Living Laws in Forest Guarding in Aceh Portrait of Experiences Past and Today

Delfi Suganda

Abstract


Forests are an important element in the life dimensions of the Acehnese people. There are several important things about forests for the people of Aceh. Firstly, forests are the people of Aceh as a place to find protein needs for the family; secondly, as a place to fulfill family needs; and thirdly, as a place to find support for the household; therefore, forests in the past were protected. The people of Aceh knew that if the forest were not well protected, all household needs would be lost. Today, Aceh's forests are starting to lose their luxury because there are many interests in these forests, both those of business groups, ruling groups, and ordinary people. There is a contestation of every interest; for the sake of interests that seek profit, they may ignore other interests; in this case, it is ignoring the interests and sustainability of Aceh's forests. The question of this article is, how was the Livig law that existed in the Acehnese used to protect the forest. Therefore, it is interesting to study the experiences of the Acehnese people in protecting forests. The research uses qualitative research with a non-doctrinal approach. The research results show three interests of forests for the people of Aceh, namely forests as a place for hunting deer, a place for gardening, and a place for hunting fish in rivers. Acehnese people used cultural, legal, and religious approaches to protect forests. These three approaches are related to each other. Education regarding these three approaches is not through formal education but through social institutions that exist in society


Keywords


Customary Law; Guardians; Forest; Aceh; Past; Today

Full Text:

PDF

References


Admin Kanal KLHK. “Jaga Dan Kelola Hutan di Aceh, Desa Damaran Baru Diganjar Kalpataru,” 2023. https://kanalkomunikasi.pskl.menlhk.go.id/jaga-dan-kelola-hutan-di-aceh-desa-damaran-baru-diganjar-kalpataru/.

Amdani, Yusi. “Konsep Restorative Justice dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Pencurian oleh Anak Berbasis Hukum Islam dan Adat Aceh.” Al-’Adalah 13, no. 1 (2016).

———. “Proses Pelaksanaan Penyelesaian Perselisihan di Lembaga Peradilan Adat Aceh Tingkat Gampong (Desa).” Jurnal Ilmu Syari’Ah Dan Hukum 48, no. 1 (2014).

Andayani, Santi. “Pasukan Askariyah Sebagai Suara Subaltern Korban Konflik Aceh Dalam Cerpen Safrida Askariyah.” Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 15, no. 1 (2019).

Anisa Fitri Wibowo, Azriel Viero Sadam, and Muhammad Ramadavin. “Implikasi Pasal Living Law dalam Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Terbaru Terhadap Kehidupan Masyarakat.” Selisik 9, no. 1 (2023): 259.

Anshari, Nur, and Aminah Aminah. “Kewenangan Peradilan Adat di Aceh Menurut Qanun No. 10 Tahun 2008 Tentang Lembaga Adat.” MAQASIDI: Jurnal Syariah Dan Hukum 2, no. 2 (2022). https://doi.org/10.47498/maqasidi.vi.1356.

Azwir, Ibrahim, Abdullah, and Djufri. “Peranan Polisi Hutan Dan Petua Uteun (Panglima Hutan) dalam Menjaga Pelestarian Hutan Di Pedalaman Kecamatan Geumpang Kabupaten Pidie.” In Seminar Nasional II USM. Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh di Era Globalisasi dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, 1:455–61. Banda Aceh, 2017.

Berliani, Kaniwa, Hadi S. Alikodra, Burhanuddin Masy’ud, and Mirza Dikari Kusrini. “Upaya dan Peran Serta Masyarakat dalam Menanggulangi Konflik Manusia-Gajah (Elephas Maximus Sumatranus) di Provinsi Aceh.” In Prosiding Seminar Nasional Biotik. Banda Aceh, 2015.

Cahyaningrum, Siwi Yunita. “Aceh Kehilangan Tutupan Hutan 8.906 Hektar,” 2024. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/02/29/aceh-kehilangan-tutupan-hutan-8906-hektar.

Chadijah, Devi Intan. “Keberlanjutan Ekologis Hutan Dalam Kearifan Lokal Panglima Uteun Pada Masyarakat Nagan Raya Provinsi Aceh.” Jurnal Analisa Sosiologi 6, no. 2 (2017).

Dewi, Karina Utami, and Masitoh Nur Rohma. “Mpu Uteun, Kelompok Perempuan Pelindung Hutan Aceh Yang Melawan Patriarki,” 2023. https://www.konde.co/2023/05/mpu-uteun-kelompok-perempuan-pelindung-hutan-aceh-yang-melawan-patriarki/.

