PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN SELF CONFIDENCE SISWA  DALAM ASPEK BERANI MENGUNGKAPKAN PENDAPAT

Authors

  • Ria Hayati Institut Agama Islam Negeri Ternate, Indonesia
  • Hernia Herdin Institut Agama Islam Negeri Ternate, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22373/je.v11i1.28481

Keywords:

Role of BK Teachers, Self-confidence, Dare to Express Opinions.

Abstract

Abstract: Having self-confidence is an important aspect in everyone's life, especially for students. Individuals who have self-confidence will believe in their own abilities and have more reasonable expectations. On the other hand, people who lack self-confidence tend to have negative views about themselves, doubt their potential, and often close themselves off from their surroundings. The purpose of this study is (1). To find out the planning of Guidance and Counseling services carried out by BK Teachers. (2) To find out the role of BK Teachers in developing students' Self Confidence in the aspect of expressing opinions at MTsn 1 Tidore. The approach used is qualitative-descriptive. The location of this study is at MTsn 1 Tidore. Data sources are BK Teachers, students and the Principal. Data Collection Techniques and Instruments: (1). Interviews, (2). Observations, and (3) Documentation. Data Processing Procedures use the Miles and Huberman theory: Data collection, Data reduction, Data presentation, and Conclusion drawing. The results of the study show that (1). BK Teachers make guidance and counseling service plans, namely Annual and Semester Programs. The BK teacher has planned guidance and counseling services but for its implementation only 77% can be seen from the 59 planned services that were implemented only 16 hours of lessons around 45 services because there were no BK hours in the classroom and students' awareness to carry out counseling activities, (2) Based on the researcher's observations there were 4 roles of BK teachers that were implemented in this study, namely; (a) BK teachers play a role in activities at school even though they have limitations in class hours, (b) BK teachers carry out their duties by creating programs that have been prepared to develop and implement BK services at school, (c) BK teachers in developing student confidence by providing classical services when subject teachers are not in class, providing individual counseling services, training students who are not confident to practice more routinely when there are activities at school such as the August 17 inter-school competition in Tidore, (d) BK teachers also collaborate with subject teachers, homeroom teachers and student affairs to help solve student problems.

Keywords: Role of BK Teachers; Self-confidence; Dare to Express Opinions.

Abstrak: Memiliki kepercayaan diri menjadi aspek penting dalam kehidupan setiap orang, terutama pada siswa. Individu yang memiliki kepercayaan diri akan meyakini kemampuan dirinya sendiri dan memiliki harapan yang lebih masuk akal. Sebaliknya, orang yang kurang percaya diri cenderung memiliki pandangan negatif tentang diri sendiri, meragukan potensinya, dan seringkali menutup diri dari lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui perencanaan layanan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan Guru BK. (2) Untuk mengetahui peran Guru Bimbingan Konseling (BK) dalam mengembangkan Self Confidence siswa dalam aspek mengemukakan pendapat di MTsn 1 Tidore. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif. Lokasi Penelitian ini adalah di MTsn 1 Tidore. Sumber Data yaitu Guru BK, siswa dan Kepala Sekolah. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data: (1). Wawancara, (2). Observasi, dan (3) Dokumentasi. Prosedur Pengolahan Data mengunakan teori Miles and Huberman: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Guru BK membuat perencanaan layanan bimbingan dan konseling yaitu Program Tahunan dan semesteran. Guru BK sudah melakukan perencanaan layanan bimbingan dan konseling tetapi untuk pelaksanaanya hanya sebanyak 77% terlihat dari 59 layanan yang sudah direncanakan yang terlaksana hanya 16 jam pelajaran sekitar 45 layanan karena tidak adanya jam BK di dalam kelas dan kesadaran siswa untuk melaksanakan kegiatan konseling, (2) Berdasarkan pengamatan peneliti terdapat 4 peran guru BK yang terlaksana pada penelitian ini yaitu; (a) Guru BK berperan dalam kegiatan yang ada disekolah meskipun memiliki keterbatasan dalam jam masuk kelas, (b) Guru BK menjalankan tugasnya dengan membuat program yang telah disusun untuk mengembangkan dan melaksanakan layanan BK di sekolah, (c) Guru BK dalam mengembangkan percaya diri siswa dengan cara memberikan layanan klasikal saat guru pelajaran tidak masuk kelas, memberikan layanan konseling individual, melatih siswa yang tidak percaya diri untuk latihan lebih rutin saat ada kegiatan disekolah seperti lomba 17 agustus antarsekolah di Tidore, (d) Guru BK juga melakukan kerjasama dengan guru mata pelajaran, wali kelas dan kesiswaan untuk membantu penyelesaian masalah siswa.

