagi makhluk ghaib yang hidup di laut. Dengan tujuan masyarakat meyakini ada nilai tersendiri dan dapat menerima timbal baik atas apa yang mereka lakukan. Di samping itu, Georges Bataille memiliki sebuah teori yang dapat diaplikasikan pada tradisi sedekah laut ini. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap permasalahan tradisi sedekah laut dengan menjabarkan teori Georges Bataille. Tulisan ini didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui wawancara kepada empat informan yang berbeda dengan memperhatikan karakteristik masing-masing dan dianalisa menggunakan berbagai sumber buku dan jurnal yang berkaitan. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukannya cara beragama masyarakat desa Bungo dalam pelaksanaan tradisi sedekah laut tersebut sesuai dengan teori yang dijabarkan oleh Georges Bataille.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Darmoko sebagai Ketua RT desa dekat Laut dan Nelayan. (2022). Wawancara.
Darno. (2016). Kehidupan Beragama Masyarakat Nelayan Di Jawa Tengah Dan Jawa Timur. Analisa, 15(01), 1. https://doi.org/10.18784/analisa.v15i01.320
Deal, W. E., & Beal, T. K. (2004). Theory for Religious Studies. In W. EDeal (Ed.), Theory for Religious Studies (1st ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203340073
J.R Ranco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Grasindo.
Jensen, T., Wilson, T. L., Jensen, T., & Wilson, T. L. (2014). On the Shoulders of Giants Download free books at (First Edit). Deloitte.
Jumanto sebagai Warga desa Bungo. (2002). Wawancara.
Kamto sebagai Sesepuh Nelayan. (2022). Wawancara.
Lexi J. Moeleong. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Mawardi, M. (2022). MODERASI BERAGAMA DALAM AGAMA KONGHUCHU. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(2), 199. https://doi.org/10.22373/arj.v2i2.14585
Mulyono, M. (2020). Islamic Education and Da’wah Strategies Based on Culture in the Ilir-ilir Song of Sunan Kalijaga. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 14(1), 175–198. https://doi.org/10.21580/nw.2020.14.1.5881
Murniarti, E. (2019). Sejarah Komunikasi, Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi, Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi dan Teori-Teori Komunikasi. Universitas Kristen Indonesia.
Olson, C. (1994). Eroticism, violence, and sacrifice: A postmodern theory of religion and ritual (Vol. 6, Issue 3).
Richardson, M. (1994). Georges Bataille. Taylor and Francis e Library.
Royhana Ika sebagai Hafidzoh. (2022). Wawancara.
Saraswati, U. (2019). Nyadran Gunung Silurah: The Role of Mountain for Religious Life of Ancient Batang Society in Central Java (VII–IX Century). 313(ICoRSIA 2018), 111–116. https://doi.org/10.2991/icorsia-18.2019.27
Smith, D. W. (1987). Erotism: Death and Sensuality . Georges Bataille, Mary Dalwood. The Journal of Religion, 67(4), 595–596. https://doi.org/10.1086/487684
Sri sebagai Bu RT desa dekat laut. (2002). Wawancara.
Syahputra Afrizal El Adzim. (2019). Metode Dakwah Nabi Sulaiman Dalam Perspektif Al-Qur’an. 45(45), 95–98.
Tylor, E. B. (1871). Primitive Culture Researches Into The Development Of Mythology, Philosophy, Religion, Language, Art and Custom. G. P Putnam’s Sons.
Zarkasyi, H. F. (2020). Minhaj Berislam, dari Ritual hingga Intelektual. Institute for the Study of Islamic Thought and Cicilizations (INSISTS).
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/arj.v3i1.15117
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Zulfatur Rofi'ah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEX BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License