IKLAN POLITIK (Sebuah Tinjauan Mengenai Etika Komunikasi Islam)
DOI:
https://doi.org/10.22373/jp.v1i2.3437Abstract
Iklan politik yang begitu eratnya kaitan dengan manusia. Kerena manusia ditugaskan untuk menyampaikan segenap produktivitas itu sendiri. Mengtransmisikan pesan-pesan politik juga dibekali dengan sejarah peradaban Islam dan ijtihat para intelektual Islam. Dalam kerangka ini, penulis membicarakan iklan poltik. Tulisan ini juga menjelaskan definisi etika komunikasi islam dalam pendekatan qawlan baligho, qawlan sadida, qawlan karieman, qawlan layyinan.. Kajian ini menyimpulkan bahwa transmisi pesan kepada masyarakat mengandung tiga dimensi yaitu materi nornatif, penalaran dan pesatuan umat.References
Abdul Karim Batubara, Studi Media Dalam Perspektif Komunikasi Islam ( Analisis Esensi Komunikasi Islam Dalam Diseminasi Informasi), diakses pada 18 juni 2018 melalui http://digilib.uinsby.ac.id/7523/1/Buku%206%20Fix_18.pdf,
Farid Hamid dan Heri Budianto, Ilmu Komunikasi: Sekarang Dan Tantangan Masa Depan, Jakarta: Kencana, 2011
Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah Perspektif Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013
Muslim Mufti, Politik Islam sejaran dan pemikiran, Bandung: CV Pustaka Setia, 2015
Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008
W.J.S. Poerwadarminta, kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet. XII, th
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish work with this journal agree to the terms that: All material published by Jurnal Peurawi is protected under International copyright and intellectual property laws. The Jurnal Peurawi is licensed under a CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA; Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal (See The Effect of Open Access); and any views expressed in this work are the views of the authors and not of Editorial Board of Jurnal Peurawi. Jurnal Peurawi cannot be held responsible for views, opinions and written statements of authors or researchers published in this journal.