PERBEDAAN KENABIAN DENGAN KERAJAAN DALAM Al-QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.22373/jim.v16i1.5741Keywords:
Kenabian, Kerajaan, Al-Qur’anAbstract
Alquran merupakan kalammullah Swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw untuk disampaikan kepada umatnya, yang di dalamnya mengandung semua aspek kehidupan manusia, termasuk di dalamnya tentang kenabian dan kerajaan. Dalam tulisan ini penulis menulis tentang “Perbedaan Kenabian Dengan Kerajaan dalam Al Qur’an”. Al Qur’an menjelaskan perbedaan yang sangat jauh antara nabi dan raja. Nabi merupakan manusia pilihan Allah Swt, Yang diperintahkan untuk menjalankan dakwahnya di permukaan bumi inimdan menjadi suri teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat dengan mendapatkan pertolongan dari Allah Swt. Sedangkan raja adalah dipilih dan diangkat oleh suatu komunitas masyarakat dengan menjalankan kerajaannya menurut kehendak rajanya atau aturan yang dibuat oleh raja dan pembantupembantunya. Nabi ada juga dijadikan sebagai raja, tapi kalangan raja tidak ada yang dipilih oleh Allah Swt sebagai nabi. Nabi dalam menjalankan dakwahnya diilhami dengan 4 sifat: yaitu, shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah. Para nabi semuanya laki-laki, sedangkan para raja dari laki-laki dan perempuan dan bersifat hirarki heraditi (bersifat keturunan). Nabi, dalam menjalankan dakwahnya mendapat tantangan berat dari umatnya. Sedangkan raja ada yang menekan rakyatnya.
Downloads
References
Abi Suud Muhammad bin Muhammad al Ammadi, Tafsir Abi Suud, juz 8, cairo: Dar AMushhaf, t.t.
Adurrahman Habannakah, Al-Akidah al Islamiah wa Ususuha, Damascus: Dar al Qalam, 1988.
Al-Qur’an al-Karim Watarjamatu Ma’anihi Ila-Lughah al-Indunisiyah, Madinah: Mujamma’ al-Malik Fahd Li Thiba’at Al-Mushhaf Asy-Syarif 1418H.
Jalalain, Tafsir al Qur’an al Adhim, Damascus: Darul Fikri, 1981.
M.Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, Jilid 1, Jakarta: Lentera Hati 2007.
Muhammad Ali Al Shabuni, Qabsun Min Nuril Qur’an, Damascus: Darul Qalam 1988.
-----, Shafwatut Tafasir, Juz 1, Cairo: Darus Shabuni, 1997.
-----, Al-Nubuwwatu Wa Al-Ambiya’, Damascus: Dar al-Qalam, 1989.
Muhammad Fuad Abdul Baqi,Al-Mu’jam Al-Mufahris Li Al-fadli Al Qur’an alKarim, Beirut; Darul Ma’rifah 1987.
Sayyid Quthub, Fi Dhilalil Qur’an, Juz 1, Beirut: Darush Syuruq, 1982.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).