PROSES MEMBANGUN BUDAYA DAMAI MELALUI PENDIDIKAN ISLAM (KAJIAN LITERATUR REVIEW)

Ainul Mardhiah

Abstract


Kekerasan menjadi fenomena yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Tak terkecuali di kalangan siswa. Baru-baru ini kekerasan yang menyayat hati dilakukan oleh 3 orang siswa terhadap seorang siswi pada sebuah sekolah swasta di Jawa Tengah. Kejadian tersebut menunjukkan bahwa pendidikan damai belum berjalan dengan baik di dalam keluarga, lembaga pendidikan,dan lingkungan masyarakat (Tri pusat pendidikan), untuk itu diperlukan proses pendidikan damai yang kuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menemukan proses membangun damai melalui pendidikan Islam. Metode kajian digunakan dengan menelaah literatur yang diperoleh melalui pencarian online maupun hardcopy. Hasil kajian ini menemukan bahwa proses membangun damai melalui pendidikan Islam dapat dilakukan beberapa tahapan, pertama pendidikan dalam keluarga, kedua pendidikan di lembaga pendidikan, ketiga pendidikan dalam lingkungan masyarakat. Tahapan dimaksud dilakukan dengan kasih sayang, saling menghargai, kerjasama, toleransi, negosisasi, dialog. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan damai dapat mengatasi prilaku kekerasan namun proses pendidikan damai harus dilakukan secara holistic (tripusat pendidikan) dan kontinyuitas.

Keywords


Budaya, Damai, Pendidikan Islam, Tri Pusat Pendidikan

Full Text:

PDF

References


Abdur Rahman Assegaf, Pendidikan Tanpa kekerasan;Tipologi Kondisi Kasus dan Konsep, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2014 ).

Depertemen Agama, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan (Jakarta: Diponegoro, 2010)

Darni Daud, “Pendidikan Damai dan Masa Depan Aceh”. Waspada.co.id/index.php? Option=com-content &view=article & .id=149692:pendidikan damai-dan-Masa-depan-Aceh , (diakses 29-9-2019).

Elise Boulding, “ Peace Culture: The Problem of Managing Human Difference”, http://www.crosscurrents.org/boulding.htm. (Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019).

Federico Mayor,”What Is Peace? “. http: //www.ncte-india-org/pup/unesco/ch1.htm, (diakses pada tanggal 15 oktober 2019).

Haryono Suyono, “Mengisi tahun 2009 dengan Budaya Damai”. www. Pelita.or.id/ baca.phb?id=612 98, (diakses 14 oktober 2019).

Hudiansyah Rahman, Menggugat “Budaya Damai„‟, Sosbud. kompasiana.com/2011/o2/12/menggugat-budaya- damai-340284.html, (diakses pada tanggal 10 oktober 2019).

Ian Harris, “ Peace Education”. http: //www.eolss.net/sample-chapters/cO4/el-39a-06.pdf, (diakses 20 November-2019).

John Paul Lederach, “Building Peace,”www.colorado.ed/conflict/peace/example/lede 7424.htm, (diakses 20 November 2019).

Kementrian Agama, Membangun budaya damai Melalui Pendidikan Agama, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang.blasemarang.kemenag.go.id/indek.php/33-new/99-membangun-budaya-damai-melalui-pendidikan-agama, ( diakses 15 oktober 2019).

Lambang Trijono, Pembangunan sebagai perdamaian, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007).

Lihat The Reader’s Digest Great Encyclopaedic Dictionary. Vol. 2, (London: Oxford University Press, 1970).

Lihat Munir Baalbaki, Al-Maurid: A Modern English – Arabic Dictionary, (Beirut: Dar al Ilmi Li al-Malayin, 1969).

Lihat Bjorn Hettne, Peace and Development: Contradiction and Compatibilities, Journal of Peace Research, Vol. 20, No.4, 1983, ( diakses pada tanggal 25 oktober 2019).

Lambang Trijono, Pembangunan Sebagai Perdamaian, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007).

Mary Lee Morrison, “Elise Boulding and Peace Education”, Encyclopedia Of Peace Education,Teachers College. http: //www.tc. Columbia. edu/centers/epe/htm articles/ Morrison Elise Boulding-22febo, (diakses pada tanggal 14 november 2019).

M. Zuhri, “Pengertian Peace Education”, www-referensi makalah .com/2013/01/pengertian-peace education: htmnm=1, (diakses pada tanggal 2 Oktober 2019).

Q.S. Al-Anfal.

Saefuddin Amsa dan Paulus Enggal, “Pendidikan Perdamaian dan Pendidik yang Berjiwa Damai”, jrs.or-id/compaigns/internally-displaced/Peace-education-peaceful-sprited-education/, (diakses pada tanggal 29 oktober 2019).

Sekar Purbarini Kawuryan, “Mengjarkan Perdamaian Pada Anak”. pdf. (artikel di akses pada tanggal 22 September 2019). staff.uny.ac.id//mengajarkan%20perdamaian%20pada%20anak.doc

Sukendar, Pendidikan Damai (Peace Education) Bagi Anak-Anak Korban Konflik, Wali songo volume 19, nomor 2, November 2011.

Sudarwan Danim, Pengantar Kependidikan; Landasan Teori, dan 234 Metafora Pendidikan (Bandung; Alfabeta, 2013),

UNESCO, “Culture of Peace and Non- Violence”. http://www. unesco.org/new/en/bureau-of-strategic-planning/themes/culture-of-peace-and-non-violence/, (diakses 4 Oktober 2019).

Willard E.Givens, “Education and Peace”, Music Education Jurnal , Vol.36.No.6 (Juni-Juli, 1950),.21.http://www.jstor.org/stable/3387438, (diakses 30 oktober 2019).




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ji.v7i02.9930

Refbacks

  • There are currently no refbacks.