Hukum Walīmah Al-‘Urs menurut Perspektif Ibn Ḥazm Al-Andalusī

Ali Abubakar, Yuhasnibar Yuhasnibar, Muhamad Nur Afiffuden Bin Jufrihisham

Abstract


Jumhur ulama berpendapat bahwa walīmah al-‘urs hukumnya sunnah mu’akkad. Namun demikian, ada juga sebagian ulama memandang wajib, pendapat ini dipegang oleh Ibn Ḥazm al-Andalusī. Penelitian ini secara khusus menelaah pemikiran hukum Ibn Ḥazm al-Andalusī yang mengatakan hukum wajib melaksanakan walīmah al-‘urs. Dalam konteks ini, Ibn Ḥazm al-Andalusī cenderung memahami dalil-dalil hadis sebagai dasar hukum perintah wajib melaksanakan walīmah al-‘urs. Fokus penelitian ini adalah: Bagaimana pandangan Ibn Ḥazm tentang hukum melaksanakan walīmah al-‘urs?, dan Bagaimana dalil dan metode istinbāṭ yang digunakan Ibn Ḥazm dalam menetapkan hukum walīmah al-‘urs?. Dalam penelitian ini penulis mengunakan penelitian kepustakaan (library research). Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan cara analisis normatif. Setelah melakukan analisa mendalam terhadap fokus penelitian, penulis dapat menyimpulkan menurut Ibn Ḥazm, pelaksanaan walīmah al-‘urs hukumnya wajib dan disesuaikan dengan kemampuan. Dalil yang digunakan Ibn Ḥazm mengacu pada tiga riwayat hadis. Pertama hadis qawliyyah riwayat Muslim dari Yaḥyā bin Yaḥyā al-Tamīmī terkait perintah Rasulullah SAW untuk melaksanakan walīmah al-‘urs walaupun hanya sekadar satu ekor kambing. Kemudian, kedua hadis fi’liyyah riwayat Muslim dari Abī Bakr bin Abī Syaibah dan riwayat al-Bukhārī dari Muḥammad bin Yūsuf terkait Rasulullah SAW melaksanakan walīmah al-‘urs. Terhadap pendapat dan dalil hukum yang digunakan Ibn Ḥazm, pola penalaran yang ia gunakan ialah cenderung pada metode istinbāṭ bayānī, yaitu melihat sisi kaidah kebahasaan pada lafaz “أَوْلِمْ” dalam matan hadis riwayat Muslim “أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ”. Lafaz tersebut menurut Ibn Ḥazm merupakan lafaz amar perintah yang mengandung indikasi hukum wajib. Selain itu, pola penalaran istinbāṭ bayānī juga terlihat pada saat Ibn Ḥazm memandang hadits fi’liyyah Rasul SAW harus didukung dengan petunjuk dalil qawliyyah, sebab perbuatan Rasulullah SAW melaksanakan walīmah al-‘urs tidak dapat dijadikan hujjah wajibnya walīmah al-‘urs, kecuali adanya petunjuk dalil hadis lain yang memerintahkannya. Pola penalaran semacam ini mengarah pada metode istinbāṭ bayānī.


Keywords


Hukum, Walīmah al- ‘Urs, Ibn Ḥazm Al-Andalusī

Full Text:

PDF

References


Abd al-Ḥayy Abd al-‘Al, Uṣūl al-Fiqh al-Islāmī, Terj: Muhammad Misbah, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2014.

Abd al-Wahhāb al-Khallāf, Aḥkām al-Aḥwāl al-Syakhṣiyyah fī al-Syarī’ah al-Islāmiyyah, Kuwait: Dār al-Qalām, 1990.

Abd al-Wahhāb Khallāf, ‘Ilm Uṣūl al-Fiqh, Terj: Moh. Zuhri dan Ahmad Qorib, Edisi Kedua, Semarang: Dina Utama, 2014.

Abduh al-Barraq, Panduan Lengkap Pernikahan Islami, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, t. tp.

Abdul Azizi Mabruk al-Ahmadi, Fikih Muyassar, terj: Izzudin Karimi, Cet. 3, Jakarta: Darul Haq, 2016.

