MANAJEMEN KONFLIK KELUARGA POLIGAMI DAN MONOGAMI
DOI:
https://doi.org/10.22373/equality.v5i2.5588Keywords:
Conflict management, polygamous, monogamyAbstract
Family conflict is a natural and common thing whether in polygamous or monogamous families.How to manage conflict can determine the impact of the conflict. The purpose of this study was to
find out the differences in conflict management between polygamous and monogamous families.
This study used a quantitative approach with a non-probability sampling method using purposive
sampling technique with 60 respondents (30 respondents from polygamous families and 30
respondents from monogamous families). data was collected using conflict management scale, that
developed by the researcher based on the theory of family conflict resolution. The result of Man
Whitney Test showed that a significant value 0.358, which mean that there were no differences
between polygamous and monogamous families in managing conflict.
References
Aditya, R. (2017). Inilah daftar ustadz yang ketahuan berpoligami selain Opick, no 4
paling bikin umat greget. Sumsel.tribunnews.com. Diakses pada 4 April
dari http://sumsel.tribunnews.com/amp/2 017/8/19.
Alamsyah. (2012). Resolusi konflik keluarga berbasis kearifan lokal islam
nusantara. Jurnal Analisis, 12,(2). 391-408.
Ansor. (2017). Panorama poligami dan resistensi perempuan di Langsa Aceh.
Jurnal Studi Keislaman, 16(1). 163-188.
Ardhian, R. F. Anugrah, S & Bima, S. (2015). Poligami dalam hukum islam
dan hukum positif indonesia serta urgensi pemberian izin poligam
di pengadilan agama. Privat Law, 3(2). 100-107.
Arifin, M. (2016).Islam danakulturasi budaya local di Aceh (studi terhadap
ritual rah ulei dikuburan dalam masyarakat Pidi Aceh). Jurnal
Ilmiah Islam Futura, 15(2). 251- 284.
Asmaya, E. (2012). Implementasi agama dalam mewujudkan keluarga sakinah.
Jurnal Dakwah Dakwah & Komunikasi, 6(1).
Astri, H. (2011). Penyelesaian konflik sosial melalui penguatan kearifan lokal. Aspirasi,
(2).
Azwarfajri. (2011). Keadilan berpoligami dalam perspektif psikologi. Jurnal
Substantia, 13(2). 161-171.
Bima & Syarifudin. (2017). Menikah lagi, seorang ayah dibunuh anak dari istri
kedua korban. Kompas.com. Diakses pada 15 Oktober 2017 dari
http://regional.kompas.com/read/20
/06/02/22522011/menikah.lagi.seo r
ang.ayah.dibunuh.anak.dari.istri.ked ua.korban.
Elbedour, S., Hektner
J. M., Morad, M, & Bader, A. S., H. (2003). Parent
adolescent conflict and its resolution in monogamous and
polygamous Bedouin Arab families in Southern Israel. The Scientific
World Journal, 3. 1249–1264.
Gunarso. (2016). Suami cuekin istri muda istri tua yang jadi tiban. Poskotanews.com.
Diakses pada 5 Maret 2018 dari
http://poskotanews.com/2016/07/08/ suami-cuekin-istri-muda-istritua-
yang-jadi-tiban/.
Hakiem, L. (2018). Emansipasi, Bung Karno, dan poligami. Republika.co.id.
Diakses pada 5 Maret 2018 dari
https://www.google.com/amp/s/m.re publika.co.id/amp/ovbmsi385.
Hanindya, A., Yuliadi, I. & Karyanta, N. A. (2014). Studi kasus konflik beragama
pada anak yang berasal dari keluarga beda agama. Jurnal Ilmiah
Psikologi Candrajiwa, 3(3).
Harinto, A. (2017). Video: gara-gara cemburu, istri tua bakar rumah istri muda.
Liputan6.Com. Diakses pada 30 April 2018 dari
https://www.liputan6.com/regional/r ead/3170475/video-gara-gara-
cemburu- istri-tua-bakar-rumah- istri-muda.
Hasyim, D. (2007). Tinjauan teoritis asas monogami tidak mutlak dalam
perkawinan. Jurnal Hukum, 23(2). 300 – 311.
Vol. 5, No. 2, September 2019 |53
Manajemen Konflik Keluarga Poligami dan Monogami
Idrus, M. (2009). Metode penelitian ilmu sosial pendekatan kuantitatif dan kualitatif
(Ed. 2). Jakarta: Erlangga.
Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga (Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam
Keluarga. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Limantara, R. & Oetomo, M. W. (2015). Study komparasi komunikasi
interpersonal pada keluarga poligami satu atap dengan beda atap.
Jurnal Komunikasi. 4(2). 159-168.
Maulana, M. (2017). BP4 dalam penyelesaian konflik perkawinan di kecamatan
Syiah Kuala Banda Aceh. Jurnal Ar-Raniry. Diakses pada 19
September 2018 dari https://jurnal.ar
raniry.ac.id/index.php/dustur/article/ download/1199/897.
Nugroho, D. A & Santosa, B. (2017). Resolusi konflik dalam keluarga berbasis
kesetaraan Gender (studi kasus pada keluarga di Desa Watusomo,
Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri). Jurnal Sosiologi
DILEMA, 32(1). 91-96.
Nurdin, A. & Kasim, F. M. (2017). Resolusi konflik berbasis adat Di Aceh: studi
tentang azas dan dampaknya dalam membangun perdamaian di
Lhokseumawe. Conference Proceedings; Aricis I. Diakses pada 17 Agustus
dari https://jurnal.ar- raniry.ac.id/index.php/aricis/article/d
ownload/975/788.
Pascayani, A. (2013). Dinamika psikologis keluarga poligami penyandang tuna
netra. Skripsi. Makasar. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makasar.
Diakses pada tanggal 28 Juli 2018 dari
https://www.researchgate.net/publica
tion/322161480_Dinamika_Psikolog is_Keluarga_Poligami_Penyandang_
Tuna_Netra.
Robbins, D. S. (2000). Human resources management concept and practices. Jakarta:
Preenhalindo.
Roskos. P. T., Handal, P. J., & Ubinger, M. (2010). Family conflict resolution: Its
measurement and relationship with family conflict and
psychological adjustment. Psychology, 1, 370-376
Thomas, K. W. & Kilmann, R. H. (2010). Thomas-Klimann conflict mode instrument, profile
and interpretive report, March 2, interpreted by Jane Trainer & Acme, Inc. CPP. Inc.
Usman, B. (2017). Poligami Menurut Perspektif Fiqh (Studi kasus di Kecamatan Pidie,
Kabupaten Pidie, Aceh). Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, Volume 1 No. 1.
Januari-Juni 2017 ISSN: 2549 – 3132; E-ISSN: 2549 – 3167.
Wardani, R. K., & Hasanah, I. (2015). Children right fulfillment in polygamy
family. Jurnal Perempuan dan Anak, 1(1), 2442- 2614.
Wirawan. (2010). Konflik dan Manajemen Konflik: teori, aplikasi dan penelitian.
Jakarta: Salemba Humanika.
Yoesuf, A. (2015). 25 survey dan penyusunan database budaya Aceh. Jurnal Pesona
Dasar, 1(4). ISSN: 2337-9227.
Yuliantini, F., Abidin, Z & Setyaningsih, R. (2008). Konflik marital pada
perempuan dalam pernikahan poligami yang dilakukan karena alasan
agama. Jurnal PsikoIogi, 1(2). 134-161.
| Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies
Downloads
Published
Issue
Section
License
GENDER EQUALITY: International Journal of Child and Gender Studies allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights without restrictions. Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.