KEDUDUKAN EVOLUSI SEBAGAI ILMU DALAM PANDANGAN MAHASISWA BIOLOGI
DOI:
https://doi.org/10.22373/biotik.v8i2.7409Abstract
Keberadaan evolusi menjadi ilmu, seringkali dipertanyakan bagi sebagian masyarakat dan peserta didik. Hal ini muncul karena kajian evolusi dikaitkan dengan agama, bagi sebagian orang memposisikan evolusi dan agama adalah kajian yang saling bertentangan. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan (action reseach) dengan memperhatikan fokus permasalahan pada kedudukan evolusi sebagai ilmu dalam pandangan mahasiswa biologi. Hasil penelitian awal pembelajaran menunjukkan kedudukan evolusi sebagai ilmu sebesar 29,70% sisanya menganggap evolusi sebatas wawasan informasi dan cerita. Maka desain pembelajaran yang dilakukan pertama melalui fieldtrip ke situs pati ayam Kudus. Kedua pembelajaran menggunakan sumber-sumber literatur mutakhir dengan fokus penjelasan evolusi dan ketiga mendialogkan secara kritis berbagai persoalan-persoalan yang muncul termasuk beberapa problematika gagasan teori Darwin yang dianggap kontroversi. Hasil pandangan mahasiswa biologi setelah mengikuti pembelajaran selama satu semester, menunjukkan 81,10% menganggap bahwa evolusi sebagai ilmu. Kajian evolusi sebagai ilmu pengetahuan telah dilakukan dengan berbagai pengamatan, metode ilmiah, proses saintifik dan masih berlanjut hingga sekarang. Oleh karena itu perlu melihat kedudukan ilmu evolusi dalam kaitan ilmu biologi molekuler, taksonomi, genetika, palaentologi dan ilmu agama.
Kata kunci: mahasiswa biologi; evolusi; ilmu.
Downloads
References
Subardi. (2009). Biologi 3: Untuk Kelas XII SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Subagiya, Hafidhuddin dan Alim (2018). Internalisasi Nilai Penciptaan Manusia Dalam Al-Qur’ān Dalam Pengajaran Sains Biologi. Tawazun, Vol. 11, No. 2,
Fraenkel, J. R & Wallen, N. E. 2007. How To Design and Evaluate Research in Education. Edisi 6. New York: The McGraw Hill Companies.
Suhartono, S. (2005). Filsafat Ilmu Pengetahuan Persoalan Eksistensi dan Hakikat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media Group.
Campbell, N. A. et all. (2008). Biology. Seventh Edition San Francisco: Pearson Education, Inc.
Abdullah, M. A. dkk. (2004). Integrasi Sains-Islam: Mempertemukan Epistemology Islamdan Sains. Yogyakarta: Pilar Religia.
Taufik, L. M. (2019). Teori Evolusi Darwin: Dulu, Kini Dan Nanti. Jurnal Filsafat Indonesia. Vol 2 no 3 tahun 2019.
Lawrence, G. H. M. 1955. An Introduction to Plant Taxonomy. Cornell University The Macmilian Company.
Avise, J. C. (1994). Molecular Markers, Natural Bistory and Evolution. Springer-Seienee Business Media Dordreeht.
Nuha, U. Amin, M & Lestari, U. (2016). Pengembangan Buku Ajar Berbasis Penelitian Evolusi dan Filogenetik Molekuler untuk Matakuliah Evolusi di Universitas Jember. Jurnal pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. Volume: 1 nomor: 9
Amin, M., Suarsini, E., Lestari, U., Azmi, I., & Gofur, A. 2015. Phylogenetic analysis of local endemic buffalo (Bubalus bubalis) based on cytochrome b gene in central Indonesia. Makalah seminar internasional Green Technology UIN Maulana Malik Ibrahim.
Jamaludin, D. N. 2019. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Berbasis Integrasi Keilmuan Islam Pada Kurikulum 2013. JNSI: Journal of Natural Science and Integration.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.