FIGUR GURU SEBAGAI MODEL PEMBENTUKAN AKHLAK BAGI SISWA
DOI:
https://doi.org/10.22373/ji.v2i1.24990Keywords:
igur guru, pendidikan akhlak, keteladanan.Abstract
Pendidikan akhlak yang selama ini diajarkan di sekolah belum memberikan dampak terhadap perubahan perilaku anak didik. Hal ini terjadi karena anak didik kehilangan panutan dan teladan yang dapat dijadikan model bagi dirinya. Guru menjadi figur bagi anak didik karena dilihat sebagai yang memiliki kehormatan, kompetensi, status tinggi, dan kekuasaan. Dengan kata lain guru diharapkan dapat dijadikan contoh dan memiliki nilai-nilai moral sebagai model keteladanan diri bagi anak didiknya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah figur guru telah menjadi model pembentukan akhlak pada siswa. Hipotesis penelitian adalah figur guru belum menjadi model pembentukan akhlak bagi siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar (SD) yang ada di kota Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu kelas 4 dan kelas 5. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara persentase untuk setiap aitem dari sembilan pilar karakter akhlak. Hasil persentase setiap aitem kemudian ditentukan karakter akhlak mana yang lebih kuat untuk menguji hipotesis deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa indikator akhlak tertinggi yaitu baik dan rendah hati sebesar 98.7 persen dan indikator akhlak terendah yaitu percaya diri, kreatif, pantang menyerah sebesar 79.6 persen. Namun secara umum dari keseluruhan indikator yaitu sembilan pilar karakter akhlak guru dapat disimpulkan bahwa 80 sampai 100 persen telah tercermin dalam figur guru.References
E. Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal. 5
Intan Marjani, Teknik Modelling (Pemodelan) Dalam Membentuk Akhlakul Karimah
Siswa Di MTsN Kuta Baro Aceh Besar, FITK UIN Ar Raniry Aceh, Skripsi, 2013.
Fatimah Ibda, Figur Dosen Sebagai Model Pembentukan Karakter Pada Mahasiswa,
Lemlit UIN Ar Raniry Aceh, Laporan Penelitian, 2012
Nurchaili, Membentuk Karakter Siswa Melalui Keteladanan Guru, Jurnal Pendidikan
Dan Kebudayaan, Vol. 16, Edisi Khusus III, 2010
Heni Zuhriyah, Pendidikan Karakter (Studi Perbandingan Antara Konsep Doni Koesoema
dan Ibnu Miskawaih), PPs. IAIN Sunan Ampel, Tesis, 2010
Bahaking Rama, Beberapa Pandangan Tentang Guru Sebagai Pendidik, Lentera
Pendidikan, No.1, Edisi X, 2007
B.R. Hergenhahn dan Matthew H. Olson, Theories of Learning: Teori Belajar, Ed. Ketujuh,
Jakarta: Kencana, 2010, hal. 357
Albert Bandura, Self-Efficacy In Changing Societies, United Kingdom: Cambridge
University Press, 1995, hal. 1-45
Imam al Ghazali dalam Muhammad Rabbi, Keistimewaan Akhlak Islami, Bandung:
Pustaka Setia, 2006, hal. 85
Ahmad Amin, Etika (Ilmu Akhlak), terj. Oleh K.H.Farid Ma’ruf, Jakarta: Bulan Bintang,
, hal.3
Al Magribi bin As Said Al Magribi, Begini Seharusnya Mendidik Anak, Jakarta: Darul Haq,
, hal.154
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Ed. Kedua, Jakarta: Kencana, 2011, hal. 57
Ratna Megawani, Pengembangan Program Pendidikan Karakter di Sekolah: Pengala
man Sekolah Karakter, dalam google.co.id, diakses pada tanggal 24 maret 2014,
http://www.google.co.id/#q=Ratna+Megawani+tentang+sembilan+pilar+Pen
didikan+Karakter&hl=id&biw=1024&bih=584&prmd=ivnso&ei=jjcxTbD4F
HWrQfwnezaCA&start=0&sa=N&fp=cbbda01b5db5fedO
Sutrisno Hadi, Metodologi Research untuk Penulisan Paper, Tesis, dan Disertasi,
Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, 1990, hal. 25