CULTURAL AWARENESS: MEMAHAMI SENSITIVITAS MULTIKULTURAL DALAM PRAKTIK KONSELING DI SEKOLAH
Abstract
Abstract: The counseling process in school environments is vulnerable to cultural bias challenges that can impede its effectiveness. A multicultural or cross-cultural counseling approach is crucial for understanding counselees from diverse backgrounds. This study aims to explore the level of cultural understanding and awareness among Guidance and Counseling Teachers towards multicultural counseling in schools, as well as their ability to form effective relationships with students from various cultural backgrounds. Utilizing the Systematic Literature Review (SLR) method, this research examines 47 relevant journal articles from Google Scholar published within the last 5 to 10 years, yielding five key articles that underscore the importance of cultural awareness and competence development to enhance counseling effectiveness. The findings reveal significant variations in cultural awareness among guidance counselors, identifying an urgent need for skill development and intervention strategies to address challenges such as counselor encapsulation and cross-cultural communication barriers. Initiatives such as the development of service models, training modules, and competence enhancement programs have proven effective in strengthening cultural awareness and counseling capabilities. In conclusion, a deep understanding of cultural awareness and multicultural competencies is not only essential for effective interaction between counselors and students but also crucial in advancing inclusive education that embraces cultural diversity.
Abstrak: Proses konseling di lingkungan sekolah rentan terhadap tantangan bias budaya yang dapat menghambat efektivitasnya. Pendekatan konseling multikultural atau lintas budaya penting untuk memahami konseli dari berbagai latar belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat pemahaman dan kesadaran budaya Guru Bimbingan dan Konseling terhadap konseling multikultural di sekolah, serta kemampuan mereka membentuk hubungan efektif dengan siswa dari latar belakang budaya yang beragam. Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menelaah 47 artikel jurnal relevan dari Google Scholar yang diterbitkan dalam rentang waktu 5 sampai 10 tahun terakhir, menghasilkan lima artikel kunci yang menegaskan pentingnya kesadaran budaya dan pengembangan kompetensi untuk meningkatkan efektivitas konseling. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi signifikan dalam tingkat kesadaran budaya di antara guru BK, mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk pengembangan keterampilan dan strategi intervensi yang dapat mengatasi tantangan seperti enkapsulasi konselor dan hambatan komunikasi lintas budaya. Inisiatif seperti pengembangan model layanan, modul pelatihan, dan program peningkatan kompetensi terbukti efektif dalam memperkuat kesadaran budaya dan kemampuan konseling. Kesimpulannya, pemahaman mendalam tentang kesadaran budaya dan kompetensi multikultural tidak hanya esensial untuk interaksi efektif antara konselor dan siswa tetapi juga krusial dalam memajukan pendidikan inklusif yang merangkul keragaman budaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisah, H., & Ruswandi, U. (2020). Bimbingan dan konseling multikultural di lembaga pendidikan pesantren pada generasi Z. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, 8(2), 511-523. https://doi: 10.36841/pgsdunars.v8i2.869
Akhmadi, A. (2016). Peningkatan kesadaran multikultural konselor (guru BK). Muaddib: Studi Kependidikan dan Keislaman, 3(2), 18-36. https://doi: 10.24269/muaddib.v3i2.86
Akhmadi, A. (2017). Multicultural conselling competence of conselling teacher at Madrasah Aliyah (The alumny of conselling training from teacher training centre Surabaya). Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 11(1), 11-21. https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/view/37
Alawiyah, D., Rahmat, H. K., & Pernanda, S. (2020). Menemukenali konsep etika dan sikap konselor profesional dalam bimbingan dan konseling. JURNAL MIMBAR: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(2), 84-101. https://doi: 10.47435/mimbar.v6i2.457
Annajih, M. Z. H., Lorantina, K., & Ilmiyana, H. (2017). Konseling Multibudaya dalam Penanggulangan Radikalisme Remaja. In Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling, 1(1), 280-291. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=zM3JnLEAAAAJ&citation_for_view=zM3JnLEAAAAJ:u5HHmVD_uO8C
Azizah, N. (2020). Urgensi kompetensi multikultural dari konselor sebagai sarana membangun integritas bangsa. COUNSENESIA: Indonesian Journal of Guidance and Counseling, 1(1), 12-19. https://doi: 10.36728/cijgc.v1i01.1170
Bisri, M., Situmorang, D. D. B., & Setiono, L. (2016). Model Awareness Training untuk Meningkatkan Kesadaran Multukultural Konselor. In Proceeding 4th International Cunseling Seminar (Padang, 19-20 November 2016). https://doi: 10.31234/osf.io/8czvs
Chun, J., Connor, A., Alsaman, M., Urkmez, B., & Kosciulek, J. F. (2020). Capitalizing on diversity in counselor education: An application of the interaction for learning framework. Journal of Multicultural Counseling and Development, 48(3), 161–175. https://doi: 10.1002/jmcd.12 175
Corey, G., Nicholas, L. J., & Bawa, U. (2017). Theory and practice of counselling and psychotherapy (2nd SA ed.). In Croatia: Zrinski DD Cengage Learning.
