Dynamics of gender justice in the state’s negation of victims of sexual violence

Trinita Meiliana, Yeby Ma'asan Mayrudin

Abstract


This article examines the complexities surrounding the construction and understanding of gender justice for women victims of sexual violence who are overlooked by the state. Addressing the need for justice for these victims is vital, as women frequently face discriminatory treatment that can lead to victim-blaming. The study uses a qualitative, phenomenological approach based on Creswell's framework, emphasizing the interpretation of 'Gender Justice' through the experiences of key informants, which highlight varied perspectives influenced by their life experiences. The research primarily incorporates Gender and Feminism Theory and Gender Justice to analyze the issue. Key findings reveal a lack of empathy and insufficient training among law enforcement regarding sexual violence cases, along with stigma and intimidation from officers, coupled with inadequate legal protections for victims. Additionally, the legal bureaucracy is convoluted and unresponsive, making the current legal system ineffective in achieving gender justice and often neglecting the rights and needs of sexual violence survivors. These results indicate that the existing legal and governmental frameworks fail to provide equitable gender justice, often overlooking the requirements and rights of survivors. Legal certainty should be clear and consistent; however, in reality, victims often do not experience this certainty. The injustices faced by survivors stem not only from legal shortcomings but also from entrenched discriminatory and patriarchal social norms.


Keywords


State Negation; Discrimination; Intimidation; Gender Justice; Sexual Violence

Full Text:

PDF ENGLISH

References


Adnyani, N. W. G., & Rusadi, U. (2023). Media sosial sebagai katalis pendidikan: dinamika gerakan kesetaraaan gender di indonesia melalui perspektif strukturasi. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 8(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30998/sap.v8i1.17797

Agustiawan, A. (2022). Kekerasan seksual (R. Birrang & Q. Azizah (eds.)). Media Sains Indonesia. http://eprints.umsb.ac.id/1108/1/Buku.pdf#page=88

Akmal, D. U., Pratiwi, E., & Sulistiani, A. (2021). Keadilan dalam sistem hukum nasional berdasarkan perspektif gender. Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 77–88. https://doi.org/doi.org/10.5281/zenodo.5775399

Ambrose, D. (2021). Reporting sexual violence in a conflict zone. Humanitarian Law & Policy. https://blogs.icrc.org/law-and-policy/2021/12/09/reporting-sexual-violence-conflict-zone/

Amnesty, A. (2021). Hak perempuan dan kesetaraan gender. Amnesty.Id. https://www.amnesty.id/hak-perempuan-dan-kesetaraan-gender/

Amrizal, A., Kurniawan, F., & Utami, I. S. (2018). Kontroversi kebijakan kriminal pemerintah tentang praktek sanksi kebiri bagi pelaku kejahatan seksual. Journal Of Law, 1(2), 7–18. https://core.ac.uk/download/pdf/337611507.pdf

Aprita, S., & Hasyim, Y. (2020). Hukum dan hak asasi manusia (Pertama). Mitra Wacana Media. http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/16696/1/Hukum dan Hak Azazi Manusia_Serlika.pdf

Atthahara, H. (2018). Perempuan dan kekuasaan: studi kasus kekerasan terhadap perempuan oleh tni di aceh pada masa darurat militer dan darurat sipil tahun 2003-2005. Jurnal Politikom Indonesiana, 3(2). https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana/article/view/1659/1320

Auli, A. (2023). 6 Sistem hukum yang berlaku di dunia. Hukum Online. https://www.hukumonline.com/klinik/a/sistem-hukum-di-dunia-lt630c8940aa8b6/

Bleckner, J. (2019). “What hell feels like” acid violence in Cambodia. Human Rights Watch. https://www.hrw.org/report/2019/02/05/what-hell-feels/acid-violence-cambodia

BPK. (1974). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. https://peraturan.bpk.go.id/Details/47406/uu-no-1-tahun-1974

Butler, J. (1990). Gender trouble feminism and the subversion of identity. New York: Routledge Taylor & Francis Group.

