Pencatatan Laba Dalam Perspektif Akuntansi Syariah dan Konvensional
DOI:
https://doi.org/10.22373/ekobis.v1i1.9988Kata Kunci:
Taxes, Sale Value of Taxable Object (SVTO), Mechanism Islamic Prices atau Islamic Prices MechanismAbstrak
Tulisan ini bertujuan untuk memotret tentang rumusan laba dalam akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, serta sistem pencatatan dan pengukuran laba dalam akuntansi syariah dan akuntansi konvensionaldan efektifitas dan keakuratan dari sistem pencatatan laba dalam akuntansi syariah dan konvensional terhadap sebuah laporan keuangan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada dasarnya akuntansi syariah memiliki perbedaan dengan akuntansi konvensional dalam kriteria dan batasan dalam perolehan laba. Akuntansi konvensional yang berlandaskan sistem kapitalis menganggap laba adalah tujuan akhir pencapaian usaha. Sementara akuntansi syariah memposisikan laba sebagai sarana untuk mensejahterahkan berbagai lapisan melalui hubungannya dengan sistem pembayaran zakat dan tanpa bunga. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode pencatatan yang sesuai dengan sistem penetapan zakat. Akuntansi konvensional menggunakan metode berdasarkan harga masa lalu (historical cost) yang mana kurang sesuai dengan akuntansi syariah yang mengukur mekanisme zakat dengan menggunakan harga saat ini (current cost) dari aktiva yang dimiliki. Akuntansi konvensional yang menggunakan historical cost dan prinsip-prinsip akuntansi yang sangat terpengaruh dengan sistem kapitalis menghasilkan laporan keuangan yang cenderung menyebabkan bias dan keakuratan yang tidak relevan lagi dengan kondisi ekonomi yang sebenarnya. Akutansi syariah dengan hubungannya dengan sistem pembayaran zakat dan tanpa bunga pada pencatatan laba bukan hanya menjadi sarana menghasilkan laporan keuangan berdasarkan bisnis yang akurat dengan kondisi saat ini dan mengandung nilai material dan duniawi semata saja, namun juga mengandung nilai-nilai sosial yang ukhrawi.Referensi
Aliamin. (2007). Akuntansi Syariah (The Recontruction of Syariah Accounting). Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Triyuno, Iwan dan Moh. As’udi, (2001). Akutansi Syariah: Memformulasikan Konsep Laba dalam Konteks Zakat. Jakarta: Salemba Empat.
Ekasari, K. (2014). Hermeneutika Laba dalam Perspektif Islam. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1), 67-75.
Siregar, B. G. (2015). Implementasi akuntansi dalam kehidupan menurut perspektif Islam. Al-MASHARIF: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman, 3(1), 1-17.
Rokhlinasari, S. (2016). Perbankan Syariah dan Manajemen Laba. Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah, 6(1). Krippendorff, K. (2018). Content analysis: An Introduction to its Methodology. Sage Publications.
Mardalis. (1999). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Eldon S. Hendriksen, dan Michael F. Brenda (terj. Nugroho W). (1999). Teori Akuntansi. Edisi Keempat jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Harahap S. S. (2007). Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
EKOBIS allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights without restrictions. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-SA 4.0) that allows others to EKOBIS the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work