Dewi, Karina Utami, and Masitoh Nur Rohmah. “Mpu Uteun: Kelompok Perempuan Pelindung Hutan Aceh Yang Melawan Patriarki,” 2023. https://theconversation.com/mpu-uteun-kelompok-perempuan-pelindung-hutan-aceh-yang-melawan-patriarki-203681.

Dian, Rusti. “Melihat Ekofeminisme Yang Dilakukan Mpu Uteun, Perempuan Penjaga Hutan di Aceh | Narasi TV,” 2023. https://narasi.tv/read/narasi-daily/melihat-ekofeminisme-yang-dilakukan-mpu-uteun-perempuan-penjaga-hutan-di-aceh.

Hadi, Abdul. “Wawancara Dengan Abdul Hadi.” Aceh Selatan, 2019.

Hadi, Syofyan. “Hukum Positif dan The Living Law: Eksistensi dan Keberlakuannya dalam Masyarakat.” DiH Jurnal Ilmu Hukum 5, no. 2 (2017): 259. https://doi.org/doi.org/10.30996/dih.v0i0.1588.

Hanafiah, Junaedi. “Tutupan Hutan di Aceh Berkurang, Ini Penyebabnya,” 2023. https://www.mongabay.co.id/2023/02/28/tutupan-hutan-di-aceh-berkurang-ini-penyebabnya/.

Hanafiah, Junaidi. “MpU Uteun, Ranger Perempuan Penjaga Hutan Aceh,” 2020. https://www.mongabay.co.id/2020/02/25/mpu-uteun-ranger-perempuan-penjaga-hutan-aceh/.

Hariyadi. “Upaya Konservasi dalam Kerangka Protokol Kyoto: Studi di Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi NAD).” Kajian 15, no. 3 (2010).

Hasnitaria, Nouvan Moulia, and Fazzan. “Kewenangan Pawang Glee Terhadap Penyelesaian Sengketa Antarwarga dalam Pemanfaatan Hutan di Aceh Berdasarkan Prinsip Utilitarianisme.” Journal of Social and Policy Issues 2 (2022): 105–7. https://doi.org/10.58835/jspi.v2i2.51.

Humas Provinsi Aceh. “Program Prioritas Demi Menjaga Hutan Aceh,” 2014. https://acehprov.go.id/berita/kategori/wisata-lingkungan/program-prioritas-demi-menjaga-hutan-aceh.

Ikhsana, Lisa, and Nabilla Alya Rahmah. “Civil Lawsuit Cases of Forest and Land Fires PT Kalista Alam (Study of Meulaboh District Court Decision Number 12/PDT.G/2012/PN.MBO).” Jurnal Scientia Indonesia 7, no. 2 (2021). https://doi.org/10.15294/jsi.v7i2.36152.

Irianto, Sulistyowati. “Memperkenalkan Kajian Sosio-Legal dan Implikasi Metodologisnya.” In Kajian Sosio-Legal, edited by Adrian W. Bedner, Sulistyowati Irianto, Jan Michiel Otto, and Theresia Dyah Wirastri. Bali: Pustaka Larasan, 2012.

Kasim, Fajri M., and Abidin Nurdin. “Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal di Aceh: Studi Tentang Eksistensi dan Peran Lembaga Adat dalam Membangun Perdamaian Di Kota Lhokseumawe.” Ilmu Ushuluddin 3, no. 1 (2016).

Kehutanan, Penyuluh, Dinas Lingkungan, Kehutanan DIY Suroso, and Desi Sri Panca Sari Sembiring. “Tanaman Adat Lokal Sebagai Konservasi Untuk Pengurangan Risiko Bencana Longsor di Aceh Tenggara.” Bioedukasi XIV, no. 2 (2016): 6–13.

Kurniawan. “Eksistensi Masyarakat Hukum Adat dan Lembaga-Lembaga Adat di Aceh dalam Penyelenggaraan Keistimewaan dan Otonomi Khusus di Aceh.” Yustisia Jurnal Hukum 1, no. 3 (2012).

Maliki, William, Erwiantono, and Ainun Ni’matu Rohmah. “Komunikasi Partisipatif dalam Upaya Pengelolaan Hutan Adat Pada Komunitas Adat Dayak Benuaq Muara Tae, Kabupaten Kutai Barat.” Ilmu Komunikasi 9, no. 3 (2021). https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/.

