PARADIGMA METODOLOGI DAKWAH DAN PERUBAHAN SOSIAL PADA MAJELIS TAKLIM

Khadijah Khadijah

Abstract


Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin termetodologikan kegiatan dakwah maka dalam perubahan sosialnya akan semakin membentuk umat yang berperadaban (masyarakat madani/civil society). Penemuan penelitian lainnya mengukuhkan, bahwa metodologi ilmu komunikasi dapat diterapkan untuk membangun metodologi ilmu dakwah. Jenjang keilmuan ilmu komunikasi sejajar dengan jenjang keilmuan dakwah. Penulis memformulasikan metodologi ilmu dakwah dalam empat hal, yaitu tablig (information); tagyīr (change); al-binā (development); dan al-mujtama’ al-madani (civil society). Penelitian ini memperkuat pendapat Hamid Mowlana (2002) dan Andi Faisal Bakti (2010) yang menyatakan bahwa sesuai dengan perubahan sosial, dakwah seharusnya melibatkan secara aktif seluruh komponen-komponennya sehingga mampu membentuk suatu masyarakat yang berperadaban. Penelitian ini sekaligus juga menyanggah pendapat Max Weber (1946) yang menyatakan ajaran Islam mempunyai sikap anti akal dan sangat menentang ilmu pengetahuan, sehingga tidak mungkin menjadi agen perubahan sosial. Dalam perubahan sosial, peranan dakwah selain berfungsi sebagai penyampai informasi juga sebagai sarana mendidik, mengkritik, pengawasan sosial, menjaga lingkungan, pengembangan keilmuwan, membangun kesejahteraan umat, memberdayakan masyarakat untuk hidup lebih produktif dan berperadaban. Dakwah bukan hanya sekedar disampaikan tapi harus diterapkan secara tepat pada tempat, waktu dan sasaran. Sumber utama dari penelitian ini didapatkan melalui studi kepustakaan (library research) dengan mengacu kepada literatur-literatur dakwah. Data-data dakwah kontemporer yang diperoleh dari literatur ditunjang dengan data studi turasts Islam. Sebagai studi lapangan penelitian ini meneliti perubahan sosial pada objek penyelenggaraan Majelis Taklim. Semua buku dan sumber lainnya dikumpul untuk dianalisa dengan pendekatan kerangka ilmu sosial untuk memformulasikan hadirnya konsep perubahan sosial paradigma baru Majlis Taklim dan penerapannya.

Keywords


Metodologi; Dakwah; Perubahan Sosial; Komunikasi

Full Text:

PDF

References


Abd al-Badī Shaqr. Kaifa Nad’u al-Nas. Beirut: al-Maktab al-Islāmī, 1979.

Ahmad Mansur Suryanegara. Api Sejarah. Bandung: Salamadani, Bandung, 2009.

Alī ‘Abd al-Ḥalīm Mahmād. al-Da’wah al-Islāmiyyah Da’wah ‘ālamiyyah. Kairo: Majlis al-A’lā li Syu’un al-Islāmiyyah, 1969.

Alī ‘Abd al-Halīm Maḥmād. al-Da’wah al-Islāmiyyah Da’wah ‘Ālamiyyah. Qahira: Majlis al-A’lā lī Syu’ūn al-Islāmiyyah, 1969.

Ali Mustafa Ya’qub. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Anderson dan V. Ross. Questions of Communication: A Practical Introduction to Theory (2nd ed.). New York: St. Martin's Press, 1998.

Andi F. Bakti. “Communication and Violence: Communicating Human Factor Characteristics is Necessary for Horizontal Conflict Resolution in Indonesia,” dalam Identity, Culture, and Politics. Vol. 9, No. 1 (July 2008).

Andi Faisal Bakti (ed.). “Pitfalls of the Past Government of Indonesia: Good Governance from the Perpectives of Communication and Development” dalam Good Governance and Conflict Resolution in Indonesia; From Authoritarian Government to Civil Society. Jakarta: Logos, 2004.

Andi Faisal Bakti. “Islam and Modernity; Nurcholish Madjid’s Interpretation of Civil Society, Pluralism, Secularization, and Democracy,” dalam Asian Journal of Social Science, Volume 33, Brill-Leiden, Number 3, (2005).

_______. “Mengkaji Islam Sebagai Objek Ilmu Pengetahuan: Tinjauan Interdisipliner Komunikasi” dalam Perta. Vol. VII, No.2, 2005.

_______. “Mengkaji Islam sebagai Objek Ilmu Pengetahuan: Tinjauan Interdisipliner Komunikasi” dalam Perta. Vol. VII, No.2 (2005).

