Dinamika Terjemahan Al-Qur’an Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh: Apresiasi Karya Tgk. H. Mahjiddin Jusuf
DOI:
https://doi.org/10.22373/jim.v18i1.10453Keywords:
Translation, Al-Qur’an, Poetic, Acehnese Language, Tgk. H. Mahjiddin JusufAbstract
This article would like to discuss the work of the poetic Al-Qur’an translation in Acehnese, authored by Tgk. H. Mahjiddin Jusuf (1918-1994). This poetic translation firstly began in 1955 when the translator was in jail (due to the political reason), then it was temporarily stopped for some reasons, until it finally was completed in 1988, with the original translated text written using the Arabic Jawoe script (Malay). Regardless of its contoversy or even still be debated about the translation of the Al-Qur'an poetically, as shown through the work of translation of the Qur'an that had existed in Indonesia before, the work of Tgk. H. Mahjiddin Jusuf which written in Acehnese, has helped maintaining the depth of the Acehnese language. Through library studies, this article would like further elaborates on the variety and style of poetic translation of the Al-Qur'an in the Acehnese language, the translation model adopted and its contribution to the translation of the Al-Qur'an in the archipelago. This article concludes that although this translation uses tarjamah tafsīriyyah model with ijmālī pattern, such method is more appropriate, because it is easyly to understand especially for Acehnese readers, because it has adapted to the socio-cultural nature of Acehnese society.
ABSTRAK
Artikel ini mendiskusikan karya terjemahan Al-Qur’an bebas bersajak dalam bahasa Aceh yang ditulis oleh Tgk. H. Mahjiddin Jusuf (1918-1994). Terjemahan berbentuk sajak ini mulai digarap sejak tahun 1955 ketika penulisnya berada dalam tahanan (akibat politik), kemudian sempat terhenti beberapa lama pengerjaannya, hingga akhirnya berhasil dirampungkan secara lengkap pada tahun 1988, dengan naskah asli penerjemahan yang ditulis menggunakan aksara Arab Jawoe (Melayu) dalam bentuk bait bersajak. Sekalipun penerjemahan Al-Qur’an secara puitis atau bersajak tidak lepas dari silang pendapat dan kontroversi sebagaimana karya terjemahan Al-Qur’an puitis yang pernah ada di Indonesia sebelumnya, namun karya Tgk. H. Mahjiddin Jusuf yang ditulis dalam bahasa Aceh ini telah membantu merawat kedalaman bahasa Aceh. Melalui penelusuran studi kepustakaan, artikel ini mengelaborasi lebih jauh ragam dan langgam penerjemahan Al-Qur’an bersajak dalam bahasa Aceh, model penerjemahan yang ditempuh serta kontribusinya dalam penerjemahan Al-Qur’an di nusantara. Artikel ini berkesimpulan bahwa sekalipun penerjemahan ini memakai pola tarjamah tafsīriyyah secara ijmālī, metode demikian dirasa lebih tepat, karena mudah memahamkannya kepada pembaca berbahasa Aceh, sebab sedikit banyak mengalami penyesuaian dengan sosio-kultural masyarakat Aceh.
Downloads
References
Abdul-Raof, Hussein. 2001. Qur’an Translation-Discourse, Texture and Exegesis. UK: Curzon Press
Ahmadi, Rizqa. 2015. “Model Terjemahan Al-Qur’an Tafsiriyah Ustad Muhammad Thalib”. Jurnal CMES. Vol. VIII. No. 1
Al-Shābūnī, Muhammad Ali. 2011. Al-Tibyān fī ‘Ulūm al-Qur’ān. Karachi: Al-Bushra Publishers
Al-Zarqānī, Muhammad Abdul ‘Adhiem. 1995. Manāhil al-‘Irfān fī ‘Ulūm al-Qur’ān. Beirūt: Dār el-Kitāb el-‘Arabiy
Baihaki, Egi Sukma. 2017. “Penerjemahan Al-Qur’an: Proses Penerjemahan Al-Qur’an di Indonesia”. Jurnal Ushuluddin. Vol. 25. No. 1
Erawadi. 2011. Tradisi, Wacana dan Dinamika Intelektual Islam Aceh Abad XVIII dan XIX. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
Hamza, Syarafuddin. 2015. “Terjemahan Al-Qur’an dari Masa ke Masa”. Suhuf. Vol. 27. No. 1
Hanafi, Muchlis M. 2011. “Problematika Terjemahan Al-Qur’an - Studi pada Beberapa Penerbitan Al-Qur'an dan Kasus Kontemporer”. Suhuf. Vol. 4. No. 2
Istianah. 2016. “Dinamika Penerjemahan Al-Qur’an: Polemik Karya Terjemah Al-Qur’an HB Jassin dan Tarjamah Tafsiriyah Al-Qur’an Muhammad Thalib”. Maghza. Vol. 1. No. 1
Jusuf, Tgk. H. Mahjiddin. 2007. Al-Qur’an al-Karim dan Terjemahan Bebas Bersajak dalam Bahasa Aceh. Banda Aceh: Pusat Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Islam (P3KI) Aceh
Mubārakfūrī, Safiyur-Rahmān. 1990. Al-Rahīqu’l Makhtūm, Jeddah: Maktabah al-Shahābah
Nst, Hanapi. 2019. “Metodologi Terjemahan Al-Qur’an dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya Bahasa Batak Angkola”. Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin. Vol. 07. No. 01
Rohmana, Jajang A. 2015. “Terjemah Puitis Al-Qur’an di Jawa Barat - Terjemah Al-Qur’an Berbentuk Puisi Guguritan dan Pupujian Sunda”. Suhuf. Vol. 8. No. 2
Rozaq, Muhammad Fathur. 2018. “Hermeneutika Terjemah Al-Qur’an Era Kolonial: Telaah Kitab Terjemah Al-Qur’an Hidāḥyah al-Raḥmān”. Jurnal Lektur Keagamaan. Vol. 16. No. 2
Tamam, Ahmad Badrut. 2018. “Model Penelitian Tafsir; Studi Karya Howard M. Federspiel “Popular Indonesian Literature of the Qur’an”. Madinah: Jurnal Studi Islam. Vol. 5. No. 2
Tempo (Majalah). 1993. “Qur’an Berwajah Puisi”. 13 Februari
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).