EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA
Abstract
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara seseorang dengan orang lain, antara kelompok, maupun antara seseorang dengan orang dengan kelompok. Interaksi sosial yang baik ditandai dengan adanya kerjasama yang baik, toleransi yang berdampak positif bagi individu dalam menjalin hubungan akrab dengan yang lainnya, dapat menghindari pertentangan dan persaingan, lebih percaya diri, dan menghargai orang lain. Siswa yang memiliki interaksi yang rendah akan berdampak negatif diantaranya kurangnya pengalaman, kurang berempati terhadap orang lain, merasa canggung berada dilingkungan pergaulan, mudah tersinggung serta berusaha menarik perhatian orang lain dengan cara mnyombongkan diri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok dengan teknik modeling untuk meningkatkan interaksi sosial siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan One Group Pretest-Postest Design. Sampel penelitian 8 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan skala guttman dengan penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan teknik modeling memiliki signifikansi terhadap interaksi sosial siswa yang ditandai pada perubahan skor rata-rata pretest yaitu 78.1250 menjadi 97.0000 pada skor rata-rata postest dan selisih diantara keduanya adalah 18.87500. Artinya, terjadi peningkatan pada kemampuan interaksi sosial siswa setelah memperoleh teknik modeling. Kesimpulan penelitian menunjukkan modeling efektif untuk meningkatkan interaksi sosial siswa, sehingga penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi guru bimbingan dan konseling dalam penyusunan program layanan konseling kelompok dengan teknik modeling untuk meningkatkan interaksi sosial siswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Depdiknas. (2008). Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta.
Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Hendra Surya. (2010). Rahasia Membuat Anak Cerdas Dan Manusia Unggul. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Julita, Nasti. (2016). “Pola Interaksi Guru Bimbingan Konseling dan Siswa dalam Pemberian Layanan di SMA Negeri 1 Bandar Bener Meriah”. Skripsi. Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
Kimball Young dan Raymond, W.Mack. (2005). “Sociology and Social Life”. American New York : Book Company
Komalasari, Gantina dan Eka Wahyuni dan Karsih. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta Barat: Permata Putri Media.
Namora Lumongga Lubis. (2011). Memahami Dasar-dasar Konseling dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya,
Sanapiah Faisal. (2008). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soekanto, Soerjono. (1959). Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. 38. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugioyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wiratna Sujarweni. (2015). SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Yuniati. (2013). ”Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/je.v6i1.8208
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
© Published by Prodi Bimbingan Konseling FTK UIN Ar-Raniry Collaboration with Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN);
All rights reserved 2020. ISSN 2460-4917 (Print); 2460-5794 (Online)
Indexed By: