Syu'aib a.s dalam Perspektif Al-Qur'an

Muhammad Thaib Muhammad

Abstract


Syu'aib a.s is one of the prophets mentioned ten times in several surahs in the Al-Qur'an al -Karim. His full name is Syu'aib bin Maikiil bin Masyjur ibn Madyan, the son of Prophet Ibrahim a.s and his mother was the son of Prophet Lut a.s. He was sent to Ahlu Madyan who had deviated from the religion of Abraham a.s. Ahlu Madyan lives in a fertile area near the bay of Aqabah. Ahlu Madyan cheated on the scales and did damage to the face of the earth. When Syu'aib a.s delivered his message inviting Ahlu Madyan to return to the true religion, they refused the invitation with great arrogance and humiliation. Even asked Syu'aib to bring something down from the sky and asked Syu'aib a.s to stop preaching. If it doesn't stop they will take it out with the believers from their village. As a result of Ahlu Madyan's denial and arrogance, Allah lowered the heat for seven days, then brought a black cloud so that they took shelter under it. Ahlu Madyan thought it would rain. But Allah sent down a rain of fire and a strong wind so that all of them died lying in their homes. That is how Allah SWT destroyed Ahlu Madyan.

Abstrak

Syu’aib a.s adalah salah seorang nabi yang yang disebut dalam Al-Qur’an al –Karim sebanyak sepuluh kali dalam beberapa surat. Nama lengkapnya Syu’aib bin  Maikiil bin Masyjur ibnu Madyan Anak Nabi Ibrahim a.s dan Ibunya adalah anak Nabi Luth a.s. Beliau diutus kepada ahlu Madyan yang sudah menyimpang dari  agama Ibrahim a.s. Ahlu Madyan tinggal di sebuah wilayah yang subur dekat  teluk Aqabah. Ahlu Madyan melakukan kecurangan dalam timbangan dan melakukan kerusakan di muka bumi. Ketika Syu’aib a.s menyampaikan dakwah mengajak Ahlu Madyan kembali kepada agama yang benar, mereka menolak ajakan tersebut dengan penuh kesombongan dan penghinaan. Bahkan meminta Syu’aib untuk menurunkan sesuatu dari langit serta meminta Syu’aib a.s untuk berhenti berdakwah. Jika tidak berhenti mereka akan mengeluarkannya bersama orang beriman dari desa mereka. Akibat dari keingkaran dan kesombongan Ahlu Madyan tersebut, Allah menurunkan kepanasan selama tujuh hari, kemudian mendatangkan  awan hitam sehingga mereka berteduh dibawahnya. Ahlu Madyan menyangka hujan akan turun. Akan tetapi Allah menurunkan hujan api dan angin kencang , sehingga semua mereka mati bergelimpangan di rumah mereka masing-masing. Begitulah Allah SWT menghancurkan Ahlu Madyan


Keywords


Syu’aib a.s, Al-Quar’an

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman Habnakah, Al-Aqidah al-Islamiyah Wa Ususuha,( Damascus:Dar Al-Qalam, 1988)

Ahmad Mushthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi Jld 12,(trj), ( Semarang: Toha Putra, 1988)

Al-Mu’jam al-Mufahris Lil al Fadlil Qur’an al-Karim.

Al-Qur’an al-Karim

Al-Qur’an al-Karim Watarjamatu Ma’anihi Ila al-Lughah al-Indunisiyah( Madinah: Mujamma’ al-Malik Fahd li al-Thiba’at al-Mushhaf Ash sharif),t.t.

Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jld 19,( Jakarta: Pustaka Panjimas,1983)

Muhammad Ali al-Shabuni, Al-Nubuwwatu wa Al-Ambiya’ ( Damascus :Dar Al-Qalam.1989)

Muhammad Ali Shabuni , Tafsir Shafwatu al-Tafasir ( Cairo: Dar al-Shabuni,1997)




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jim.v17i2.9104

Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

  

EDITORIAL OFFICE:

Syeikh Abdur Rauf Street, Faculty of Islamic Theology and Philosophy Building, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Banda Aceh, Postal Code 23111 Indonesia

Email: Jurnalmuashirah@ar-raniry.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats