Persepsi Masyarakat Tentang Sertifikasi Tanah Wakaf Di Dusun Sarampu I Desa Kuajang
DOI:
https://doi.org/10.22373/ekobis.v6i2.16278Keywords:
Persepsi, Sertifikasi Tanah WakafAbstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang Sertifikasi Tanah Wakaf, Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara mandalam dan dokumentasi. Dengan begitu peneliti mencari tau data-data tanah wakaf mengenai tanggapan atau pengetahuan masyarakat tentang Tanah Wakaf di Masjid Al-Ma’arif Sarampu. Hasil penelitian menunjukkan Dusun Sarampu I masih ada sebagian masyarakat yang belum mengetahui akan pentingnya sertifikasi tanah wakaf, dan masih banyak yang belum mengetahui mengenai prosedur pembuatan Sertifikasi Tanah Wakaf dari Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), adapun Tanah Wakaf di Dusun Sarampu I belum bersertifikasi, tapi sudah di ukur oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada tahun 2013, dan sampai saat ini Sertifikasi Tanah Wakaf tersebut belum terbit, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian Nadzir dalam penerbitan Sertifikasi Tanah Wakaf tersebut.References
Abdul Nasir K., “Tujuan Dan Fungsi Wakaf Menurut Para Ulama Dan Dan Undang-Undang Di Indonesia” Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan & Kebudayaan, Vol. 19 No. 2 (Juli-Desember 2018)
Hilma Wildayani, “Optimalisasi Sertifikasi Tanah Wakaf di Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor” Skripsi (Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, 2009) h. 3
Jaharuddin, Radiana Dhewayani, Potensi dan Konsep Wakaf, (Yogyakarta: Hikam Pustaka, 2020), h. 18
Kementerian AgamaRI, Al-qur’an dan Terjemahannya, h. 91
M. Luthfi & Yaris A (2021). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat “Sosialisasi Pengurusan Sertifikat Tanah Wakaf yang Dikelola oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang”, vol. 1 No. 1, H. 32-44
Maskur & Soleh, “Unsur Dan Syarat Wakaf Dalam Kajian Para Ulama Dan Undang-Undang Di Indonesia,” Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan & Kebudayaan, vol. 19 no. 2 (Juli-Desember 2018), http://www.jurnal.uinbanten.ac.id/ (Diakses 8 April 2022) h. 83
Najib Junaidi, Al-Imam Jalaluddin Muhammad bin Ahmad bin MuhammadAl-Mahalli Al-Imam Jalaluddin Abdirrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi, Tafsir Jalalain, (Surabaya: Pustaka Elba, 2015), h. 259
Ratna Asri S. & M. Ramaditya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Menggunakan E-Money (Studi Kasus Pada Konsumen Yang Menggunakan Metland Card)” h. 6
Shahnaz Baftim, “Proses Sertifikasi Tanah Wakaf Di Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (Studi Keputusan Bersama Menteri Agama Republik Indonesia Dan Kepala Badan Pertanahan Nasional 422 Tahun 2004 Nomor : 3/Skb/Bpn/2004 Tentang Sertifikasi Tanah Wakaf)” Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2020) h. 2
Wahyuni N, “Persepsi Orang Tua Mengenai Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini”, Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 1 no. 2 (2 November 2017) h. 80
Downloads
Published
Issue
Section
License
EKOBIS allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights without restrictions. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to EKOBIS the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work