CYBER-RELIGION PADA GENERASI Z: KONTRIBUSI MINDFULNESS TERHADAP PENGGUNAAN AKUN DAKWAH JEJARING SOSIAL SEBAGAI REFERENSI KEAGAMAAN
DOI:
https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v6i1.7939Abstract
Cyber-religion (keberagamaan dalam internet) pada generasi Z membutuhkan peran mindfulness. Mindfulness diperlukan para pengguna generasi Z untuk menyadari kondisi pengguna dalam penggunaan akun dakwah jejaring sosial. Penelitian ini memaparkan hasil empiris tentang korelasi antara mindfulness dan penggunaan akun dakwah jejaring sosial pada generasi Z. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan teknik pengumpulan data menggunakan skala mindfulness dan penggunaan akun dakwah jejaring sosial. Skala yang digunakan disebarkan kepada 186 subjek penelitian yang merupakan para muslim pada generasi Z. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik random sampling melalui metode purposive sampling. Hasil riset menunjukkan nilai P=0.000 (P < 0.05) dengan koefisien korelasi (R) sebesar -0.312. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang diajukan penelitian diterima. Artinya, terdapat korelasi positif antara mindfulness dan penggunaan akun dakwah jejaring sosial pada generasi Z.
Kata Kunci: Generasi Z, Mindfulness, Penggunaan Akun Dakwah Jejaring Sosial
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this Journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Acces)