Kata Kunci: Peran Guru BK; Self confidence; Berani Mengemukakan Pendapat.

References

Annisa Ayusonia Rala. Upaya Guru BK dalam Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik Kelas VIII Smpn 2 Menggala Tahun Pelajaran 2018/2019. SKRIPSI. UIN Raden Intan Lampung. (2019).

Basrowi dan Suwandi. “Memahami Penelitian Kualitatif’. Jakarta: Rineka Cipta, (2008). Hal: 91.

Burhan Bungin. “Metode Penelitian Kuantitatif”. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. (2005). Hal.126

ChatGPT di akses pada laman tentang konsep percaya diri https://chat.openai.com/c/75b96662-c67e-4be3-8348-78a4461190bf

Creswell, Jhon W. Research Desain pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.

Yogyakarta: Pustaka Belajar (2012).

Dewi Melianasari Surya. Penerapan Konseling Behavioral dengan Teknik Penguatan Diri Yang Positif Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X di SMA Negeri 24 Bandung. Vol : 3, No. 3 (2018).

Emria Fitri, Nilma Zola, Ifdil Ifdil. Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor- Faktor yang Mempengaruhi. Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET). JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia). Volume 4 Nomor 1( 2018).

Henni. Peran Guru Bk Dalam Mengembangkan Rasa Percaya Diri Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Di Man 1 Labuhan Batu Utara. Jurnal Al Mursyid. Volume 2 No 2 Edisi Juli – Desember Tahun. (2020).

Imam Suprayogo dan Tobroni. Metodologi penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remajaa Rosdakarya. (2001). h.253

Kemdikbud. Panduan Implementasi Bimbingan dan Konseling untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Merdeka Belajar. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. (2022).

Lauster, P. (2003). Tes Kepribadian (alih bahasa: D.H. Gulo). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Moleong, L. J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya (2019).

Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. (2016).

Nana Syaodih Sukmadinata. “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung: Remaja Rosdakarya (2013). Hal.220.

Perdana, M. R. Pengaruh potensi kepribadian dan minat berwirausaha terhadap prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan pada siswa kelas X Manajemen Pemasaran SMK Negeri 1 Udanawu Kabupaten Blitar (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang). Universitas Negeri Malang. (2015).

Pongky Setiawan. Siapa Takut Tampil Percaya Diri. Yogyakarta : Parasmu (2014). Pri Agung Warjono, Sultani, Laelatul Anisah. Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Gestalt Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Introvert

Pada Kelas VII Di SMP Negeri 2 Martapura. Volume 6, Nomor 1(2020).

Suharsimi Arikunto. “Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta. (2006). Hal.12.

Supriyati. Metodologi Penelitian. Bandung: Labkat press. (2011).

Tika Oktaria. Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Kelas X Di SMK N 1 Bandar Lampung. UIN Raden Intan Lampung. (2022).

Tim WesFix. Percaya Diri Itu “Dipraktekin”, Jakarta: PT. Grasindo. (2015). Wahyu. Penerapan Layanan Konseling Kelompok Dalam Upaya Meningkatkan

Kepercayaan Diri (Self-Confidence) Siswa Kelas XI DI MAN 3 Medan.

Skripsi. UIN Sumatera Utara Medan. (2023).

Yan Vita. Penguatan Sikap Percaya Diri melalui Dreams Book bagi Siswa Kelas I SDN Tegalombo I Kalijambe Sragen. Sragen: SDN Tegalombo 1 UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kalijambe. (2016).

Published

2025-07-22