_______. “The Contribution of Dakwah to Communication Studies: Risale-I Nur Collection Perspective”, dalam International Bediuzzaman Symposium, Knowledge, Faith, Morality and the Future of Humanity. Istanbul: Istanbul Ofset, 2010.

_______. Communication and Family Planning in Islam in Indonesia; South Sulawesi Muslim Perceptions of a Global Development Program. Jakarta: INIS, 2004.

_______. Communication, Islam, and Development in Indonesia; An Analysis of the Different Perspective of the South Sulawesi Muslim Population on Family Welfare and Planning. Montreal: Univercity du Quebec A Montreal, 1998.

Arifin, M. Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

Armai Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Cragan, J.F. dan D.C. Shields. Understanding Communication Theory: The Communicative Forces for Human Action. Boston, MA: Allyn & Bacon, 1998.

Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya, 2001.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1995.

Griffin, E. A First Look At Communication Theory (4th ed.). Boston: McGraw-Hill, 2000.

Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Habsyi dan Prasetyo Sudrajat. Sumur Yang Tak Pernah Kering, Dari Kwitang Menjadi Ulama Besar. Jakarta: Islamic Center, 2010.

Hasbullah. Kapita Selekta Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Higgins dan A. Kruglanski (Eds.). Social Psychology: A Handbook of Basic Principles. New York: Guilford, 1996

Ilyas Ismail, A. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Haraqah. Jakarta: Penamadani, 2006.

Imam Ibn Katsir. Tafsir al-Qur’an al-Ażīm. Riyad: Maktabah al-Rusyd, 2001.

Ismail Raji al-Faruqī dan Lois Lamya al-Faruqī. The Cultural Atlas of Islam. New York: MacMillan Publishing Company, 1986.

Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.). Islam, Negara dan Civil Society: Gerakan dan Pemikiran Islam Kontemporer. Jakarta: Paramadina, 2005.

Kuntowijoyo. Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi. Bandung; Mizan, 2008.

Larry Poston. Islamic Da’wah in the West: Muslim Missionary Activity and Dynamic of Conversation to Islam. New York, Oxford: Oxford University Press, 1992.

Mauttner, T. (ed). Dictionary of Philosopy. London: Penguin Books, 1996.

Muḥammad al-Gazāli. al-Da’wah al-Islāmiyyah Tastaqbil Qarnuhā al-Khāmis “Asyar. Beirut: Dār al-Mathbā’ah al-‘Arabiyyah, tt.

Muhammad al-Ghazali. Understanding the Life of Prophet Muhammad. "Sejarah Perjalanan Hidup Muhammad" (terj.) Imam Muttaqien. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004.

Muḥammad Sa’id Ramadhan Al-Buṭī. Fiqh al-sirāh: Dirasat Manhajiah ‘Ilmiyah lī siraṭ al-Musṭafa ‘Alaihi al-Ṣalatu wa al-Salam. Lubnan: Dār al-Fikr, 1977.

Mukti Ali. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali Press, 1987.

Munīr Muḥammad al-Ghadban. al-Manḥāj al-Ḥarāki lī al-Sirāṭī al-Nabawiyah. Qahira: Maktabah al-Manar, 1984.

Raghib As-Sirjani. Menjadi Pemuda Peka Zaman Langkah-langkah Menjadi Generasi Idaman. Solo: Aqwam, 1995.

Robert Audi. The Cambridge Dictionary of Philosophy Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press, 2001.

Robert Bodgan dan Steven J. Taylor. Kualitatif Dasar-Dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional, 1993.

Robert N. Bellah. Beyond Belief, Essays on Religion in a Post-Traditional World. New York, Hagerstown, San Francisco, London: Harper & Row, 1976.

Ross Buck and C. Arthur Van Lear. “Verbal and Nonverbal Communication: Distinguishing Symbolic, Spontaneous, and Pseudo-Spontaneous Nonverbal Behavior” dalam Journal of Communication. International Communication Association, September 2002.

Sayyid Quthb. Ma’alīm fī al-Ţarīq. Qahira: Dār al-Syurūq , 1979.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta, 2007.

Sukidi. “Etika Protestan Muslim Puritan Muhammadiyah sebagai Reformasi Islam Model Protestan” dalam Lembaran Bentara. Kompas. 2 Maret 2005.

Thomas W. Arnold. The Preaching of Islam, A History of The Propagation of The Muslim Faith. Delhi: Low Price Publications, 1995.

Zamakhsyari Dhofier. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES: Jakarta, 1985.

Zuly Qodir. “Ritual Fashion Agama,” dalam Kolom, Jurnal Media Inovasi. No. 3, Tahun X, (2001).




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/al-idarah.v2i1.3388

Refbacks

  • There are currently no refbacks.