Abdul Hayy Abdul ‘Al, Uṣūl al-Fiqh al-Islāmī, Terj: Muhammad Misbah, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2014.

Abdul Manan, Pembaruan Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2017.

Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, Cet. 3, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Abdul Shomad, Hukum Islam: Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia, Cet. 2, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Abdurraḥmān al-Jazīrī, al-Fiqh ‘alā al-Mażāhib al-Arba’ah, Juz’ 4, Beirut: Dār al-Kutb al-‘Ilimiyyah, 2003.

Abī al-Ḥasan al-Sindī, Fatḥ al-Wadūd fī Syarḥ Sunan Abī Dāwud, Mesir: Maktabah Līnah, 2010.

Abī al-Ḥasan al-Tibrīzī, al-Kāfī fī ‘Ulūm al-Ḥadīṡ, Yordania: Dār al-Aṡariyyah, 2008.

Abī Dāwud Sulaimān bin al-Asy’aṡ al-Sajastānī, Sunan Abī Dāwud, Riyadh: Bait al-Afkār, 1420.

Abū al-Ḥusain Muslim al-Ḥajjaj al-Qusyairī, Ṣaḥīḥ Muslim, Riyadh: Dār al-Salām, 2000.

Achmad W. Munawwir dan M. Fairuz, Kamus al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, 2007.

Agus Arifin, Menikah untuk Bahagia: Fikih Nikah dan Kamasutra Islami, Cet. 6, Edisi Terbaru, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016.

Ahmad Sarwat, Fiqih Nikah, Tp: Kampus Syariah, 2009.

Ahmed al-Dawoody, The Islamic Law of War, Terj: Ayu Novika Hidayati, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2019.

Al Yasa’ Abubakar, Metode Istislahiah: Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dalam Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2016.

Alī al-Syuwaisyi’, Tuḥfah al-‘Urūsy ba Bahjah al-Nufūs, Terj: Abdul Risyad Shiddiq), Cet. 14, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2010.

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqih Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Cet. 5, Edisi Pertama, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.

Arent Jan Weinsink, al-Mu’jam al-Mufahras li al-Fāẓ al-Ḥadīṡ al-Nabawī, Juz 7, Leiden: Madinah Leiden, 1936.

Atik Wartini, “Jaminan Sosial dalam Pandangan Ibnu Hazm dan Relevansinya dengan Pengembangan Jaminan Sosial di Indonesia”. Hunafa: Jurnal Studia Islamika. Vol. 11, No. 2, Desember 2014.

Badruddīn Aḥmad al-‘Ainī, ‘Umdah al-Qārī Syarḥ Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Juz 22, Bairut: Dār al-Kutb al-‘Ilmiyyah, 2001.

Cholil Nafis, Fikih Keluarga Menuju Keluarga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah: Keluarga Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, Cet. 4, Jakarta: Mitra Abadi Press, 2014.

Desi Wahyuni, “Interaksi Hukum Adat Dan Hukum Islam Di Indonesia (Suatu Kajian Terhadap Sistem Walimah Adat Nangkih Sempelie Dan Turun Sempelie Di Lingkungan Etnik Kecamatan Kluet Timur Provinsi Aceh)”, Mahasiswi Fakultas Syari’ah Dan Hukum Prodi Hukum Keluarga Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh Pada Tahun 2017.

Hamzah Latief, “Interkoneksi Konsep Walimah Perkawinan dalam Hukum Islam dan Hukum Adat Bugis Bone”, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Islam IAIN Bone pada tahun 2019.

Ibn Ḥajr al-Ḥaiṡamī, Tuḥfah al-Muḥtāj ilā Syarḥ al-Minhāj, Juz’ 5, Beirut: Dār al-Kutb al-‘Ilmiyyah, 2003.

Ibn Ḥazm al-Andalusī, al-Iḥkām fī Uṣūl al-Aḥkām, Juz’ 3, Beirut: Dār al-Afāq al-Jadīdah, 1979.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ujhk.v2i2.7653

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga

P-ISSN: 2620-8075
E-ISSN: 2620-8035

Published by Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga has been indexed by:

 

Flag Counter

Creative Commons License

El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.