Fostering Religious Harmony: The Role of Religious Leaders in Pancasila Village, Indonesia
Abstract
Differences in beliefs in Indonesia often lead to social conflicts. This study aims to identify and analyze the role of religious figures in maintaining and fostering religious harmony in Banaran Village, which has been officially designated as Pancasila Village. The method used is qualitative with a descriptive-analytical approach, conducted in Pancasila Village, Banaran, Kandangan Subdistrict, Kediri Regency. The findings show that religious leaders have a significant influence on maintaining diversity harmony through inclusive approaches and interfaith dialogue. Religious leaders not only act as spiritual leaders but also as mediators and wise problem solvers amidst differences in beliefs and traditions. Through effective communication, tolerance, and inter-religious dialogue, they have successfully built and maintained social harmony in the village. However, they also face challenges, such as internal conflicts and disparities in resource access, requiring specific strategies to ensure a peaceful and harmonious community life.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Admin. (2011). AKSES DAN KONTROL ATAS BERBAGAI SUMBERDAYA. Koalisisperempuan.or.Id. https://www.koalisiperempuan.or.id/2011/05/04/akses-dan-kontrol-atas-berbagai-sumberdaya/
Ali, Y. F. (2017). UPAYA TOKOH AGAMA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA. Untirta Civic Education Journal, 2(1). https://doi.org/10.30870/ucej.v2i1.2804
Amalia, N. (2015). Harmonisasi & Konflik Studi tentang Interaksi Sosial, Akulturasi, dan Konflik antara Komunitas Kampus Universitas Malikussaleh dengan Masyarakat Reuleut dan Blang Pulo. In Unimal Press (Vol. 53, Issue 9). Unimal Press.
Geertz, C. (1992). The Interpretation of Culture. Kanisius.
Husaini, A. (2015). Kerukunan beragama dan kontroversi penggunaan kata “Allah” dalam agama Kristen. Gema Insani.
Jamaludin, A. N. (2015). Agama & Konflik sosial: Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme, dan Konflik Antarumat Beragama. Penerbit Pustaka Setia.
Karomi, K., Majid, M. K., & Prayogo, T. I. (2022). Konstruksi Makna Sosial dalam Tradisi Keagamaan di Makam Ageng Muhammad Besari, Tegalsari, Ponorogo. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 17(1), 103–128. https://doi.org/10.24042/al-adyan.v17i1.11487
Nasrulloh, S. (2022). PERAN TOKOH AGAMA DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS MASYARAKAT (Studi Di Desa Sidomekar Kecamatan Katibung Lampung Selatan) [UIN Raden Intan Lampung]. http://repository.radenintan.ac.id/17601/
Neliwati, N., Rizal, S., & Hemawati, H. (2022). PERANAN TOKOH AGAMA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI PELAKSANAAN KEAGAMAAN MASYARAKAT. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 9(1), 32–43. https://doi.org/10.32678/geneologipai.v9i1.6233
Nurjanah, S. (2020). Peran Tokoh Agama dalam Membina Kegiatan Keagamaan Remaja Islam Masjid (Risma) di Desa Sritejo Kencono Kota Gajah Lampung Tengah. IAIN Metro.
Nurul Aula, S. K. (2020). PERAN TOKOH AGAMA DALAM MEMUTUS RANTAI PANDEMI COVID-19 DI MEDIA ONLINE INDONESIA. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 3(1), 125. https://doi.org/10.14421/lijid.v3i1.2224
Parmajaya, I. P. G. (2017). Ajaran Trikaya Parisuda Sebagai Landasan Pendidikan Moral dan Etika dalam Membentuk Karakter Anak. Purwadita, 1(1), 33–40. https://doi.org/10.55115/PURWADITA.V1I1.7
Prasetyo, D., & Irwansyah. (2020). MEMAHAMI MASYARAKAT DAN PERSPEKTIFNYA. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 1(1), 163–175. https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i1.253
Pratama, F. R., & Jatiningsih, O. (2017). PERAN TOKOH AGAMA DALAM MENGUATKAN SIKAP MULTIKULTURAL MASYARAKAT DI DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN (Vol. 05). http://lamongankab.go.id/instansi/turi/2014/10/16/profil-
Rahmawanto, S. (2016). PERAN TOKOH AGAMA DALAM MEWUJUDKAN KETERATURAN MASYARAKAT. An-Nidzam : Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Studi Islam, 3(1), 118–134. https://doi.org/10.33507/an-nidzam.v3i1.12
Saebani, B. A. (2007). Sosiologi Agama: Kajian tentang Perilaku Institusional dalam Beragama Anggota Persis dan Nahdlatul Ulama. Refika Aditama.
Sholeka, O. (2019). Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Lamongan tentang Batasan Toleransi dalam Menjalin Kerukunan Umat Beragama Dalam Perayaan Ogoh-ogoh di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/31796
Submitmele, E. S. (2023). 11 Contoh Masalah Sosial yang Terjadi di Indonesia, Simak Faktor Penyebabnya. Liputan 6. https://www.liputan6.com/hot/read/5400370/11-contoh-masalah-sosial-yang-terjadi-di-indonesia-simak-faktor-penyebabnya
Syawie, M. (2011). Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial. Sosio Informa.
Tjabolo, S. A. (2017). Manajemen Konflik: Teori & Aplikasi. Pustaka Cendekia.
Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya. Substantia, Vol 16, No, 217–228. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v16i2.4930
Zendrato, R. N. P. (2024). Menelusuri Jejak Damai : Kontribusi Tokoh Agama dalam Mewujudkan Kehidupan Beragama yang Harmonis. Jurnal Insan Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 2(1), 145–163. https://doi.org/10.59581/JIPSOSHUM-WIDYAKARYA.V2I1.2289
Zuhriah, A. M. (2020). Tokoh Agama dalam Pendidikan Toleransi Beragama di Kabupaten Lumajang. TARBIYATUNA : Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 56. https://doi.org/10.36835/tarbiyatuna.v13i1.609
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/arj.v4i2.25818
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 M. Kharis Majid, Muhammad Nurrosyid Huda Setiawan, Afiyatin Nur Izzah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEX BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License