Refleksi Ayat-Ayat Toleransi: Memupuk Keberagaman dalam Menjalankan Syariat Islam di Aceh
Abstract
The application of Islamic Sharia in Aceh should give birth to a tolerant diversity of life because the qanun covers these procedures, but Aceh is considered to be intolerant of a number of groups, especially institutions that carry out research in the field of diversity, in this article the author wants to examine further the matter of stipulation. Aceh Province seems intolerant, the author examines this case through a document review then the author observes based on the reality that occurs. The result is that the authors assess that there are Non-Muslim people who ignore qanun regulations in the element of building houses of worship that are carried out without obtaining permission and have Not met the terms and conditions stipulated in the Islamic Sharia qanun, apart from these problems, the Acehnese people, in general, can accept the differences well. social. Therefore, the attitude of caring for unity in carrying out each other's beliefs and obeying and obeying the law of the qanun must be a shared commitment. Reflecting on and practicing the verses of tolerance will foster mutual respect and tolerance among human beings.
Penerapan Syariat Islam di Aceh seharusnya melahirkan kehidupan keberagaman yang toleran, karena qanun telah mengcover tata cara tersebut. Tetapi, Aceh dinilai intoleran oleh sejumlah kalangan, terutama lembaga-lembaga yang melakukan riset di bidang keberagaman. Dalam artikel ini, penulis ingin mengkaji lebih lanjut perihal penetapan Provinsi Aceh sebagai daerah yang terkesan intoleran. Penulis mengkaji kasus ini melalui review dokumen dan mengamati realita yang terjadi. Hasilnya, penulis menilai adanya oknum Non-muslim yang mengabaikan peraturan qanun pada pembangunan rumah ibadah yang dilakukan tanpa izin dan belum memenuhi syarat serta ketentuan yang telah diatur dalam qanun Syariat Islam. Terlepas dari permasalahan tersebut, masyarakat Aceh pada umumnya dapat menerima dengan baik perbedaan-perbedaan sosial. Oleh karenanya, sikap merawat persatuan dalam menjalankan keyakinan masing-masing serta patuh dan taat pada hukum qanun haruslah menjadi komitmen bersama. Merenungi serta mengamalkan ayat-ayat toleransi akan menumbuhkan sikap saling menghormati dan tenggang rasa antar umat manusia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
(Hamka), Abdulmalik Abdulkarim Amrullah. Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd, 2003.
Abubakar, Al Yasa. Pelaksanaan Syariat Islam. Banda Aceh: Dinas Syari’at Islam Provinsi Aceh, 2005.
Abubakar, Marzuki. “Syariat Islam Di Aceh: Sebuah Model Kerukunan.” Jurnal Media Syariah 13, no. 1 (2011): 99–108.
Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail. Enslikopedia Hadis, Terj. Subhan Abdullah. Jakarta: Almahira, 2012.
Al-Qardhawi, Yusuf. Berinteraksi Dengan Al-Qur’an. Jakarta: Gema Insani, 1999.
Aripudin, Acep, and Azyumardi Azra. Pengembangan Metode Dakwah: Respons Da’i Terhadap Dinamika Kehidupan Beragama Di Kaki Ciremai. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011.
Ash-Shabuni, Muhammad Ali. Shafwatut Tafasir. Jakarta: Pustaka al-Kausar, 2001.
Ash-Shiddiqeqy, Teungku Muhammad Hasbi. Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2011.
Bahri, Syamsul. “Konsep Implementasi Syariat Islam Di Aceh.” Kanun - Jurnal Ilmu Hukum 15, no. 2 (2013): 313–38. https://doi.org/10.24815/kanun.v15i2.6174.
Bakar, Abu. “Konsep Toleransi Dan Kebebasan Beragama.” Toleransi 7, no. 2 (2015): 123–31. https://doi.org/10.24014/trs.v7i2.1426.
“Daftar Provinsi Intoleran Berdasarkan Hasil Riset Setara Institute.” Jpnn.com, 2019.
Darniati. “KETERLIBATAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK AGAMA DI ACEH SINGKIL ( Studi Kasus Pada Forum Kerukunan Umat Beragama Aceh Singkil) Darniati1.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, no. 4 (2017): 158–66.
Echols, John M, and Hasan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia, 2019.
Fairusi, Muhajir Al. “MODEL KONSENSUS DAN REKONSILIASI KONFLIK ANTAR-UMAT BERAGAMA DI ACEH SINGKIL Muhajir.” Al-Ijtima’i-Internasional Journal of Government and Social Science 1, no. 1 (n.d.): 41–52.
Hartani, Mallia, and Soni Akhmad Nulhaqim. “Analisis Konflik Antar Umat Beragama Di Aceh Singkil.” Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik 2, no. 2 (2020): 93–99. https://doi.org/10.24198/jkrk.v2i2.28154.
Hasbillah, Ahamd ‘Ubaidi. Ilmu Living Qur’an-Hadist Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi. Banten: Yayasan Wakaf Darus-Sunnah, 2019.
“Indeks Kerukunan Di Aceh Paling Rendah, FKUB Pertanyakan Indikator Survei.” Detiknews, 2019.
“Menag Umumkan Indeks Kerukunan Beragama 2019.” Detiknews, 2019.
Misrawi, Zuhairi. Al-Quran Kitab Toleransi. Jakarta: Pustaka Oasis, 2007.
Mursyid, Salma. “Konsep Toleransi (Al-Samahah) Antar Umat Beragama Perspektif Islam.” JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality 2, no. 1 (n.d.): 35–51.
Muwafik, Saleh. Membangun Karak-Ter Dengan Hati Nurani: Pendidikan Karakter Untuk Generasi Bangsa. Jakarta: Erlangga, 2012.
Riza, Muhammad. “Relasi Antar Iman Di Negeri Syari’at Islam (Studi Peran Dan Fungsi Fkub Dalam Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Di Aceh Tengah).” Jurnal As-Salam 3, no. 1 (2019): 48–60. https://doi.org/10.37249/as-salam.v3i1.119.
Shihab, M Quraish. Tafsir Al-Misbah. Lentera Hati. Vol. XV. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
“Website Resmi Dinas Syaiat Islam Aceh, Pedoman Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama Dan Pendirian Tempat Ibadah,” n.d.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/tafse.v5i2.9053
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Salman Abdul Muthalib, Mushlihul Umam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
INDEX BY:
Journal Secretariat:
Al-Qur'an and Tafsir Department, 1st Floor, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Indonesia. Jln. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Indonesia. Post Code: 23111.
Email: tafse@ar-raniry.ac.id
TAFSE: Journal of Qur’anic Studies, e-ISSN: 2775-5339, p-ISSN: 2620-4185