PENGARUSUTAMAAN DIVERSI ANAK DI ACEH: ANTARA CITA DAN REALITAS
DOI:
https://doi.org/10.22373/equality.v6i1.6417Keywords:
Pengarustamaan, Peradilan Anak, Diversi, SPPAAbstract
Studi ini meninjau terhadap persoalan penegak hukum dalam siklus Sistem peradilan Pidana khusus, dan tepatnyan dalam menangani kasus anak yang berhadapan dengan hukum di Aceh setelah pemberlakuan Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana Anak yang aktif di tahun 2014 yang lalu. Banyak persoalan penerapan diversi yang belum jelas masa penerapan UUSPPA mulai tahu 2014 sampai tahun 2019. Oleh karena hal tersebut penulis akan mengurai menganai perseolan bagaimana upaya pemeritan dalam mengupayakan pengarusutamaan diversi di aceh melalu pendekatan konsep restorasi justice. Penelitian ini sendiri merupakan penggabungan antara penelitian Normatif dan Empiris. Penelitian ini di fokuskan di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Penerapan Diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh mengalami kendalan-kendala yang spesifik. Yakni Kurangnya SDM pelaksana mulai dari tingkat Kepolisian sampai pada pengadilan. Kurangnya Fasilitas seperti tidak adanya rumah aman bagi anak di LPKS, kurangnya kantor BAPAS di setiap Kabupaten Kota, Tidak adanya fasilitas yang memadai di LPKA serta adanya Egosektoral antar elemen Sistem Peradilan Pidana, semua hal ini menghambat upaya Diversi bagi penanganan kasus tindak pidana yang dilakukan oleh anak ddi Aceh.
References
Adhi, M., & Seniwati, N. (2018). Educational Revitalization of the Children with Special Needs at an Inclusive School. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 6(3), 385-396. doi:10.26811/peuradeun.v6i3.214
Barda Nawawi, 2008. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Jakarta.
Faruqi, Y. M. (2015). Role of Muslim Intellectuals in the Development of Scientific Thought. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(3), 451-466.
Harahap, I. (2020). Women's Position in Patriarchal Kinship System. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 8(1), 129-142. doi:10.26811/peuradeun.v8i1.340
Idris, S. & Syahril, S., (2019). The Concept of Child Education Through Dodaidi in Aceh. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 7(2), 369-382. doi:10.26811/peuradeun.v7i2.337
Justin Sihombing,2005.Kekerasan terhadap Masyarakat Marjinal,Yogyakarta: Penerbit Narasi
Koesparmono Irsan, Hukum Perlindungan Anak, Jakarta: Pustaka Utama, tt.
M. Sholehuddin, 2004.Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana: Ide Dasar Double Track System dan Implementasinya, Cet. II, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mustarin, B., Hukum, F., & Alanuddin, U. (2017). Jurnal restorative justice. 1(November), 132–145.
Muttaqin, F. (2015). Early Feminist Consciousness and Idea Among Muslim Women in 1920s Indonesia. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(1), 19-38.
Vohra, S. (2015). The Practice of Dowry in the Perspective of Hinduism In India. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(3), 363-370.
Verlo, M. (2015). Religion, Church, Intimate Citizenship and Gender Equality. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(1), 55-76.
Rouhana, H. (2015). Feminism National Identity. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(3), 353-362.
Sutrisno Hadi, 2000, Metodologi Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta
Tan, C. (2015). Educative Tradition and Islamic School in Indonesia. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(3), 417-430.
Tabrani ZA. (2011). Dynamics of Political System of Education Indonesia. International Journal of Democracy, 17(2), 99–113.
Thomas Santoso, 2002.Teori-Teori Kekerasan, Ghalia Indonesia, Jakarta
Usman, M. (2015). Teaching Model of Learning English Writing at University. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3(3), 441-450.
Wagiati Soetodjo, 2008. Hukum Pidana Anak, Bandung, Refika Aditama
Walidin, W., Idris, S., & Tabrani ZA. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif & Grounded Theory. Banda Aceh: FTK Ar-Raniry Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
GENDER EQUALITY: International Journal of Child and Gender Studies allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights without restrictions. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.