KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN KARAKTER
DOI:
https://doi.org/10.22373/pjp.v5i2.3356Keywords:
Kearifan Lokal (Local Wisdom), Pendidikan KarakterAbstract
Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat bersumber dari nilai-nilai yang digali dari budaya masyarakatnya. Kearifan lokal merupakan modal pembentukan karakter luhur. Kearifan-kearifan lokal itulah yang membuat suatu budaya bangsa memiliki akar. Membangun jati diri bangsa melalui pendidikan berwawasan kearifan lokal (local genius) pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri bangsa secara nasional. Pendidikan adalah gerakan kultural, maka untuk membentuk karakter peserta didik harus melalui pembentukan budaya sekolah yang berkarakter. Menggali dan menanamkan kembali kearifan lokal secara inheren melalui pendidikan dapat dikatakan sebagai gerakan kembali pada basis nilai budaya daerahnya sendiri sebagai bagian upaya membangun identitas bangsa dan sebagai semacam filter dalam menyeleksi pengaruh budaya lain. Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu lekat dengan situasi konkrit yang mereka hadapi.References
Abubakar, Mustafa, Membangun Semangat Nasionalisme dengan Bingkai Kearifan Lokal Rakyat Aceh Tinjauan Ketahanan Pangan, 2010, [Online], Tersedia: www.setneg.go.id, [12 Desember 2015]
Akhmad Muhaimin Azzet, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, (2011)
Ayatrohaedi, Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1986)
Dendy Sugono, Sugiyono dan Meity Takdir Qudaratillah, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
Fathurroman, Pupuh, dkk, Pengembangan Pendidikan Karakter, Bandung: Refika Aditama, (2013)
Kemendiknas, Panduan Pendidikan Karakter, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Kebukuan Kemendiknas, (2011).
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Aksara Baru, 2009)
Lickona, Thomas, Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility, New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam Books, (1991).
Murphy, M. M, Character Education in America’s Blue Ribbon Schools, Lancaster PA, Technomic, (1998)
Pusat Kurikulum Depdiknas, Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kemendiknas, (2010).
Rahyono, FX, Kearifan Budaya dalam Kata, (Jakarta: Wedatama Widyasastra, 2009).
Samani, Muchlas dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, (2011)
Samani, Muchlas dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: Remaja Rosdakarya, (2013)
Sibarani, R, Pembentukan Karakter Berbasis Kearifan Lokal, 2013, [Online], Tersedia: http://www.museum.pusaka-nias.org/2013/02/pembentukan-karakter-berbasis-kearifan.html, [12 Desember 2015].
Sternberg, Robert J, Foolishness dalam Sternberg, Robert J, Jordan, Jennifer.Ed, A Handbook of Wisdom: Psychological Perspective, (Cambridge: Cambridge University Press, 2005).
Sternberg, Robert J, Jarvin, Linda, Reznitskaya, Alina, Teaching for Wisdom Through History: Infusing Wise Thinking Skills in School Curriculum dalam Ferrari, Michel, Potworowski, Georges, Ed., Teaching for Wisdom: Cross-Cultural Perspective on Fostering Wisdom,, (Netherland: Springer, 2008).
Sternberg, Robert J, Wisdom and Giftedness dalam Shavinina, Larisa V, Ferrari, Michel. Ed, Beyond Knowledge Extra Cognitive Aspects of Developing High Ability, (New Jersey: Lawrence-Erlbaum, 2004).
Syam, F, Renungan BJ. Habibie Membangun Peradaban Indonesia, (Jakarta: Gema Insani, 2009).
Wagiran, dkk, Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal di Wilayah Provinsi DIY dalam Mendukung Perwujudan Visi Pembangunan DIY menuju Tahun 2025 (Tahun Kedua), Penelitian, (Yogyakarta: Biro Administrasi Pembangunan, 2010).
Wagiran, Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya), Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 3, Oktober, [Online], Tersedia: http://jurnal.pasca.uns.ac.id, 2012).
Yunus, Rasid, Nilai-nilai Kearifan Lokal (Local Genius) sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris tentang Huyula, (Yogyakarta: Deepublish, 2014)
Zahriyana, Yeni Andriani dan Boyhaqqi, Batik Aceh Salah Satu Produk Kearifan Lokal sebagai Pendidikan yang Berkarakter dan Berwawasan Global, 2013, [Online], Tersedia: www.uui.ac.id, [12 Desember 2015].
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).