TRADISI MEUJEUNGKI (Keterlibatan Perempuan dalam Pelestarian Nilai-Nilai Sosial dan Budaya di Kabupaten Pidie)
DOI:
https://doi.org/10.22373/equality.v4i1.4484Keywords:
Tradisi, Meujeungki, Perempuan, Pelestarian, Sosial, dan Budaya,Abstract
Objek penelitian ini berlokasi di Aceh Pidie yaitu di gampong Gajah Kecamatan Mutiara Barat. Jeungki adalah suatu alat prosesing utama yang digunakan masyakarat untuk menumbuk hasil pertanian dan perkebunan dan juga bumbu-bumbu masakan lainnya.Adapun landasan konseptual terhadap kajian ini menggunakan sistem Cultural Resource Management(CRM)antara lain Untuk mengetahui tradisi meujeungki di dalam masyarakat, keterlibatan perempuan dalam pelestarian nilai-nilai sosial budaya masyarakat dan untuk mengetahui nilai-nilai soaial budaya yang dapat dilestarikan serta relevansinya dengan kondisi saat ini melalui tradisi meujengki di Gampong Gajah, Kecamatan Mutiara Barat ini.Adapun Metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi, serta analisi data, guna mendapatkan hasil penelitian serta nilai-nilai penting pada objek penelitian. Melalui teori dan metode penelitian tersebut dapat ditemukan hasil bahwa keberadaan jeungki sebagai alat prosessing tradisional masih sangat penting di daerah ini, bahkan bisa dikatakan sebagai “primadona” (masih sangat diperlukan). Meujeungki dominan dilakukan oleh kaum perempuan, sementara kaum lelaki jarang melakukannya bahkan bisa dikatakan tidak ada. Ini lebih disebabkan karena beban psikologis dan menganggap ini pekerjaan rumahan, serta tidak perlu mengeluarkan tenaga yang berat menurut persepsi mereka, sehingga pekerjaan ini dilimpahkan kepada perempuan. Kemudian melalui tradisi meujeungki ini juga dapat terbentuk tatanan nilai dalam masyarakat seperti nilai silaturrahmi, keakraban, gotong-royong antar sesama. Di samping itu yang tak kalah pentingnya adalah nilai ekonomi dan pendidikan yang sangat bermanfaat untuk generasi yang akan datang. Dan yang terakhir adalah tardisi meujeungki ini sangat kuat relevansinya dengan kondisi saat ini, di mana hasil olahan jeungki lebih baik kualitasnya (tanpa bahan pengawet) dan lebih orisinil dibandingkan dengan hasil olahan mesin dan bahan-bahan yang dijual di pasar. Khusus untuk penyedap rasa semuanya mengandung MSG. Dan ini tentu saja sangat berbahaya dari segi kesehatan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
GENDER EQUALITY: International Journal of Child and Gender Studies allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights without restrictions. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.