PENALARAN ISTISLAHI TERHADAP PENCATATAN PERKAWINAN

Ahlun Nazi Siregar, Abbas Arfan, Noer Yasin

Abstract


Abstract: Marriage is a sacred worship (holy) which is very influential on human survival. Therefore, authentic evidence is needed, namely a marriage certificate issued by a special authority, the Office of Religious Affairs (KUA). The aim is as a form of legal protection for married husband and wife. Thus, security, justice, and welfare can be realized in the household. In fact, marriage registration is not one of the pillars and conditions of marriage in Islam, so it is considered not important for brides who want to get married. When viewed from an Islamic point of view, marriage is a form of worship that is considered to bring great mashlahah to every ummah. The purpose of this study was to determine the urgency of marriage registration based on istislahi reasoning. The method used in this research is normative juridical and with a social law research approach. In istislahi reasoning, marriage registration is considered to bring benefits to husbands, wives, and children. Therefore, marriage registration is mandatory for every bride and groom who wants to get married.

Keywords: Marriage Registration; Marriage Law; Mashlahah.

Abstrak: Perkawinan merupakan ibadah sakral (suci) yang sangat berdampak pada keberlangsungan kehidupan manusia. Oleh sebab itu, perlu adanya bukti yang autentik telah terjadinya suatu perkawinan yaitu akta nikah (marriage book) yang diberikan oleh lembaga khusus yang berwenang, Kantor Urusan Agama (KUA). Adapun tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan hukum terhadap pasangan suami isteri yang telah menikah. Sehingga dapat terealisasinya keamanan, keadilan serta kesejahteraan di dalam rumah tangga. Akan tetapi pencatatan perkawinan bukanlah termasuk salah satu rukun dan syarat suatu terjadinya perkawinan dalam Islam, sehingga hal ini menjadi salah satu peluang bagi calon pengantin yang akan menikah lalu menghiraukan pencatatan perkawinan tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang Islam, perkawinan merupakan salah satu ibadah yang dianggap dapat mendatangkan mashlahah yang besar bagi semua pihak. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui urgensi dari pencatatan perkawinan berdasarkan penalaran istislahi. Metode penelitian adalah yuridis normative dengan pendekatan social legal reseach. Dalam penalaran istislahi bahwa pencatatan perkawinan akan mendatangkan kemaslahtan bagi suami dan isteri beserta anak-anaknya. Oleh sebab itu, pencatatan suatu perkawinan menjadi sesuatu yang wajib untuk dilaksanakan bagi setiap calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

Kata Kunci: Pencatatan Perkawinan; Undang-Undang Perkawinan; Mashlahah.


Full Text:

PDF

References


Agus Hidayatullah, Siti Irhamah Sail, Imam Ghazali Masykur, and Fuad Hadi. 2013. ALWASIM Al-Qur’an Tajwid Kode Transliterasi Per Kata Terjemah Per Kata. Bekasi: Cipta Bagus Segara.

Alfin, Aidil and Busyro. 2017 “Nikah Siri Dalam Tinjauan Hukum Teoritis Dan Sosiologi Hukum Islam Indonesia.” Al-Manhij 11 (1): 61–78.

Arsyad, Aisyah. 2020 “Evolusi Problem Sosial Nikah Siri: Rekonseptualisasi Hukum Perkawinan Dalam Islam.” Sipakalebbi 4 (1): 306–331.

Aziz, Nasaiy. 2018 “The Great Phenomenon of Online Sirri Marriage for Male And Female.” Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) 1 (3): 445–450.

Dahlan, Abdul Aziz. 1996. Ensiklopedia Hukum Islam. 5 5. Jakarta: Ichtiar Barn van Hoeve.

Demak, Rizky Perdana Kiay. 2018 “Rukun dan Syarat Perkawinan Menurut Hukum Islam di Indonesia.” Lex Privatum 6 (6): 122–129.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ghazali, Abu Hamid al-. 1997. Al-Mustafa Min ’Ilm al-Ushul. 1st ed. Juz II. Beirut: Muassasah al-Risalah.