Butler, J. (2003). Continental feminism reader (Ann & Jennifer, eds.). https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=jRcfpgK3NOQC&oi=fnd&pg=PA29&dq=gender+trouble&ots=DsCtFC2Cyy&sig=AObOkJR02M5m83JgkoFMijLxnUM&redir_esc=y#v=onepage&q&f=true

Creswell, J. W. (2020). Penelitian kualitatif dan desain riset (S. Z. Qudsy (ed.)). Jakarta: Pustaka Belajar.

Databoks. (2023). Kekerasan seksual jadi jenis yang paling banyak dialami korban sepanjang 2022. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/03/kekerasan-seksual-jadi-jenis-yang-paling-banyak-dialami-korban-sepanjang-2022

Davies, K., Spence, R., Cummings, E., Cross, M., & Miranda, M. (2022). Understanding sexual violence and factors related to police outcomes. Frontiers, 13. https://doi.org/https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.977318

Dihni, V. A. (2022). Survei Komnas HAM: 27,8% masyarakat alami diskriminasi oleh aparat hukum. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/19/survei-komnas-ham-278-masyarakat-alami-diskriminasi-oleh-aparat-hukum

Ginanjar, G. (2010). Serangan zat asam meningkat di Kamboja. Made For Minds. https://www.dw.com/id/serangan-zat-asam-meningkat-di-kamboja/a-5791410

Grecya, E., & Yahya, I. E. (2022). Improving civic engagement through “No viral no justice” phenomenon. Journal Civic and Social Studies, 6(1), 51–59. https://doi.org/https://doi.org/10.31980/civicos.v6i1.1629.g1177

Hartana, H., & Wibawa, I. K. S. (2021). Eksistensi kedudukan hukum organisasi internasional terhadap korban pelecehan seksual dan memperbenah untuk mempererat hubungan antar negara. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 564–571. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Holqi, F. G. F., Regita, A. S., Aprillia, A., & A’yun, I. Q. (2024). Analyzing gender equality in the US and Indonesian parliaments through liberal feminism theory. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 10(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/equality.v10i1.22688

Husin, L. S. (2020). Kekerasan seksual pada perempuan dalam perspektif al-Quran dan Hadis. Al Maqashidi, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.32665/almaqashidi.v3i1.867

Irianto, S. (2006). Perempuan dan hukum: Menuju hukum yang berperspektif kesetaraan dan keadilan (A. Soeroso & D. Rosita, eds.). Yayasana Obor Indonesia.

Kaur, N., & Byard, R. W. (2020). Bride burning: A unique and ongoing form of gender-based violence. Journal of Forensic and Legal Medicine. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jflm.2020.102035

Kemenkumham. (2023). Jenis tindak pidana kekerasan seksual menurut undang-undang. Kemenkumham. https://banten.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/9830-corporate-university-jenis-jenis-tindak-pidana-kekerasan-seksual-menurut-undang-undang-no-12-tahun-2022#:~:text=Serang - Pengaturan hak-hak korban,penegakan hukum kasus kekerasan seksual.

Khoirul, A. (2023). Jika ada keragaman dalam sebuah negara, apa yang perlu dilakukan agar negara itu menjadi kuat? Kolaborasi, kompetisi atau negasi? Intisari. https://intisari.grid.id/read/033809875/jika-ada-keragaman-dalam-sebuah-negara-apa-yang-perlu-dilakukan-agar-negara-itu-menjadi-kuat-kolaborasi-kompetisi-atau-negasi?page=all#:~:text=Negasi adalah proses penolakan atau,mengancam persatuan dan kesatuan ban

Mariana, M., & Daya, A. (2020). Penegakan hukum terhadap pelaku pelecehan seksual yang dilakukan pengemudi ojek online terhadap penumpang. Hukum Responsif, 11(2). https://doi.org/https://dx.doi.org/10.33603/responsif.v11i2.5016

Muamar, M. (2023). Penanganan tindak pidana viral: Reduksi terhadap asas legalitas ke asas viralitas. Pattimura Legal Journal, 2(1), 19–29. https://doi.org/10.47268/pela.v2i1.8362

Muslih, M. (2013). Negara hukum Indonesia dalam perspektif teori hukum Gustav Radbruch (Tiga nilai dasar hukum). Legalitas Edisi Juni, IV(1).

