References
Adams, Christine, and Robert J. Butch. 2001. Happy to Be Me! A Kid’s Books About Self-Esteem. USA: Abbey Press.
Cholid, Nurviyanti. 2021. “Pengaruh Broken Home Terhadap Anak.” 6(1):1–14.
Daniel, Goleman. 2006. Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional) Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Firiani, Rika. 2018. “Memahami Pengalaman Komunikasi Remaja Broken Home Dengan Lingkungannya Dalam Membentuk Konsep Diri.” Universitas Diponegoro.
Hafiza, Sarah, and Marty Mawarpury. 2018. “Pemaknaan Kebahagiaan Oleh Remaja Broken Home.” Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi 5(1):59–66. doi: 10.15575/psy.v5i1.1956.
Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenamedia Group.
Kurniawan, Wisnu Aditya. 2018. BudayaTertib Siswa Di Sekolah: Penguatan Pendidikan Karakter Siswa. CV Jejak (Jejak Publisher).
Massa, Nurtia, Misran Rahman, and Yakob Napu. 2020. “Dampak Keluarga Broken Home Tehadap Perilaku Sosial Anak.” Jambura Journal of Community Empowerment 1(1):1–12.
Mistiani, Wiwin. 2020. “Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Psikologis Anak.” Musawa: Journal for Gender Studies 10(2):322–54. doi: 10.24239/msw.v10i2.528.
Muttaqin, Imron. 2019. “Analisis Faktor Dan Penyebab Dampak Keluarga Broken Home.” Jurnal Studi Gender Dan Anak 6(2):245–56.
Soetjiningsih. 2015. Tumbuh Kembang Ank. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Sulistiyanto, Ari. 2017. “Broken Home: Penciptaan Karya Seni.” Institut Seni Indonesia.
Susanto. 2018. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Prenamedia Group.
Widyarini. 2009. Relasi OrangTua Dan Anak. Bandung: PT Alex Media Kumputindo.
Yusuf, M. 2014. “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak.” Jurnal Al-Bayan 20(29).