Hanapi, Agustin, and Edi Yuhermansyah. 2020 “Urgency of Marriage Registration for Women and Child Protection in Gayo Lues District.” Samarah 4 (2): 528–544.

Huijbers, Theo. 1995. Filsafat Hukum. Yogyakarta: Kanisius.

Ikhtiarina, Siska, Ardiah Anggreni, and Ashar. 2020 “The Phenomena Of Siri Marriage In Penajam Paser Utara District In Sociological Review Of Law.” Jurnal Lex Suprema 2 (2): 234–249.

Julir, Nenan. 2017 “Pencatatan Perkawinan Di Indonesia Perspektif Ushul Fikih.” Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan 4 (1): 53–62.

Juneldi, Rizel. 2020 “Analisi Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Menurut Perspektif Hukum Perkawinan Islam.” Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati.

Kanthi Pamungkas Sari and Tri Wahyuni. 2018 “Kajian Sosiologis Dampak Nikah Siri Terhadap Status Sosial Pihak Perempuan Dan Anak Di Kabupaten Magelang.” URECOL, 123–131.

Khoiriyah, Rihlatul. 2017 “Aspek Hukum Perlindungan Perempuan Dan Anak Dalam Nikah Siri.” Sawwa 12 (3): 397–408.

M. Yusuf. 2019 “Dampak Nikah Siri Terhadap Perilaku Keluarga.” At-Taujih 2 (2): 96–108.

Munawwir, 1997. Achmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Progresif.

Nirwana, Andri, and Zaglul Fitrian. 2020 “Penalaran Istislahi Terhadap Tindnakan Euthanasia Berbasis Ayat-Ayat Ahkam.” Al-Munir 2 (1): 107–146.

Nuruddin, Amiur, and Azhari Akmal Tarigan. 2006. Hukum Perdata Islam Di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam Dari Fikih, UU No. 1/1974 Sampai KHI. Jakarta: Kencana.

Pardianto. 2018 “Menelisik Fenomena Nikah Siri (Sebuah Kajian Tematik Dalam Komunikasi Islam).” Sulesana 12 (2): 128–142.

Quthni, Abu Yasid Adnan. 2019 “Implementasi Maslahah Mursalah Sebagai Alternatif Hukum Islam Dan Solusi Problematika Umat.” Asy-Syari’ah 5 (1): 1–19.

Rofiq, Ahmad. 2009. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah. 3. Jakarta: Cakrawala.

Sahri, Ahmad, and Suyud Arif. 2013 “The Legal Status Of The Secret Marriage According To The Shafi’ia And Malikia.” Mizan; Jurnal Hukum Syariah 1 (1): 455–450.

Samheri, and Hosen Febrian. 2020 “Makna Keluarga Sakinah, Mawaddah, Wa Rahmah Dalam Al-Qur’an (Analisis Surah al-Rum Ayat 21).” An-Nawazil 2 (1): 17–35.

Setiawan, Eko. 2016 “Fenomena Nikah Siri Dalam Perspektif Sosiologi Hukum.” Justicia Islamica 13 (1): 135–155.

Syarifuddin, Amir. 2009. Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan. Jakarta: Kencana.

———. 2008. Ushul Fiqh. 2. Jakarta: Kencana.

Tarmizi. 2016 “Dampak Nikah Siri Dalam Pembentukan Keluarga Sakinah.” Jurnal Hukum 13 (2): 329–362.

Tim Ulin Nuha Ma’had Aly An-Nur. 2018. Fiqih Munakahat. Solo: Kiswah Media.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam. Bandung: Citra Umbara, 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i1.9337

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sponsored by:

 

Member of:

    

Al-Ijitimaiyyah has been indexed by:

        

Reeference Tools:

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© All rights reserved 2024. al ijtimaiyyah, p-ISSN : 2654-5217 | e-ISSN : 2461-0755

JURNAL AL-IJTIMAIYYAH. Published by Center for Research and Community Service (LP2M). Managed by Department of Islamic Community Development Faculty of Da'wah and Communication, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.