Analisis Fisis dan Laju Pembakaran Briket Bioarang Dari Bahan Pelepah Pisang
DOI:
https://doi.org/10.22373/ekw.v5i1.3621Keywords:
pelepah pisang, karbonisasi, laju pembakaranAbstract
Telah dilakukan penelitian tentang analisis fisis dan laju pembakaran briket bioarang dari bahan pelepah pisang. Latar belakang dari penelitian ini mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak dan gas akibat tidak adanya subsidi dari pemerintah, sehingga memanfaatkan pelepah pisang sebagai briket yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan briket biorang berbahan dasar pelepah pisang dan mengaplikasikannya melalui proses pembakaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan melakukan pendekatan secara kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah arang pelepah pisang dan tepung tapioca sebagai perekat dengan perbandingan 60%;40%, 55%;45% dan 50%;50%. Analisis yang dilakukan antara lain : kadar air, densitas, nilai kalor dan laju pembakaran. Hasil analisis yang terbaik mendekati dan memenuhi standar mutu briket Indonesia didapat pada komposisi 60%;40% dengan nilai kadar air 8,17%, densitas 0,56 gr/cm3, nilai kalor 3494,5 cal/gr dan laju pembakaran terlama 0,0698 gr/menit, sehingga briket yang dihasilkan baiknya dipergunakan untuk skala rumah tangga.References
Abdullah, K. (2017). Analisis Fisis Briket Arang Dari Sampah Berbahan Alami Kulit Buah dan Pelepah Salak. Skripsi. Jurusan Fisika Fakultas Sains & Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Farel, H. N. (2006). Nilai Kalor Bahan Bakar Serabut dan Cangkang Sebagai Bahan Bakar Ketel Uap di Pabrik Kelapa Sawit. Teknik Mesin, FT USU. Medan
Hanandito, L., & Willy, S. (2011). Pembuatan Briket Arang Tempurung Kelapa Dari Sisa Bahan Bakar Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Semarang.
Mangka, A. (2011). Penelitian Nilai Kalor Briket Tongkol Jagung Dengan Berbagai Perbandingan Sekam Padi. Skripsi. Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Meinovan. D. S. (2015). Analisa Karakteristik Mekanik Briket Dengan Variasi Ukuran Partikel Briket Arang Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon, Skrisi. Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember. 1-2.
Almu, M. A., Syahrul, & Yesung, A. P. (2014). Analisa Nilai Kalor dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Biji Nyamplung (Calophyllm Inophyllum) dan Abu Sekam padi. Jurnal Dinamika Teknik Mesin. Vol. 2 No. 2. Juli 2014. 117 – 122.
Nasruddin, & Affandy, R. (2011). Karakteristik Briket dari Tongkol jagung Dengan Perekat Tetes Tebu dan Kanji., Jurnal Dinamika Penelitian Industri., Vol. 22. No. 2 Tahun 2011. 1 – 10.
Samsinar. (2014). Penentuan Nilai Kalor Briket Dengan memvariasika Berbagai Bahan Baku. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin. Makassar
Setiawan, A. (2012). Pengaruh Komposisi Pembuatan Biobriket dari Campuran Kulit Kacang dan Serbuk Gergaji terhadap Nilai Pembakaran. Jurnal Fisika. 18. No. 2. Universitas Sriwijaya.
Susy Y.P., & Abdul G.W. (2008) Pemanfaatan Sekam Padi dan Pelepah Pohon Pisang Sebagai Bahan Alternatif Pembuat Kertas Berkualitas. Jurnal Aplikasi Ilmu – Ilmu Agama. Vol. IX. No.1 Juni 2008 . 44-56.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Proposed Policy for Journals That Offer Open Access Authors who publish with the Elkawnie journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see The Effect of Open Access).