Ningrumsari, F. D., Azisa, N., & Heryani, W. (2022). Paradigma teori hukum feminis terhadap peraturan perlindungan hukum bagi perempuan korban kekerasan seksual di Indonesia. Jurnal Ilmiah Living Law, 14(2). https://ojs.unida.ac.id/livinglaw/article/view/4704/3135

Noer, N., & Kartika, K. (2022). Membongkar kekerasan seksual di pendidikan tinggi: pemikiran awal. Buku Obor. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=EDqdEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA281&dq=kekerasan+seksual+yang+dialami+oleh+seorang+perempuan+di+Bengkulu+pada+tahun+2018.+Perempuan+tersebut,+yang+merupakan+seorang+mahasiswi,+mengalami+pemerkosaan+oleh+seorang+dosen

Nopriadi, R. (2018). Analisis Putusan Ma No.574.K/Pid.Sus/2018. Pada kasus Baiq Nuril Maknun ditinjau dari sosiologi hukum (Amnesti Presiden). Sagacious, 4(2). https://rumahjurnal.net/sagacious/article/view/928

Noviani, U. Z., Arifah, R., Cecep, & Humaedi, S. (2018). Mengatasi dan mencegah tindak kekerasan seksual pada perempuan dengan pelatihan asertif. Jurnal Penelitian & PPM, 5(1), 1–110. http://journal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/16035/pdf

Nur Fadilah, A. A., & Setiawan, H. (2021). Konstruksi berita pelecehan seksual pada pegawai KPI di media daring CNN Indonesia dan Kompas.com. Ilmu Komunikasi Efek, 5(1), 57–66. https://e-journal.umc.ac.id/index.php/jike/article/download/2438/1515/6678

Oli’i, S. K., & Donri, W. (2023). Kekerasan dan kejahatan seksual pada perempuan dalam perspektif kejahatan kemanusiaan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(13), 608–617. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.8159418

Patiran, G., Setyabudi, C. M., & Mayastinasari, V. (2022). To win the heart and mind the people of Papua: Fungsi dan peran brimob dalam operasi damai Cartenz 2022. Civic Hukum, 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.22219/jch.v7i2.22481

Prastiti, J. P., & Anshori, I. (2023). Efek sosial dan psikologis perilaku bullying terhadap korban. Sains Sosio Humaniora, 7(1). https://doi.org/https://doi.org/10.22437/jssh.v7i1.23163

Probila, S. M., Najemi, A., & Prayudi, A. A. (2021). Perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana kekerasan seksual. Pampas Journal of Criminal LAW, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.22437/pampas.v2i1.12684

Quinlan, A. (2021). The Rape Kit’s Promise: Techno-optimism in the fight against the backlog. Science as Culture, 30(3). https://doi.org/https://doi.org/10.1080/09505431.2020.1846696

Radbruch, G. (2006). Statutory lawlessness and supra-statutory law (1946). Oxford Journal of Legal Studies, 26(1), 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.1093/ojls/gqi041

Rahayu, N. (2021). Politik hukum penghapusan kekerasan seksual di Indonesia (Triantono, S. M. Eri, Farras, Annera, & A. Steven (eds.)). Bhuana Ilmu Populer. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=3PwWEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=kekerasan+seksual+di+indonesia&ots=82vk_cFKdy&sig=fq1j74GnWpCkwW7u6hyWjOAoZB0&redir_esc=y#v=onepage&q&f=true

Ramadani, M., & Yuliani, F. (2015). Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai salah satu isu kesehatan masyarakat secara global. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 9(2), 80–87. https://doi.org/https://doi.org/10.24893/jkma.v9i2.191