Depdiknas. (2007a). Naskah Akademik Penataan Pendidikan Profesional Konselor Dan Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Depdiknas. (2007b). Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dharsana, K. (2018). Pengembangan Pribadi Konselor. Undiksha Press.
Diniaty, A. (2018). Mewaspadai miskonsepsi nilai budaya dalam pelaksanaan konseling individual. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1(1), 6-15. https://doi: 10.24014/egcdj.v1i1.4826
Elizar. E. (2018). Urgensi konseling multikultural di sekolah. Jurnal Elsa, 16(2). 13-22. https://doi: 10.47637/elsa.v16i2.90
Erford,B.T. (2015). 40 Techniques Every Counselor Should Know. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education,Inc.
Gani, I. (2019). Konseling multikultular dalam penanganan konflik mahasiswa. Al-Irsyad Al-Nafs: Jurnal Bimbingan Dan Penyuluhan Islam, 6(2). https://doi10.24252/al-irsyad%20al-nafs.v6i2.14695
Khowatim, K. (2020). Peran konselor dalam konseling multibudaya untuk mewujudkan kesetaraan gender. Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik), 4(1), 10-15. https://doi: 10.26740/bikotetik.v4n1.p10-15
Khusumadewi, A., W. S., H. W., & Wiyono, B. D. (2017). Pengembangan modul cultural awareness untuk konselor sebaya. Bikotetik (Bimbingan dan Konseling Teori dan Praktik), 1(1), 30. https://doi: 10.26740/bikoteti k.v1n1.p30-36
Kitchenham, B., & Brereton, P. (2013). A systematic review of systematic review process research in software engineering. Information and Software Technology, 55(12), 2049–2075. https://doi: 10.1016/j.infsof.2013.07.010
Kitchenham, B., & Charters, S. (2007). Guidelines for performing Systematic LiteratureReviews in Software Engineering. Technical report, Keele University and Universityof Durham.
Krüger, J., Lausberger, C., von Nostitz-Wallwitz, I., Saake, G., & Leich, T. (2020). Search. Review. Repeat? An empirical study of threats to replicating SLR searches. Empirical Software Engineering, 25, 627-677. https://doi: 10.1007/s10664-019-09763-0
Maharani, A., Aziz, C. A., Puryanti, L., Tusa’ada, R., Khasanah, U. L., Rasimin, R., & Yusra, A. (2022). Pengembangan kompetensi budaya pada calon guru BK. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 9957-9963. https://doi: 10.31004/jptam.v6i2.3998
Marjo, H. K. (2017). Model Bimbingan Kelompok untuk Mengembangkan Empati Budaya Inklusif Mahasiswa Bimbingan dan Konseling: Studi Pengembangan Penerimaan Afektif, Penerimaan Kognitif, Pemahaman Intelektual Isu Multikultural Mahasiswa Bimbingan dan Konseling di DKI Jakarta (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). http://repository.upi.edu/29196/
Masturi, M. (2015). Counselor encapsulation: sebuah tantangan dalam pelayanan konseling lintas budaya. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(2). https://doi: 10.24176/jkg.v1i2.407
Mustaqim, A. (2021). Kompetensi konseling multikultural: Menjadi pribadi melek literasi globa. ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling, 1(1), 101-114. https://doi: 10.21154/rosyada.v1i1.2422
Naraswari, I. A. M. D., Suarni, N. K., & Dharsana, I. K. (2023). Kode etik dan penyimpangan budaya dalam konseling: Studi literatur. Jurnal EDUCATIO (Jurnal Pendidikan Indonesia), 9(1), 570-572. https://doi: 10.29210/1202322998
Ninawati. (2023). Deseminasi hasil penelitian interaksi sosial dan sikap multikulturalisme mahasiswa Universitas X di Jakarta. Jurnal Serina Abdimas, 1(1), 559-557. https://doi: 10.24912/jsa.v1i1.24057
Noviyani, C.E. (2022). Kesadaran budaya guru bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-DKI Jakarta. Teraputik: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(1), 95-103. https://doi: 10.26539/teraputik.61934
Nugraha, A. (2018). Kecerdasan budaya dalam proses bantuan penyelesaian masalah. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 2(1), 14-19. https://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative_counseling/article/view/184
Permendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pasal 2 Ayat 9. https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Permendikbud%20Nomor%20111%20Tahun%202014.pdf
