Integrasi Islam dan Politik dalam Perspektif Hamka

Amril Amril, Endrika Widdia Putri, Delavia Andrea

Abstract


The human desire to engage in politics is an integral part of their nature. However, in order to conduct politics well and in line with desired goals, a strong understanding of politics is required. Therefore, it is important to understand the concept of politics in Islam through modernist figures such as Hamka, who created a new conception of Islam and politics. The purpose of this research is to analyze Hamka's views on the rules of politics in Islam and the goals of Islamic politics. This research is the result of a qualitative literature study using Hamka's work entitled "Lembaga Hidup" as the main source. The results of the study show that, according to Hamka, the rules of Islamic politics should be based on natural law, moral law, and the law of human nature, and serve the interests of individuals, not groups or the state. The purpose of Islamic politics is to create justice for society, provide individual freedom, and create unity, brotherhood, and equality among human beings.

Abstrak: Keinginan manusia untuk berpolitik adalah bagian integral dari kodrat kemanusiaannya. Namun, untuk menjalankan politik dengan baik dan sejalan dengan tujuan yang diinginkan, diperlukan pemahaman yang kuat tentang perpolitikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep perpolitikan dalam Islam melalui tokoh modernis seperti Hamka, yang menciptakan konsepsi baru tentang Islam dan politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan Hamka tentang aturan perpolitikan dalam Islam serta tujuan politik Islam. Penelitian ini merupakan hasil kajian kepustakaan menggunakan metode kualitatif dengan sumber utama yaitu karya Hamka yang berjudul "Lembaga Hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Hamka, aturan perpolitikan Islam harus didasarkan pada hukum alam, hukum moral, dan hukum fitrah manusia serta melayani kepentingan individu, bukan kepentingan kelompok atau negara. Tujuan dari politik Islam adalah untuk menciptakan keadilan bagi masyarakat, memberikan kebebasan individu, serta menciptakan persatuan, persaudaraan, dan kesetaraan antar-manusia.

Keywords


Integrasi; Hamka; Politik; Islam

Full Text:

PDF

References


Achmad Dardirie. “Etika Politik Dalam Perspektif Al-Quran.” Al-Tadabbur: Kajian Sosial, Peradaban Dan Agama 05, no. 01 (2019).

Almubarok, Fauzi. “Keadilan Dalam Perspektif Islam.” Journal ISTIGHNA 1, no. 2 (2018): 115–43. doi:10.33853/istighna.v1i2.6.

Aslan. “MAKNA DAN HAKIKAT PENDIDIKAN BIDANG POLITIK DALAM ALQURAN.” Kajian Perbatasan Antar Negara 2, no. 2 (2019): 101.

Fata, Ahmad Khoirul. “Pemikiran Dan Peran Politik Haji Abdul Karim Amrullah (HAMKA).” Disertasi, 2020.

Firdaus, Rendi Faisa. “Buya Hamka Dan Perannya Dalam Dinamika Perpolitikan Republik Indonesia Pada Masa Pemerintahan Orde Lama Tahun 1945 – 1966,” n.d.

Hamka, Buya. Lembaga Hidup: Ikhtiar Sepenuh Hati, Memenuhi Ragam Kewajiban Untuk Hidup Sesuai Ketetapan Ilahi. Jakarta: Republika Penerbit, 2015.

Harahap, Nur Sakina, and Nur Ikhlas. “DEMOKRASI DALAM TEOSOFI IBN RUSYD TERHADAP TEORI PLATO.” RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam 3, no. 1 (2022): 1–19. doi:10.35961/rsd.v3i2.475.

Hasanuddin, Iqbal. “Keadilan Sosial: Telaah Atas Filsafat Politik John Rawls.” Refleksi 17, no. 2 (2018): 193–204. doi:10.15408/ref.v17i2.10205.

Kurniawan, Puji. “MASYARAKAT DAN NEGARA MENURUT AL-FARABI.” Jurnal El-Qanuniy: Jurnal Ilmu-Ilmu Kesyariahan Dan Pranata Sosial 4, no. 1 (2018): 101–15. doi:10.24952/el-qonuniy.v4i1.1830.

Mismubarak. “Integrasi Agama Dan Politik (Tela’ah Pemikiran Hamka Terhadap Ayat-Ayat Politik Dalam Tafsir Al-Azhar).” Tesis. Institut PTIQ, 2019.

Putri, Endrika Widdia. “POLITIK SEBAGAI JALAN KEBAHAGIAAN: REFLEKSI FILSAFAT SOSIAL DAN POLITIK ISLAM AL-FᾹRᾹBĪ.” Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan 4, no. 1 (2020): 25. doi:10.31958/jsk.v4i1.1889.

Subarna, Muhammad. “Gagasan H. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka) Tentang Hubungan Agama Dan Negara Tahun 1927 – 1981,” n.d.

Yusuf, Burhanuddin. “POLITIK DALAM ISLAM: MAKNA, TUJUAN DAN FALSAFAH (Kajian Atas Konsep Era Klasik).” Aqidah-Ta : Jurnal Ilmu Aqidah 4, no. 1 (2018): 114–30. doi:10.24252/aqidahta.v4i1.5653.

Zubair, Anton Bakker dan Achmad Charris. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1992.

Zulkifli, Zulkifli. “TUNTUTAN KEADILAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.” JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) 17, no. 1 (2018): 137. doi:10.31958/juris.v17i1.1005.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v25i1.17097

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Amril Amril, Endrika Widdia Putri, Delavia Andrea

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN 
DITERBIKAN OLEH: 
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA

 

ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.