Mansur, Teuku Muttaqin. “Kajian Yuridis Peradilan Adat di Aceh.” Journal of Indonesian Adat Law (JIAL) 2, no. 3 (2018). https://doi.org/10.46816/jial.v2i3.6.

Mardhiah, Ainul, Supriatno, and Djufri. “Pengelolaan Hutan Berbasis Kearifan Lokal dan Pengembangan Hutan Desa di Mukim Lutueng Kecamatan Mane Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.” BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan 4, no. 2 (2018). https://doi.org/10.22373/biotik.v4i2.1080.

Muthia, Cut. “Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Budaya dan Adat Masyarakat Aceh.” Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam 1, no. 1 (2021): 52–60.

Nasution, Pangeran. “‘Wase Glee’: Dari Kearifan Hingga Kenaifan Lokal Para Peramu Hasil Hutan Di Aceh.” Umbara 2, no. 1 (2018).

Nazaruddin, T., Sulaiman, and Yulia. “Kearifan Lokal Penataan Ruang Wilayah Mukim Yang Berkelanjutan di Aceh.” Arena Hukum 15, no. 2 (2022).

Nurdin, Abidin. “Kajian Tentang Tradisi Maulod.” El Harakah Jurnal Budaya Islam 18, no. 1 (2016). https://doi.org/10.18860/el.v18i1.3415.

Nurdin, Mulyadi. “Legalitas Lembaga Adat dalam Sistemhukum Nasional di Aceh.” Politica 6, no. 1 (2019).

Pemerintah Aceh. “Irwandi Yusuf: Aceh Menjaga Hutan dan Lingkungan Bukan Karena PermintaanAsing/Donor,”2017.http://www.mirror.acehprov.go.id.

———. “Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Kehutanan Aceh.” Banda Aceh, 2016.

Pemeritah Aceh. “Cegah Deforestasi Hutan, DLHK Aceh Terapkan Sembilan Langkah,” 2024. https://www.acehprov.go.id/berita/kategori/wisata-lingkungan/cegah-deforestasi-hutan-dlhk-aceh-terapkan-sembilan-langkah.

———. “Gubernur: Hutan Aceh Serap Karbon Dunia,” 2015. https://acehprov.go.id/berita/kategori/wisata-lingkungan/gubernur-hutan-aceh-serap-karbon-dunia.

———. “Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Majelis Adat Aceh.” Banda Aceh, 2019.

Perangin-angin, Re Bungana Beru, Ramsul Nababan, Ari Wulandari, and Oksari Anastasya Sihaloho. “Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Atas Satwa Liar Yang Dilindungi di Taman Nasional Gunung Leuser.” Jurnal Hukum Justice 1, no. 1 (2023).

Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Hutan Aceh Terus Menyusut,” 2019. http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/home/index.php.

Pohan, Zulfikar Riza Haris, Ramli Ramli, Anwar, Iin Meriza, and Ismail Angkat. “Konsumerisme dan Meningkatnya Timbunan Sampah di Provinsi Aceh Ditinjau Dari Fiqh Al-Bi’ah.” Al Ukhwah: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 2, no. 2 (2023).

Prijono, Agus. Rawa Tarung Pertaruhan di Rawa Tripa. Jakarta: KEHATI, 2016.

Qodriyatun, Sri Nurhayati. “Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dalam Kerangka Desentralisasi.” Kajian 15, no. 3 (2010).

Rahman, Fahyumi, and Muzani Jalaluddin. “Pengelolaan Sumber Daya Hutan Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Bali.” Jurnal Hutan dan Masyarakat 14, no. 1 (2022). https://doi.org/10.24259/jhm.v14i1.14396.

Rahman, Kana Rozi, Evi Apriana, and Anita Noviyanti. “Kearifan Lokal Masyarakat Lamteuba Droe Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar dalam Konservasi Hutan.” Variasi 8, no. 1 (2016).

Republik Indonesia. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh,” 2006.

Riza, Khairul, Irpan Husein Lubis, and Nicha Suwalla. “Kepastian Hukum Terhadap Putusan Peradilan Adat Aceh Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Pencurian.” Jurnal Ilmiah Hukum dan Hak Asasi Manusia 2, no. 1 (2022). https://doi.org/10.35912/jihham.v2i1.1580.

Rizalul, Alif. “Keberadaan Hutan Adat Aceh Diakui Nasional dan Internasional,” 2023. https://www.rri.co.id/wisata/359088/keberadaan-hutan-adat-aceh-diakui-nasional-dan-internasional.