Rifani, E., Susilawati, S., & Anggraini, W. (2022). Sikap multikulturalisme konselor sekolah. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4(2), 415-420. https://doi: 10.51214/bocp.v4i2.231
Rizky, M., Jamaris., & Solvema. (2022). Etika konselor dalam konseling lintas budaya. Nusantara of Research: Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 9(1), 61-72. https://doi: 10.29407/nor.v9i1.19410
Rodríguez-Hidalgo, A. J., Calmaestra, J., Casas, J. A., & Ortega-Ruiz, R. (2019). Ethnic-cultural bullying versus personal bullying: Specificity and measurement of discriminatory aggression and victimization among adolescents. Frontiers in psychology, 10, 46. https://doi: 10.3389/fpsyg.2019.00046
Salau, TL, & Korohama, KE (2023). Identifikasi cultural awareness dalam konseling lintas budaya dengan berbasis Inclusive Cultural Emphaty (ICE) bagi Siswa/I di Nusa Tenggara Timur. Diegesis: Jurnal Teologi , 8(2), 190-206. https://doi: 10.46933/DGS.vol8i2190-206
Sari, I. Y. P., Sukma, A. P., & Rizqi, M. N. (2019, July). Pengembangan Kompetensi Konselor pada Era Revolusi Industri 4.0 dalam Konteks Konseling Lintas Budaya. In SEMBIKA: Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling. https://conference.umk.ac.id/index.php/sembika/article/view/67
Setiawan, I. (2022). Kompetensi Konselor Multikultural: Esensi Dalam Mengimpelementasikan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang (pp. 155-165). http://conference.um.ac.id/index.php/bk/article/download/2877/1501
Setiawan, R. (2023). Meningkatkan kesadaran multikulturalisme dalam lingkungan sekolah dasar. EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pengembangan Pembelajaran, 2(40, 199-208. https://doi: 10.26858/edustudent.v2i4.46829
Setyaputri, N.Y. (2017). Karakter ideal konselor multibudaya berdasarkan nilai luhur semar. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 2(2): 58-65. https://doi: 10.17977/um001v2i22017p058
Solihah, I. (2023, April). Multicultural Counseling Awareness School Counselor in Area 3 T (Lebak Banten). In Proceeding International Conference on Religion, Science and Education, 2, 309-314. https://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/icrse/article/view/929
Sue, D.W. & Sue, D. (2003). Counseling Culturally Diverse: Theory and Practice Fourth Edition. USA:John Wiley & Sons. Inc
Supriatna, M. (2011). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi: Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor. Jakarta: Rajawali Pers
Umami, D. A. N. (2022). Pengetahuan dan keterampilan guru bimbingan dan konseling mengenai konseling multibudaya di indonesia. Edu Consilium: Jurnal Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, 3(1), 38-50. https:// doi: 10.19105/ec.v3i1.5472
Wahyuni, E. T., & Pradana, T. A. (2022). Implementasi konseling lintas budaya dalam lingkungan Pesantren di MA An-Nawawi Berjan Purworejo. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 11(2), 105-112. https://doi: 10.15294/ijgc.v11i2.60843
Wibowo, M. E. (2018). Konseling Multikultural di Abad-21. in Prosiding Seminar Nasional Konvensi BK Ke-XX & Kongres ABKIN ke-XIII (Pekanbaru, 27-29 April, 2018). https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/9670/00.%20Mungin.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Xiao, Y., & Watson, M. (2019). Guidance on conducting a systematic literature review. Journal Of Planning Education And Research, 39(1), 93-112. https://doi: 10.1177/0739456X17723971
Yusri, F., Afrida, Y., & Putri, E. D. (2023). The design of cultural awareness development model based on Indonesian culture on guidance and counseling students. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 13(1), 39-49. https://doi: 10.25273/counsellia.v13i1.14081
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/je.v10i1.21882
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Published by Prodi Bimbingan Konseling FTK UIN Ar-Raniry Collaboration with Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN);
All rights reserved 2020. ISSN 2460-4917 (Print); 2460-5794 (Online)
Indexed By: