Marital Beslag Outside Divorce Lawsuit in the Maqashid Syari’ah Perspective

Riza Mulia

Abstract


The law of marriage seeks to protect joint property in the marriage bond with the hope that a quality family can be formed without any problems. Rules in law provide various reasons for formal legal guarantees for the protection of joint assets. This reason also does not escape the view of Islamic law through maqashid syar'iyah. This paper uses a normative approach. The focus of the problem in this paper is the objective of applying marital beslag outside of a divorce suit from the viewpoint of maqashid syar'iyah. The results showed that the provisions for marital beslag outside of a divorce suit were intended to maintain human needs from the financial aspect of the family that could sustain the family. In this context, protection of property helps maintain relationships between individuals (families) through the meaning contained in the text, where confiscation contains an element of family care which is also the goal of the maqasid.


Keywords


marital beslag, Protection for marital treasure, maqashid syar’iyah

Full Text:

PDF

References


Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama.Jakarta: Kencana, 2006.

Andi Iswandi, “Maslahat Memelihara Harta dalam Sistem Ekonomi Islam”, Salam: Jurnal Filsafat dan Budaya Hukum, vol. 1, no. 1, 2014.

Azirah, “Tinjauan Yuridis terhadap Sita Marital atas Sengketa Harta Bersama dalam Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata”, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, 2015.

A. Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Basiq Djalil, Peradilan Agama di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2006.

Hasan Sho’ub, Al-Islam wa Tahaddiyah al-‘Ashr, trj. M. Luqman Hakiem. Surabaya: Risalah Gusti.

Jamaluddin ‘Atiyyah. 2001. Nahwa Taf’il Maqasid Syariah. Damaskus: Dar al-Fikr.

Jasser Auda, Al-Maqashid untuk Pemula. Yogyakarta: SUKA-Press, 2013.

Jasser Auda, Membumikan Hukum Islam Melalui Maqasid Syariah. Bandung: Mizan Pustaka, 2015.

Kutbuddin Aibak, “Zakat dalam Perpektif Maqashdi Al-Syariah”,Ahkam, vol. 3, no. 2, 2015.

K. Wantjik Saleh, Hukum Acara Perdata RBG/HIR. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.

Lisa Elisabeth Barahamin, “Pelaksanaan Sita Marital dalam Perkara Perceraian”, Lex et Societatis, vol. 5, no.4, 2017.

Maghfur Ahmad, “Nadhlatul Ulama dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia”, Religia: Jurnal Ilmu-Ilmu KeIslaman, vol.13, no. 2, 2010.

Mahkamah Agung dan Direktoral Jendral Badan Peradilan Agama, Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama (Edisi Revisi 2010)

Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Muchsin Bani Amin. 2016.Hukum Acara Peradilan Agama/Mahkamah Syar’iyah. Banda Aceh: Percetakan Hijrah.

Muhammad Syukri Albani Nasution. 2013.Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

M. Fauzan, Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar’iyah di Indonesia. Jakarta: Prenada Media, 2005.

M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, dan Putusan Pengadilan. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

-----------, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan. Jakarta: Sinar Grafika, 2001.

-----------, Hukum Acara Perdata: Permasalahan dan Penerapan Conservatoir Beslag (Sita Jaminan). Bandung: Pustaka, 1990.

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Mursyid Djawas, Jejak Maqashid Al-Syari‘ah di Nusantara: Melacak fuqahā‘ berbasis maqashid al-syari’ah dan hasil ijtihadnya, Conference Proceedings - ARICIS I, Vol 1, 2016, p. 163-167.

Naerul Edwin Kiky Aprianto, “Konsep Harta dalam Tinjauan Maqashid Syari’ah”, Journal of Islamic Economi Lariba, vol. 3, no. 2.

Retno Wulan Sutantio. 1997. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek. Bandung: Bandar Maju.

Rocky Marbun, Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum. Jakarta: Visimedia Pustaka, 2011.

Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Sanuri, “Hifz Al-Mal sebagai Dasar Etik-Moral dalam Menekan Angka Kemiskinan di Indonesia”, Maliyah, vol. 6, no. 1, 2016.

Syukur Prihantoro, “Maqasid Al-Syari’ah Dalam Pandangan Jasser Auda (Sebuah Upaya Rekontruksi Hukum Islam Melalui Pendekatan Sistem)”, Jurnal At-Tafkir, vol. 10, no. 1, 2017.

Wardhatul Jannah, “Permohonan Sita Marital (Marital Beslage) terhadap Harta Bersama di Luar Gugatan Perceraian (Analisis Putusan Nomor 549/Pdt.G/2007/PA.JP), Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/sjhk.v4i2.7052

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Riza Mulia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam has been indexed by:

Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
P-ISSN 2549-3132
E-ISSN 2549-3167