PARTISIPASI PEREMPUAN SEBAGAI ANGGOTA TUHA PEUT GAMPONG DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MEUREUDU
DOI:
https://doi.org/10.22373/equality.v3i1.1947Keywords:
Partisipasi, Tuha Peut Perempuan, Kesejahteraan MasyarakatAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang partisipasi perempuan sebagai anggota Tuha Peut gampong dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Meureudu. Lembaga Tuha Peut gampong merupakan badan permusyawaratan gampong, yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan gampong dan menyalurkan aspirasi masyarakat setempat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggara pemerintahan gampong. Lembaga Tuha peut perempuan adalah wakil perempuan yang ada di dalam pemerintahan gampong yang menjunjung tinggi aspirasi perempuan. Keberadaan mereka sangat diperlukan dalam pemerintahan gampong karena banyak permasalahan yang terjadi dalam gampong, terutama permasalahan terkait dengan perempuan, maka harus dilibatkan perempuan dalam penyelesaian persoalan tersebut. Keterlibatan perempuan dalam pengambilan kebijakan di tingkat pemerintahan gampong akan membantu mencapai persamaan dan keadilan di tingkat gampong. Data diperoleh melalui wawancara anggota tuha peut perempuan dan laki-laki, keucik gampong. tokoh masyarakat dan unsur pemuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan perempuan dalam lembaga Tuha Peut gampong tidak hanya dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala gampong (Keucik) namun mereka dapat juga melakukan pengawasan terhadap reusam gampong, pengelolaan keuangan gampong, dan juga mediator dan negosiator dari permasalahan yang terjadi di masyarakat.References
Arif Budiman, Pembagian Kerja secara Seksual; Sebuah Pembahasan Sosiologis Tentang Peranan Wanita di dalam Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1985. A. Rani Usman, Sejarah Peradaban Aceh: Suatu Analisis Interaksionis, Intergrasi Dan Konflik, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003 Hasbi Amiruddin, (et al), Aceh Serambi Mekah, Banda Aceh: Pemerintah Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2008. Ibrahim Alfian, Perang di Jalan Allah; Perang Aceh 1873-1912, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 1997. Muhammad Gade Ismail, Sejarah Daerah Provinsi Aceh, Banda Aceh: Badan Perencanaan Daerah, 1992. -------, “Ulama dalam Lintsan Sejarahâ€, Makalah , Seminar Sehari, Banda Aceh,1998. Muhammad Ibrahim, (et al), Sejarah Daerah Propinsi Istimewa Aceh, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1991. M. Mansyur Amin, (et al), Kelompok Elit dan Hubungan Sosial di Pedesaan,Jakarta: Pustaka Pustaka, 1988. Nota Kesepahaman Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Milik Tim Sosialisasi Aceh Damai. Raihan Putri, Kepemimpinan Perempuan dalam Islam Antara Konsep dan Realita, Yogyakarta: AK Group-Ar-Raniry Press, 2006. Rasyidah, dkk., Potret Kesetaraan Gender di Kampus, Banda Aceh: PSW iAIN Ar-Raniry, 2008. Rusdi Sufi, â€Struktur Pemerinthan Desa/ Gampong di Aceh Dulu dan sekarangâ€, Makalah, Pelatihan Pemangku Adat, Banda Aceh LAKA Nanggroe Aceh Darussalam, 2002. Sanusi M. Syarif, Gampong dan Mukim di Aceh; Menuju Rekonstruksi Pasca Tsunami, Bogor: Pustaka Latin, 2005. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali, 1986. Surat Keputusan Camat Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Nomor 67 tahun 2006, Tentang Pengangkatan Anggota Tuha Peut Gampong dalam Kecamatan Meureudu kabupaten Pidie Jaya.
Tim Advokasi Penguatan Tuha Peut dan Penyusunan Qanun Gampong , buku Pedoman Tuha Peut Gampong, memperkuat Tuha Peut membangun gampong
| Ge nder Equality: International Journal of Child and Gender Studies
Partisipasi Perempuan Sebagai Anggota Tuha Peut Gampong dan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Meureudu
mandiri, Sumut: Institut Pembaharuan Desa (IPD), dan mitra lokal LPPM Aceh, 2007. Vleer J.A., Kedudukan “Tuha Peut†dalam Susunan Pemerintah Negeri di Aceh, terj. Aboe. Bakar, Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Inormasi Aceh, 1978. Waryono Abdul Ghafur & Muh. Isnanto, (ed.), Gender dan Islam Teks dan Konteks, Yogyakarta: PSW Suanan Kalijaga, 2002 Zakaria Ahmad, Sekitar Kerajaan Aceh dalam tahun 1520-1675, Medan: Manora, 1972
Downloads
Published
Issue
Section
License
GENDER EQUALITY: International Journal of Child and Gender Studies allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights without restrictions. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.