Ramdi, G. (2022). Revitalisasi payung hukum kasus kekerasan seksual di Indonesia. Bakti News. https://baktinews.bakti.or.id/artikel/revitalisasi-payung-hukum-kasus-kekerasan-seksual-di-indonesia

Said, A., Budiati, I., Ayuni, S., Reagan, H. A., Susianto, Y., Avenzora, A., Larasaty, P., Setiawati, N., Pratiwi, A. I., & Riyadi. (2017). Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia (A. Said, D. Santosa, & I. Lukitasari (eds.)). https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/71ad6-buku-ktpa-meneg-pp-2017.pdf

Salamor, Y. B., & Salamor, A. M. (2022a). Kekerasan seksual terhadap perempuan (Kajian perbandingan Indonesia-India). Balobe Law Jurnal, 2(1), 7–11. https://doi.org/https://doi.org/10.47268/balobe.v2i1.791

Salamor, Y. B., & Salamor, A. M. (2022b). Kekerasan seksual terhadap perempuan (Kajian perbandingan Indonesia-India) kekerasan seksual terhadap perempuan (Kajian Perbandingan Indonesia-India). Balobe Law Jurnal, 2(1), 7–11. https://doi.org/https://doi.org/10.47268/balobe.v2i1.791

Saptowalyono, C. A. (2021). Bayang-bayang diskriminasi di tengah upaya menggapai keadilan. Kompas. https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/12/11/bayang-bayang-diskriminasi-di-tengah-upaya-menggapai-keadilan

Siddarta, R., Mariano, A., & Pan, A. (2023). Keadilan terhadap perempuan korban kekerasan seksual di dunia maya dan dunia nyata. Jurnal Paradigma Hukum Pembangunan, 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.25170/paradigma.v8i1.3852

Simfoni PPA. (2023). Pusat sebaran jumlah kasus kekerasan tahun 2022. Kemenpppa. https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan

Siswanto, L. C. (2020). Kegagalan penerapan prinsip CEDAW oleh india dalam menangani kasus Dowry Death. Journal of International Relations, 6(4), 517–524. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jihi

Sukarno, A., Lestari, S., & Khasanah, N. (2022). Gerakan program child sexual abuse prevention education (C-sape) dalam memberantas kekerasan seksual sejak dini di SDIT Al Uswah. Jurnal Abdimas, 9(1). https://www.researchgate.net/profile/Anita-Sukarno/publication/367960670_Gerakan_Program_Child_Sexual_Abuse_Prevention_Education_C-Sape_Dalam_Memberantas_Kekerasan_Seksual_Sejak_Dini_Di_Sdit_Al_Uswah_Jurnal_Abdimas/links/63db19bcc465a873a2791d48/Gerakan-P

Susylowati, E., Dian Andriyani, A. A., & Ahmad, M. (2022). Kekerasan (Seksual) dalam drama a Streetcar Named Desirekarya Tennessee Williams: tinjauan analisis wacana kritis model Van Dijk. Gramatika, x(2), 161–174. https://doi.org/https://doi.org/10.31813/gramatika/10.2.2022.436.161--174

Wahyuni, H. (2016). Faktor resiko gangguan stress pasca trauma pada anak korban pelecehan seksual. Khazanah Pendidikan, x(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30595/jkp.v10i1.1076

Weda Tantri, L. K. M. (2021). Perlindungan hak asasi manusia bagi korban kekerasan seksual di Indonesia. Media Iuris, 4(2). https://doi.org/https://e-journal.unair.ac.id/MI/article/view/25066

Wulandari, E. P., & Krisnani, H. (2020). Kecenderungan menyalahkan korban (victim blaming) dalam kekerasan seksual terhadap perempuan sebagai dampak kekeliruan atribusi. Social Work Jurnal, 10(2), 187–197. https://doi.org/10.24198/share.v10i2.31408




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v10i2.24218

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Yeby Ma'asan Mayrudin, Trinita Meiliana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.