Hakim dan Kewajiban Menerapkan Hukum Islam Menurut Konsep Al-Quran

Iskandar Usman Usman

Abstract


Islam adalah agama yang sangat sempurna mengatur seluruh aspek kehidupan manusia untuk mewujudkan kebahagiaan hidup manusia dunia akhirat selama manusia itu mengamalkan ajaran Islam secara benar. Dalam bidang hukum dan peradilan, ajaran Islam menuntut para hakim agar memutuskan perkara dengan hukum Islam baik dalam perkara perdata maupun dalam perkara pidana. Kenyataannya di Indonesia sekarang ini, perkara-perkara yang diputuskan di Peradilan tidak berdasarkan hukum Islam, kecuali beberapa perkara saja yang menjadi wewenang Peradilan Agama, padahal sebagian besar hakim di Indonesia beragama Islam. Secara realita memang hakim tidak mungkin memutuskan perkara dengan hukum yang tidak dipositifikasikan di suatu negara, artinya hakim tidak mungkin menerapkan hukum yang tidak menjadi hukum posistif yang berlaku di negara tersebut. Lantas bagaimana dengan perintah agama Islam yang mengharuskan setiap orang (hakim) yang memutuskan perkara supaya memutuskan perkara berdasarkan hukum Islam. Tulisan ini ingin meneliti bagaimana sanksi yang dijatuhkan terhadap para hakim yang tidak menerapkan hukum Islam dalam mengadili dan memutuskan perkara. Kemudian apakah keadaan-keadaan dan halangan-halangan yang ada --berupa sistem peradilan dan pemerintahan yang berlaku yang menimbulkan hambatan bagi hakim untuk menerapkan hukum Islam--dapat membebaskan mereka dari ancaman hukuman tersebut. Selanjutnya tulisan ini juga membahas bagaimana tugas dan tanggung jawab setiap pribadi muslim dalam mendakwahkan hukum Islam agar hukum Islam diterima dan diamalkan dalam masyarakat dan menjadi norma hukum yang diterapkan secara resmi di setiap negara terutama Negara Republik Indonesia.

Keywords


Hakim, memutuskan perkara dengan hukum Islam, kewajiban mendakwahkan hukum Islam.

Full Text:

PDF

References


Bukhari, al, Shahá¿h al-BukhÄrá¿, Juz IX, Penerbit DÄr MathÄbi` al-Sya`bá¿, 1965.

Jashshah, al, AhkÄm al-Qur’Än, Juz I, Cet. II, DÄr al-Mushhafá¿ Syarikah Maktabah Wa Mathba`ah `Abd al-RahmÄn.

Lembaga Penelitian Islam Majelis Ulama al-Azhar, al-Tafsá¿r al-Wasá¿th Li al-Qur’Än al-Karim, Bagian XXII.

Muhammad Rasyid Ridha, Tafsá¿r al-ManÄr, Juz VI, Cet. IV, 1380 H.

Muslim, Shahá¿h Muslim, Juz I dan II, Maktabah al-Mishriyah.

Qurthubi, al, al-JÄmi` Li AhkÄm al-Qur’Än, Juz III dan IV, DÄr al-KitÄb al-`Arabá¿, al-QÄhirah, 1967 H/1387 H.

Sayed Quthub, Fá¿ DhilÄl al-Qur’Än, Juz IV, Cet. II, `ĪsÄ al-BÄbá¿ al-Halabá¿ Wa Syirkah.

Wahab Khallaf, Abdul, `Īlm Ushûl al-Fiqh, Majlis al-A`lÄ al-Indonesia Li al-Da`wah al-IslÄmiyah, Cet. IX, 1972 M/1392 H.

Wahbah al-Zuhaili, Nadhariyah al-Dharûriyah al-Syar`iyah, Maktabah al-Farabá¿, Damaskus.

Wahyu Afandi, Hakim dan Hukum Dalam Praktek, Cet. II, 1983, Penerbit Alumni, Bandung.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah Alquran, Alquran dan Terjemahnya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Alquran Departemen Agama Republik Indonesia, Pelita II/1978/1979.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v19i1.2016

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Media Syari'ah



Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.