Etos Kerja dalam Tafsir Mafatih Al-Ghayb: Suatu Kajian Tafsir Ahkam Muamalah
Abstract
Abtract: A Muslim must include aspects of spirituality and morality in each of his works, but many of human activities do not refer to these values, resulting in an output that is not optimal and has less value for human life. This study describes the work ethic to encourage human productivity to be useful for human life by referring to the Tafsir Mafatih al-Ghayb. This interpretation is one of the studies of in-depth understanding of the Qur'an with the background of the exegetes who are broad-minded not only in the field of kalam, philosophy of logic, and even linguistics. This research is qualitative with data collection techniques through a literature review, this research also uses a tahlili (synthesis) approach. The results of this study indicate that, first, the Qur'an encourages people to work. Second, the Qur'an emphasizes the work ethic aspect that is rooted in the syakilah, namely the soul, spiritual values and character as well as habits in life. Another aspect of work is to increase obedience and obedience to Allah.
Abstrak: Seorang muslim harus mengedepankan aspek-aspek spiritualitas dan moralitas dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan untuk mencapai hasil yang maksimal. Kenyataanya banyak aktivitas manusia yang tidak merujuk pada nilai-nilai tersebut sehingga terjadi output yang tidak maksimal dan kurang memiliki nilai manfaat bagi kehidupan manusia. Penelitian ini menguraikan tentang etos kerja untuk mendorong produktivitas manusia agar berguna bagi kehidupan manusia dengan merujuk pada Tafsir Mafatih al-Ghayb. Tafsir ini termasuk salah satu kajian pemahaman Alquran mendalam dengan background mufassirnya yang berwawasan luas tidak hanya dalam bidang ilmu kalam, filsafat logika bahkan ilmu bahasa. Penelitian bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kajian literatur, penelitian ini juga menggunakan pendekatan tahlili (sintesis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, Alquran mendorong manusia untuk bekerja. Kedua, Alquran menekankan aspek etos kerja yang bersumber pada syakilah yaitu jiwa, nilai spiritual dan tabiat serta kebiasaan-kebiasaan dalam hidup. Aspek lain dalam bekerja adalah untuk meningkatkan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-‘Alwani, Taha Jabir. 2010. al-Imam Fakhr al-Din al-Razi wa Musannafatuh. Kairo: Dar al-Salam, 2010.
Fauzi. 2021. Elaborasi Wudhu dalam Perspektif Lawn Tafsir al-Ahkam: Kajian Pemahaman terhadap QS. Al-Maidah Ayat 6. Tafse. 6 (2), 2021. http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v6i2.11325
_____. 2021. Understanding Wasathiyyah In The Book Of Al-Qur’an Al-Karim Dan Terjemahan Bebas Bersajak Dalam Bahasa Aceh. Miqot. 45 (2). http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v45i2.831
Ibn ‘Asyur, Muhammad al-Thair ibn Muhammad ibn Muhammad al-Thahir al-Tunisi. 1984. al-Tahrir wa al-Tanwir. Tunis: al-Dar al-Tunisiyyah li al-Nasyr.
Ibn Mustafa, Abu al-Su’ud al-‘Imadi Muhammd ibn Muhammad. T.th. Irsyad al-‘Aql al-Salim ila Mazaya al-Kitab al-Karim. Beirut: Dar Ihya’ al-Turath al-‘Arabi.
Ihsan Nurmansyah. 2021. Tafsir Al-Qur’an Bahasa Melayu-Jawi di Kalimantan Barat (Kajian Kodikologi dan Historis-Periodik Naskah Tafsīr Tūjuh Sūrah dan Āyāt aṣ-Ṣiyām karya Muhammad Basiuni Imran)”. Substantia. 23 (1). http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v23i1.8719
Qattan. Manna’. T.th. Mabahith fi ‘Ulum al-Quran. Riyad: Mansyurat al-‘Ashr al-Hadith.
Kirom, Cihwanul. “Etos Kerja dalam Islam”. Tawazun, 1 (1). 2018, http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/tawazun/index
Al-Razi, Abu ‘Abd Allah ibn ‘Umar ibn al-Husayn al-Taymi (Fakhr al-Din Khatib al-Ray. 1420 H. Mafatih al-Ghayb. Beirut: Dar Ihya al-Turath al-‘Arabi.
Saifullah. “Etos Kerja Dalam Perspektif Islam”. Jurnal Sosial Humaniorah, Vol 3 No.1, Juni 2010 , 55. http://dx.doi.org/10.12962/j24433527.v3i1.654
Al-Sayuti, ‘Abd al-Rahman ibn Abi Bakr Jalal al-Din. T.th. al-Dur al-Manthur. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Shihab, M. Quraish. 2003. Mukjizat Al-Quran Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib. Bandung: Mizan, 2003.
Suratman, MBM MUnir, dan Umi Salamah. 2014. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Malang: Intermedia, 2014.
Tha’alabi, Abu Zayd ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Makhluf. 118 H. al-Jawahir al-Hassan fi Tafsir al-Quran. Beirut: Dar Ihya al-Turath..
Tha’labi, Ahmad ibn Ibrahim. 2002. al-Kasysyaf wa al-Bayan ‘an Tafsir al-Quran. Beirut: Dar Ihya’ al-Turath, 2002.
Wahidi. Abu al-Hasan ‘Ali ibn Ahmad ibn Muhammad ibn ‘Ali al-Naysaburi al-Syafi’i. 1415 H. al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-‘Aziz, (Beirut: Dar al-Qalam.
Al-Zamakhsyari, Abu al-Qasim Mahmud ibn ‘Amr ibn Ahmad. 1407 H. al-Kasysyaf ‘an Haqaiq Ghawamidh al-Tanzi., (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Arabi.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v24i2.14617
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Fauzi Fauzi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.