Saraswati, Retno, Nabitatus Sa’adah, and Delfi Suganda. “Status and Function of Social Institutions in Law on Governing Aceh.” Baltic Journal of Law & Politics 15, no. 7 (2022). https://doi.org/10.2478/bjlp-2022-007030.

Sari, Rosnida, and Sutri Sanova. “Faktor Anak Bekerja di Tambang Emas Blang Leumak, Aceh Jaya.” Warta Pengabdian 14, no. 2 (2020).

Sekretariat Majelis Adat Aceh. “Melestarikan Hutan Aceh dengan Adat Aceh,” 2022. https://maa.acehprov.go.id/berita/kategori/adat-istiadat/melestarikan-hutan-aceh-dengan-adat-aceh.

Setyadi, Agus. “Cerita Kepala BIN Sutiyoso Bujuk Din Minimi dan Anak Buah Turun Gunung,” 2015. https://news.detik.com/berita/d-3106777/cerita-kepala-bin-sutiyoso-bujuk-din-minimi-dan-anak-buah-turun-gunung.

Suganda, Delfi. “Fungsi Strategis Tuha Peut dalam Melakukan Pengawasan dan Pencegahan Korupsi Dana Gampong.” Al-Idarah: Jurnal Manajemen Dan Administrasi Islam 2, no. 1 (2018). https://doi.org/10.22373/al-idarah.v2i1.3393.

Suganda, Delfi, Retno Saraswati, and Nabitatus Sa’adah. “Initiated a Policy Direction for the Qanun on the Principles of Islamic Law Which Contains the Protection of Endangered Animals to Realize Its Sustainability in Aceh, Indonesia.” Annals of the Romanian 25, no. 4 (2021).

———. “Politics of Law in Qanun Reformulation in Aceh: The Establishment of Wali Nanggroe Institution.” Mazahib 20, no. 2 (2021).

Sulaiman, Muhammad Adli, and Teuku Muttaqin Mansur. “Ketidakteraturan Hukum Pengakuan Dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Indonesia.” Law Reform: Jurnal Pembaharuan Hukum 15, no. 1 (2019).

Syahputra, OK Hasnanda, Bramasto Nugroho, Hariadi Kartodihardjo, and Nyoto Santoso. “Kelembagaan Pengelolaan Mangrove Berbasis Masyarakat di Kesatuan Pengelolaan Hutan Model Wilayah Iii Provinsi Aceh.” Jurnal Belantara 4, no. 1 (2021). https://doi.org/10.29303/jbl.v4i1.594.

Syofiarti, Syofiarti, Titin Fatimah, and Kevin Muhammad Yades. “Pengelolaan Hutan Nagari Berdasarkan Skema Perhutanan Sosial Oleh Masyarakat Hukum Adat di Propinsi Sumatera Barat.” UNES Journal of Swara Justisia 6, no. 4 (2023). https://doi.org/10.31933/ujsj.v6i4.282.

Yulia, Yulia, Marlia Sastro, Herinawati Herinawati, and Malahayati Malahayati. “Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Qanun Pengelolaan Hutan Berbasis Kearifan Lokal di Gampong Alue Leukot Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara.” Jurnal Malikussaleh Mengabdi 1, no. 1 (2022); 21.

Yusuf, Fakhri, Martias, and Desy Damayanti. “Pendekatan Dakwah Wasathiyyah Ulama Pada Perang Aceh (1873-1914).” In Proceedings IAIN Kerinci, Vol. 1. Jambi, 2023. https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/pik/article/view/2389/829.

Interview:

Imam Juwaini, on January 15, 2024, in Banda Aceh.

Irwan Adabi, on January 7, 2024, in Banda Aceh

Abdul Hadi, on April, 2019, in South Aceh.

Muhajir Alfairusi, on March 2024, in Banda Aceh.

Rudi Saputra, on December 20, 2023, in South Aceh.

Muhammad Yusuf, on January 6, 2024, in Banda Aceh.

Jasman, on November 7, 2023, in Southwest Aceh.

Anjar, on January 4, 2024, in South Aceh.

Jamhuri, on January 22, 2024, in Center Aceh




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/legitimasi.v13i1.23212

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Delfi Suganda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum has been indexed by:

                                     
 
P-ISSN 2088-8813
E-ISSN 2579-5104

Published by Islamic Criminal Law Department, Faculty of Sharia and Law, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Creative Commons License