Mashdar dalam Surat Al-Kahfi: Suatu Kajian Morfologis

Emi Suhemi

Abstract


Masdar is a word that shows an event that is independent of time. The researcher chose masdar as the object of research because masdar has a very important role in Arabic, especially the recording of masdar as part of shigat or a part of the wazan tasrif isthilahy form, and even some scholars mention masdar as the origin of ushul from a word or lafadh. Researchers are interested in choosing surah al-kahfi as the object of study on masdar because al-Kahfi is one of the surahs that has virtue. And in surah al-Kahfi, almost half of the verse uses the masdar form. This research is library research using a content analysis method or content analysis. And this research has found some 37 forms of masdar consisting of masdar fill stulasty.

Abstrak

Masdar adalah kata yang menunjukkan suatu kejadian tanpa terikat dengan waktu. Peneliti memilih  masdar sebagai objek penelitian  karena masdar memiliki peranan yang sangat penting dalam bahasa Arab terutama tercatatnya masdar sebagai bagian dari shigat atau satu bagian dari bentuk wazan tasrif isthilahy dan bahkan oleh sebagian ulama menyebut masdar sebagai asal ushul dari suatu  kata atau lafadh . Peneliti tertarik memilih surah al-kahfi sebagai objek kajian tentang masdar karena al-Kahfi adalah salah satu surah yang memiliki keutamaan. Dan dalam surah al-Kahfi ini  hampir setengah dari ujung ayatnya menggunakan bentuk masdar. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan methode content analisis atau analisis isi . Dan penelitian ini telah menemukan sejumlah 37 bentuk masdar yang terdiri dari masdarnya fiil- fiil stulasti.


Keywords


Sharaf, Masdar, al-Kahfi

Full Text:

PDF

References


Ahmad Hamlawiy. 1986. Syazza al-‘urf fi fanni al-Sharf. Beirut: Dar al-Qalam

Amil Badi’ Ya’qub. 1985. Mausu’ah al-Nahwi wa al-Sharfi wa al-I’rab. Beirut: Maktabah al-Anwar

Fuad Nikmah.tt. Mulakhas Qawaid al-Arabiya. Beirut: Dar Al-Staqafah Al-Islamiyah

http// rezaervani.com/2018/05/18/1314/isimmashdar diakses pada 27 februari 2021

Ibnu Wathiniyah, Majmu’ Syarif , Karsa Media, Jakarta

Khamid Sayyid Qutsyi dan Nashir Fathiy Abdul Azhim. Al-Wafiy al-Wajiz fi al-Nahwi wa al- Sharfi. Kairo: Diktat Kuliah Al-Azhar

Musthafa al-Ghayalain. 2000. Jamik al-Duruus al-Arabiyah. Beirut: Maktabah Al-Ashriyah




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jim.v17i2.9180

Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXED BY:

  

EDITORIAL OFFICE:

Syeikh Abdur Rauf Street, Faculty of Islamic Theology and Philosophy Building, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Banda Aceh, Postal Code 23111 Indonesia

Email: Jurnalmuashirah@ar-raniry.ac.id 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats