KEBERMAKNAAN HIDUP ODHA DITINJAU DARI IKHLAS DAN DUKUNGAN SOCIAL
DOI:
https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v3i1.5221Keywords:
meaningfulness of life, ikhlas, social, support, people living with HIV/AIDSAbstract
The purpose of this study is to determine the correlation between ikhlas and social support to the meaningfulness of life in people living with HIV. Subjects in this study amounted to 75 people living with HIV (People With HIV / AIDS). Data analysis used is multiple regression test and different test. Meaningfulness of life measured using the scale used by Febriyanti (2011) is based on the theory put forward by Bastaman (2007), ikhlas is measured using a scale from Chizanah and Hadjam (2013), and social support using a multidimensional scale of perceived social support from Zimet, Dahlem, Zimet, and Farley, 1988 adapted by researchers. The results of this study indicate that there is a significant relationship between ikhlas and social support to the meaningfulness of life in people living with HIV.References
Al-Jauziyah. (2013). Madarijus salikin penjabaran kongkrit “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in.
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Al-Asyqar. (2006). Al-Ikhlash. Jakarta: Serambi
Aprilistari, I. 2011. Efektifitas Terapi Rasional Emotif untuk Mengurangi Tingkat Depresi pada ODHA Perempuan yang Terinfeksi HIV dari Suami. Tesis (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia
Astuti, A. & Budiyanti, K. (2010). Hubungan antara dukungan sosial yang diterima dengan kebermaknaan hidup pada odha (orang dengan hiv/aids). Emphaty
Ayyash-Abdo, H. 2002. Adolescent Suicide: an Ecological Approach. Wiley InterScience. 34(4).
-475.
Azwar, S. (2011). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar
Baron, R. A. & Byrne, D. (2005). Psikologi social. Jakarta: Erlangga
Bashin, Kamla dan Khan, Nighat Said. (1995). Persoalan Pokok Mengenai Feminisme dan Relevansinya. Terjemahan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Bastaman, H.D. (1996). Meraih hidup bermakna: Kisah pribadi dengan pengalaman tragis.
Jakarta: Paramadina.
Bastaman, H.D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Bukhori. B (2012). Hubungan antara dukungan sosial yang diterima dan kebermaknaan hidup dengan kesehatan mental narapidana. Ad-Din. 4(1)
Busza, C. R. 2001. Promoting the positive: Responses to Stigma and Discrimination in Southeast Asia. AIDS care. 13(4). 441-456.
Chizanah, L., & Hadjam, M. N. R. (2013). Penyusunan Instrumen Pengukuran Ikhlas. Jurnal
Psikologika. 18(1), 39-49.
Frankl, E. V. (2003). Logoterapi Terapi Psikologi Melalui Pemaknaan Eksistensi. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Febriyanti, F. 2011. Efektivitas terapi kognitif kebersyukuran untuk menigkatkan kebermaknaan hidup pada narapidana penyalahguna NAPZA. Tesis. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia
Gatra. (2006). Gugatan Salah Tes 14,6 Milyar. Jakarta : PT. Gatra
Gumilar, F.U, & Uyun, Q. (2009). Kebersyukuran dan kebermaknaan Hidup pada Mahasiswa.
Jurnal Psikologika. 14(1). 65-70.
Hayyu, A. & Mulyana, O. P. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dan kebermaknaan hidup pada penyandang tuna rungu di komunitas persatuan tuna rungu indonesia (perturi) Surabaya. Jurnal Psikologi Teori & Terapan. 5(2) 81-90
Izatunida, D. (2017). Hubungan antara keikhlasan dan kebahagiaan pada mahasiswi. Skrispi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia
Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2009). Pendidikan Pencegahan HIV – Kit Informasi Guru. Jakarta: Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO
Khaliq, Syaikh A.G.A,. (2008). Ensiklopedia Imam Syafi’i. Jakarta: Hikmah (PT. Mizan Publika) Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Universitas Indonesia
Lubis, S. M. & Maslihah, S. (2012). Analisis sumber-sumber kebermaknaan hidup narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup. Jurnal Psikologi Undip. 11(1) 28-39
Peterson, L. R. & Roy, A. 1985. Religiosity, Anxiety, and Meaning and Purpose: Religion's Consequences for Psychological Well-Being. Religious Research Association. 27(1) 49-62
Pratama, A. H. (2009) Perilaku Ikhlas dan Perannya Terhadap Penerimaan Diri Pada Anak Remaja yang Orang Tuanya Berpoligami. Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi. Universitas Gunadarma. Depok
Sarafino, E. P. (1998). Health psychology : Biopsychosocial interactions. United. States of America : John Willey & Sons Inc
Setiati. S. (2014). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Publishing
Shihab, M. Q. 2009. Tafsir Al-Mishbah : Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume 3.
Jakarta: Lentera Hati
Shoufassamawati. (2013). Ikhlas Perspektif Al-Qur’an: Kajian Tafsir Maudhu’i. Jurnal Hermeunetik, 7(2), 331-356.
Steger, MF,. (20011). Meaning in Life. The Oxford Handbook of Positive. Psychology, 2nd Edition.
New York: Oxford University
Sugiyono. (2001). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Supranto, J. (1992). Teknik sampling untuk survei dan eksperimen. Yokyakarta : Rineka Cipta Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G. K. (1988). The Multidimensional Scale
Of Perceived Social Support. Journal Of Personality Assessment, 52 (1), 30-41
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)