Pemanfaatan Berbagai Jenis Bahan Sebagai Penggumpal Lateks

Reni Silvia Nasution

Abstract


Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar di dunia yang kini menempati posisi kedua setelah Thailand. Lateks yang diperoleh dari pohon karet dengan cara penyadapan selanjutnya di olah untuk berbagai keperluan. Rendahnya mutu bahan olah karet di Indonesia mendorong para peneliti untuk dapat meningkatkan kualitasnya. Salah satunya dengan memanfaatkan berbagai bahan untuk menggumpalkan lateks sebagai proses penanganan setelah penyadapan. Penelitian tentang pemanfaatan bahan-bahan seperti ekstrak buah-buahan yang memiliki pH asam, nira aren ataupun penggunaan limbah cair pabrik tahu yang juga sebagai bentuk penanganan limbah telah dilakukan. Hasil dari beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa bahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai penggumpal lateks.

Keywords


penggumpal lateks, nira aren, limbah pabrik, Averrhoa bilimbi L, Morinda citrofilia L, Nephellium lappacveum

Full Text:

PDF

References


Ali, F., et al., 2009, Penggunaan Ekstrak Buah Rambutan sebagai Penggumpal Lateks Pasca Panen (Studi Pengaruh Volume, Waktu, dan pH Pencampuran), Jurnal Teknik Kimia, (Vol. 16, No. 2).

Ali, F., Firliansyah, B., dan Kurniawan, A., 2014, Pemanfaatan Nira Aren Sebagai Koagulan Alami Lateks (Studi Pengaruh Volume Koagulan, Waktu Kontak dan Temperatur, Jurnal Teknik Kimia (Vol. 20, No. 4).

Handayani, H., 2014, Pengaruh Berbagai Jenis Penggumpal Padat Terhadap Mutu Koagulum dan Vulkanisat Karet Alamâ€, Jurnal Penelitian Karet (32(1): 74-80).

Hardiyanty, R., Suheri, A.H., dan Ali, F., 2013, Pemanfaatan Sari Mengkudu Sebagai Bahan Penggumpal Lateks, Jurnal Teknik Kimia, (Vol. 19, No. 1).

Hasibuan, I.F., et al, 2012, Pemanfaatan Limbah Lateks Karet Alam dengan Pengisi Bubuk Pelepah Pisang sebagai Adsorben Minyak, Jurnal Teknik Kimia USU,(Vol. 1, No. 2).

Hidayoko, G., dan Wulandra, O., 2014, Pengaruh Penggunaan Jenis Bahan Penggumpal Lateks Terhadap Mutu SIR 20, AGRITEPA, (Volume 1, No. 1).

Muis, Y., 2004, Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Tahu Sebagai Penggumpal Lateks, Jurnal Sains Kimia (Vol. 8, No. 1).

Muis, Y., 2007, Pengaruh Penggumpal Asam Asetat, Asam Formiat, dan Berat Arang Tempurung Kelapa Terhadap Mutu Karet, Jurnal Sains Kimia, (Vol. 11, No. 1)

Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet (BOKAR). Nomor 38/Permentan/OT. 140/2008

Purbaya, M., et al., 2011, Pengaruh Beberapa Jenis Bahan Penggumpal Lateks dan Hubungannya dengan Susut Bobot, Kadar Karet Kering dan Plastisitas, Prosiding Seminar Nasional AvoER ke-3(ISBN : 979-587-395-4).

Pusari, D., dan Haryanti, S., 2014, Pemanenan Getah Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg) dan Penentuan Kadar Karet Kering (KKK) dengan Variasi Temperatur Pengovenan di PT. Djambi Waras Jujuhan Kabupaten Bungo, Jambi, Buletin Anatomi dan Fisiologi (Volume XXII, No. 2).

Safitri, K., 2010, Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh (Averhoa bilimbi L) sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, Skripsi : Universitas Sumatera Utara.

Tim Penulis PS, 2008, Panduan Lengkap Karet, Jakarta : Penebar Swadaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ekw.v2i1.639

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Author

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

P-ISSN : 2460-8912
E-ISSN : 2460-8920

ELKAWNIE

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology in 2022. Published by Faculty of Science and Technology in cooperation with Center for Research and Community Service (LP2M), UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

View full page view stats report click here

Flag Counter