Pembuktian dalam Cerai Ta’liq Talak (Studi Implementasi Pasal 50 Enakmen No.5 Tahun 2004 Di Mahkamah Rendah Syariah Balik Pulau, Pulau Pinang)

Khairani Khairani, Nuha Binti Nasir

Abstract


Cerai ta’liq merupakan satu kaedah perceraian yang telah dibincangkan oleh para ulama sejak sekian lamanya. Cerai ta’liq adalah suatu bentuk penceraian sering dilakukan di Negara Malaysia. Kaedah perceraian ini akan berlaku setelah syarat yang terkandung dalam lafaz ta’liq yang diucapkan oleh suami itu, kemudian terjadi. Tujuan ta’liq talak untuk membela nasib wanita daripada ditindas dan dizalimi oleh suami terutama dalam kasus pengabaian nafkah, mencederakan dan meninggalkan istri dalam tempoh yang agak lama. Hal ini bertepatan dengan implikasi ta’liq memberi kesan besar yaitu perceraian apabila syarat ta’liq tersebut telah berlaku. Seorang istri berhak mendapatkan perceraian ta’liq apabila terbukti suami tersebut telah melanggar perjanjian ta’liq talak sebagai yang diatur dalam Undang-undang Keluarga Islam Negeri Pulau Pinang No. 5 Tahun 2004. Istri harus mengajukan permohonan tersebut di Mahkamah Rendah Syariah untuk menyelesaikan kasus itu. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui prosedur pembuktian dalam cerai ta’liq talak dalam beberapa kasus yang berada di Mahkamah Rendah Syariah Balik Pulau, Pulau Pinang. Dalam pembahasan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian yuridis empiris yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penelitian lapangan yaitu wawancara. Data sekunder diperoleh dari riset dan pustaka dianalisis dengan diskriptif analisis. Ditemukan bahwa pembuktian serta prosedur ta’liq talak dari awal penyelenggaraan pendaftaran sehingga mendapat keputusan daripada mahkamah itu hampir sama dengan perceraian secara biasa dan tidak ada perbedaannya. Saranan yang sesuai untuk dipraktikan berdasarkan pemerhatian adalah membuat suatu perjanjian mengenai pemilikkan harta benda bersama suami istri selama perkawinan dan menegaskan lagi hukum dan denda kepada suami yang menzalimi istrinya.

Ta’liq talak is a method of divorce that has been discussed by scholars for many years. A divorce is a form of frequent enlightenment in the state of Malaysia. This method of divorce will take place after the condition contained in the Ta'liq spoken by the husband, then occurs. The purpose of Ta'liq Talak to defend the fate of women rather than be suppressed and wronged by the husband, especially in the case of a living abandonment, injure and leave the wife in a relatively long period. This coincides with the implications of Ta'liq giving a big impression of divorce when the terms of the Ta'liq have occurred. A wife is entitled to a Ta'liq divorce when it is proven that the husband has violated the Treaty of Ta'liq Talak as stipulated in the law of the Islamic State of Penang No. 5 the year 2004. The wife must apply to the sharia lower court to settle the case. The purpose of this research is to know the verification procedure in divorce in some cases that are located at the lower court of Syariah Balik Pulau, Penang. In the discussion of this thesis, the authors used empirical research on the primary data and secondary data. Primary Data is obtained from the research field i.e. interviews. Secondary Data obtained from research and libraries are analyzed with a detailed analysis. It was found that the ta'liq talak proof and procedure from the beginning of the registration process so that the decision of the court was almost the same as the usual divorce and there was no difference. The appropriate suggestion to be practiced based on observation is to make a Treaty on the sorting of the property with husband and wife during marriage and reaffirm the law and fines to the husband who wronged his wife.


Keywords


Pembuktian , Cerai Ta’liq Talak.

Full Text:

PDF

References


Al-San’ani, Subul al-Salam, Jilid. 4., Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1996.

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Indonesia : Kencana, 2006.

Diakses melalui http://www2.esyariah.gov.my/esyariah/mal/portalv1-/enakmen/State_Enact_Ori.nsf/b3ac9c218c8efdc4482568310022d8b3/e5f7743ba25d31af4825713900066b0b? Open Document pada tanggal 2 Disember 2018

Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia, Carta Aliran Proses Perceraian Di Mahkamah Syariah.

Najibah Mohd Zin, Undang-Undang Keluarga (Islam), Jilid 14, Dewan Bahasa Dan Pustaka, Kuala Lumpur, 2007.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jms.v20i1.6499

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Media Syari'ah



Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial has been indexed by:

 

All papers published in Media Syari'ah : Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial are licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.